gadis orakan anak dari park Chanyeol pemilik perusahaan terbesar dikorea memiliki bodyguard dengan segala kharisma nya apakah sanggup menjadi penjaga gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini
Chan mengerutkan kening menatap wanita yang sejak tadi dia cari tidak ada dan kembali menatap jeruk muda dalam keranjang yang disodorkan padanya.
"Aku cari di internet jeruk muda bisa dimakan jadi rujak di cocol sama garam pedas ini, jadi aku gak buang-buang dengan sengaja buah yang tadi pada jatuh.
Chan hanya diam bukan berarti dia tidak peduli tapi terkejut dengan tindakan yang gadis itu lakukan jadi dia memunguti jeruk ini sampai basah kuyup.
"Keringkan dulu tubuhmu nona kau bisa masuk angin.
Jiyeon hanya mengangguk dan berjalan menuju bilik kamarnya dipenginapan itu dan kembali membalikkan tubuhnya melihat punggung besar chan yang menenteng keranjang buah yang tadi dia berikan.
"Maaf, aku tidak bermaksud meremehkan pekerjaan orang-orang di kebun tadi aku hanya sedikit kesal.
Chan membalikkan badannya menatap nonanya yang menunduk dan memilin ujung baju basahnya.
"Jangan marah dan jangan menyumpahi calon suamiku nanti.
Chan sedikit terkejut dan tersedak air liurnya sendiri mendengar rentetan kata yang wanita itu tuturkan.
"Jangan diambil hati nona saya minta maaf juga, saya hanya terbawa suasana saja.
Ucap chan lembut dan benar saja itu membuat senyum cantik diwajah nonanya itu kembali bersemi dan langsung pergi melenggang menuju kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Agkkhhh asam sekali chan.
"Sudahlah nona saya tidak kuat ini asam sekali.
Ucap chan kembali melepehkan jeruk yang ada di mulutnya ini pertama kali dia memakan sesuatu yang asam bukan main sampai bulu kuduknya berdiri.
"Iya kurasa sudah cukup lagipula tinggal 2biji
"Sebenarnya kau tidak perlu melakukan ini nona dengan kau menyadari kesalahanmu saja itu sudah cukup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ucap chan tersenyum jiyeon tidak bisa kedipkan matanya pada sang bodyguard yang tanpak sangat manis membuatnya jadi gugup.
"Chan kau seperti bukan orang Korea?
"Aku sudah lama dikorea tapi ayahku orang Australia bahkan kedua orang tua ku masih menetap disana.
"Kenapa kau bisa kenal dengan ayahku dan berakhir menjadi bodyguard ku?
Chan sedikit berpikir untuk mencari jawaban yang sekiranya tepat.
"Tuan besar menyeleksi kami semua dan menawarkan gaji yang tidak main-main jadi aku ikut bergabung dan tidak disangka aku yang terpilih.
"Hm begitu? Kau bilang punya calon istrikan apa dia tidak marah kau mengurusi seorang wanita?
Ucap jiyeon terus melayang kan pertanyaan pada chan yang menatapnya dan kembali terkekeh.
"Dia tidak akan marah pada hal-hal sepele lagi pula yangku rawat bukan gadis tapi anak kecil.
"APA?
Chan tidak peduli dengan perotesan wanita yang duduk di sampingnya tadi tengah berdiri berkacak pinggang dan mengomel chan hanya mendengarkan dan memungut sampah jeruk bekas mereka tadi.
"Nona sudah selesai ayo saya antar tidur.
Jiyeon tidak menjawab dia pergi berjalan dengan cepat menuju kamarnya mendahului sang bodyguard yang menyimpang kearah dapur entah apa yang dia lakukan jiyeon tidak peduli.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Takk,,, jiyeon meletakkan gelas kosong yang tadi berisi susu hangat didalamnya chan menghampiri nonanya itu yang tanpak kembali kesal padanya mengusap pelan sudut bibir milik nonanya itu karena ada noda susu disana Jiyeon yang diperlakukan seperti itu kaget ini pertama kalinya orang lain selain ayahnya menyentuh dirinya.
"Tidurlah nona saya akan keluar jika anda su---
Eughh lenguh Jiyeon dengan segala keberanian dan sifat keras kepala nya menyambar kedua bibir milik bodyguard nya itu chan yang terkejut hanya mampu terdiam dengan pegerakan sang nona yang cukup liar menjemah bibirnya atas dan bawah menyesapnya dengan rakus.
"Eughh balas chan.
Ucap jiyeon masih menangkup kedua belah wajah milik sang bodyguard dengan mata terpejam dia malu menatap pria itu, chan meremat pinggang nonanya itu dan memiringkan kepalanya kembali menyatukan kedua ranum mereka yang tadi sempat terlepas kali ini chan yang memegang kendali jiyeon larut dengan ciuman yang chan berikan gigit hisap dan jilat hanya itu yang terus chan lakukan bahkan Silva basah tumpah ruah dari keduanya yang saling membelit lidah dan chan menggresak masuk ke rongga milik nonanya itu mengapsen segala yang ada disana.
"Eughh chann
Jiyeon mendorong pelan tubuh chan yang dari tadi sudah menghimpitnya ditepi bilik kamar meremat kaus hitam yang chan kenakan.
