gadis orakan anak dari park Chanyeol pemilik perusahaan terbesar dikorea memiliki bodyguard dengan segala kharisma nya apakah sanggup menjadi penjaga gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chan-- maaf a-aku tidak tau kalau kau sedang mengganti pakaian mu
Blamm
Jiyeon menutup pintu salah satu kamar di kediaman bang itu dengan tidak santainya karena dengan bodohnya membuka pintu tanpa permisi
"Astaga apa itu tadi? Bagaimana kalau dia menganggap ku sedang mengintipnya? Haiss jiyeon bodoh.
Cklec...
"Astaga
Jiyeon dengan segala pemikiran liarnya kembali dibuat terkejut ketika pintu kamar kembali terbuka dan menampilkan sang pemiliknya.
"Bisa membantuku?
"Hah? A-apa?
"Aku tidak bisa melepaskan kaus dalamku bahuku masih sakit digerakkan.
"T-tapi aku---
Chan mengangkat sebelah alisnya melihat kegugupan calonnya itu yang sedikit berlebihan, jadi terbesit ingin menggodanya sedikit.
"Tidak masalah sekalian untuk latihan agar nona bisa melepaskan semua pakaian saya nanti dimalam pertama kita.
Belum juga jiyeon menjawab atas permintaan pria itu tapi dia sudah dibawa masuk kekamar saat ini jiyeon memegang kedua ujung kaus milik chan, dan pria itu terus menatap Jiyeon dengan senyum nya.
Dengan matanya yang tertutup jiyeon berhasil melepaskan pakaian chan.
"P-pakai baju yang berkancing saja ya agar kau bisa melepaskan sendiri.
Jiyeon berjalan menjauhi chan bagai orang buta dirasa jaraknya sudah dekat dengan lemari jiyeon membuka matanya dan menyentuh kedua pipinya yang terasa panas.
Chan hanya menggeleng kan kepalanya ketika jiyeon membantunya memasang legan pakainnya yang selalu salah mengenai tangannya.
"Buka matamu kalau begini aku bisa masuk angin yeon.
Blusss
Seketika Jiyeon kembali menutup wajahnya menggunakan pakain milik chan ketika membuka mata disuguhkan dengan roti sobek yang merekah, chan jadi gemas melihat tingkah jiyeon nya itu astaga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisa jalan?
Keduanya saat ini sedang ada di belakang rumah milik kediaman bang disana ada taman yang di tumbuhi beberapa jenis bunga membuat udara disekitar jadi harum.
Chan menganggukkan kepalanya saat ini jiyeon memegang lengan chan menjadi penyangga pria itu saat berjalan tadi.
"Nona
"Hm? Kenapa kau masih memanggilku seperti itu, kau suka menjadi babuku?
Chan tertawa mendengar penuturan Jiyeon padanya membuat angin sore semakin menyejukkan.
"Bagaimana dengan kuliahmu nona?
"Aku tidak tau mungkin papa yang mengurusnya karena aku pergi.
"Nona harus segera menyelesaikan kuliah nona agar kita bisa laksanakan pernikahan kita secepatnya.
Jiyeon yang sedari tadi terus menatap chan langsung memalingkan wajahnya ada apa dengan chan hari ini apa pria itu salah meminum obat kenapa mulutnya sangat lancar. Itulah kira-kira monolog Jiyeon.
.....
"Dimana anak itu sekarang jieun?
"Dia sedang bersama chan di taman belakang yeol.
Saat ini tuan Park ingin memarahi putrinya itu yang berani sekali meninggalkan rumah dengan melakukan penerbangan sendirian 2hari lalu tuan Park mendapat kabar kalau putrinya itu menghilang seluruh kediaman park dibuat geger sementara tuan Park masih berada di cina saat itu.
"Park jiyeon
Keduanya menoleh kebelakang jiyeon kaget disana sudah ada ayahnya dan sang bibi.
"P-papa
"Dasar anak nakal setidaknya kalau ingin pergi bawa han bersamamu kenapa berani sekali melarikan diri seperti itu??
"Maaf pah.
Jiyeon hanya menunduk dan sang bibi tersenyum melihat tingkah laku anak dan ayah itu.
