"Nona mau saya siapkan makanan nya sekarang?
Han menarik nafasnya saat ini dia sedang berada dikamar nonanya itu untuk menawarkan makan malam karena setelah pulang dari kuliahnya tadi nonanya itu tidak keluar dari kamarnya.
"Nona.
"Aku tidak lapar keluarlah aku mau tidur.
"Tapi anda belum makan sedari siang tadi nona.
Tidak ada sahutan han membenarkan selimut yang dipakai nonanya itu sebatas bahu dia bisa melihat jejak anak sungai yang sudah mengering dipipi nonanya itu.
"Sabarlah nona, nona harus yakin tuan muda akan sadar kembali jaga kesehatan nona.
Setelah mengatakan itu han keluar dari kamar sebenarnya jiyeon tidak dia kembali terisak dia sangat merindukan chan pria itu sudah 2bulan lebih tidak membuka matanya dengan kata lain pria itu koma membuatnya semakin khawatir apalagi dengan jarak mereka yang jauh seperti sekarang.
Jiyeon saat ini ada dalam pesawat menuju penerbangan ke Australia dia tidak bisa terus diam tidak peduli dengan kuliahnya dia takut chan pergi sama seperti ibunya dulu sampai beberapa lama jiyeon dibangunkan karena pesawatnya sudah mendarat Jiyeon turun berjalan sambil menutup wajahnya menggunakan topi juga masker karena dia bisa dikatakan kabur dari rumah ketika bodyguard nya itu pergi membelikan makan yang dia inginkan tadi.
"Pak antar aku kealamat ini ya.
"Baik nona.
Jiyeon mengeratkan pelukannya pada dirinya sendiri karena rasa dingin yang menusuk karena dia sempat basah karena hujan Jiyeon menuju kediaman bang karena ayahnya sempat bercerita chan dirawat dirumah.
Jiyeon menekan bel rumah yang sangat besar itu ini baru dipagarnya rumahnya masih jauh didalam sana jadilah Jiyeon basah kuyub saat ini.
Dari kejauhan Jiyeon melihat bibi jieun berjalan menghampirinya menggunakan payung dan 2 pelayan disampingnya.
"Yeon sayang kanapa hujan-hujanan seperti ini kamu sama papa?
Jiyeon menggelingkan kepalanya sementara salah satu pelayannya sudah menaungi Jiyeon dengan payung.
"Yeon mau ketemu chan bi.
"Ayo tapi ganti pakaian dulu ya nanti kamu sakit.
Ibu dari pria Christopher itu menggandeng tangan jiyeon menuju masuk kerumah mereka.
"Ini baju bibi yang paling kecil gapapakan pakai baju bibi?
"Tidak papa bi.
Jiyeon tersenyum menatap piama yang diserahkan bibinya itu dia mengatur air hangatnya dan mulai membilas tubuhnya yang basah karena hujan tadi.
......
"Chan sudah sadar sejak kemaren kamu mau ketemu chan sekarang?"Tapi papa gak bilang chan udah sadar bi.
"Papa kamu bilang setelah chan sembuh total baru ngasih tau kamu.
"Chan dirawat dikamar ini kalau sudah nanti turun ya paman kamu sebentar lagi pulang kita makan malam bersama.
Jiyeon mengangguk kan kepalanya setelah bibinya itu pergi dengan pelan Jiyeon membuka pintunya dia bisa melihat chan sedang berbaring mungkin sedang tidur tubuh pria itu juga tidak dipasang benda-benda aneh lagi hanya ada satu infus yang menggantung sekarang Jiyeon sudah berdiri tepat disamping kasur milik pria itu.
Chan yang mencium wangi parfum familiar dihidung nyapun merasa terusik dalam tidurnya chan terkejut melihat Jiyeon yang sudah ada didepannya.
"Y-yeon...
"Kenapa tidak bilang kalau kau sudah sadar hah?
Jiyeon mendudukkan tubuhnya dikursi samping kasur milik pria itu banyak yang ingin dia sampaikan tapi mulutnya terasa enggan berucap dia gugup melihat tatapan yang sudah lama tidak dia lihat itu.
"Apa kau merasa baikan? Apa ada yang terasa sakit?
"Aku baik-baik saja bagaimana denganmu ?
Jiyeon mematung ketika chan bangun dari rebahannya dan menyentuh kedua pipinya yang terasa panas.
"A-aku baik-baik saja.
Chan yang melihat semburat kemerahan di kedua pipi wanita itu hanya bisa menahan senyumnya dia tidak menyangka wanita itu sekarang ada didepannya dia sangat merindukan nonanya itu.
Tbc.......
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD🌹🌹 TAMAT
Romancegadis orakan anak dari park Chanyeol pemilik perusahaan terbesar dikorea memiliki bodyguard dengan segala kharisma nya apakah sanggup menjadi penjaga gadis itu.