~BAB 01~

260 12 1
                                    

KRINGGGGGGG.....

Suara alarm yang berisik mengusik tidur seorang gadis remaja yang masih bergelut dengan selimut. Tangannya pun mulai meraba-raba mencari benda yang berisik itu. Bukannya bangun ia memasukkan jam wekernya ke laci lalu melanjutkan mimpi indahnya yang tertunda.

Di dapur ada Seorang wanita paruh baya sedang menyiapkan sarapan untuk putra putrinya. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 putrinya belum juga terlihat, sementara putranya sudah duduk manis di ruang makan dengan santai memakan sarapannya.

"Rio tolong kamu bangunkan adikmu sudah jam segini dia belum kelihatan" ujar ibunya. Rio yang mendengar perintah ibunya pun menjawab dengan malas "dia sudah besar mah... kenapa harus dibangunin sih, kenapa enggak mamah aja yang bangunin?". "kamu itu disuruh sama mamah malah nyuruh balik" jawab ibunya dengan ketus.

Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya memasuki kamar sang putrinya yang masih tidur dengan pulas.

"LENAAAAA" teriak ibunya sambil menarik selimutnya.

"eughh ada apa sih mah, lena masih ngantuk nih baru jam 05.00 ,masih pagi mah jangan teriak – teriak dimarahin tetangga nanti" ucap lena sambil mata tertutup.

"JAM 05.00 KATAMU!Ini udah jam 06.40 len bangun gak!!" geram ibunya, ingin sekali ia menarik kaki anaknya. Lena yang belum siap dengan ulah ibunya pun kaget.

"bentar lagi mah... mata lena nih gak bisa dibuka rasanya pingin nutup terus" ngeluh lena

"kalau kamu enggak bangun enggak mamah kasih jatah uang jajan selama sebulan!" ancaman ibunya. Seketika mata Lena langsung terbuka mendengar ancaman ibunya. "jangan dong mah... kalau uang jajan aku dipotong aku jajan pakai apa bu" ucap lena cemberut.

"pakai daun sana makan aja daun enggak usah makan nasi" jawab ibunya ketus.

"makanya jangan molor cepet siap-siap nanti kamu telat lagi, dalam 1 menit mamah gak lihat kamu dibawah uang jajan bakal dipotong!" lalu ibunya keluar dari kamar Lena.

"what! Mandi 1 menit sih kayak apa" cengo Lena. Lalu Lena cepat-cepat mandi dan bersiap – siap sebelum uang jajan yang jadi tumbalnya .

Ibunya yang melihat Lena sudah turun langsung memberi uang jajan dan menyuruh makan sarapannya. "abang kemana mah? Kok enggak ada?"Ucap Lena sambil menggigit roti. "kamu yang kelamaan abang mu udah berangkat duluan". "kok abang ninggalin Lena sih mah.. Lena pakek apa nanti berangkatnya?"ucap Lena kesal. "pakai kendaraan umum aja sana atau kamu mau jalan ya gak papa" jawab ibunya dengan santai.

"ish kok tega sih sama anak sendiri" ucap Lena dengan mulut yang sengaja dimajukan.

"udah..cepat sana berangkat". Lena bergegas berangkat dan salim degan ibunya lalu berangkat ke sekolah.

Oh ya, sebelum itu perkenalan dulu ya.. perkenalkan namanya Lena Maureen Abraham. Dia mempunyai kakak laki – laki bernama Rio Pramudya Abraham. Ibu mereka bernama Alena Angelica Abraham dan bapaknya bernama Abraham Pramono. Keluarga Abraham sudah tidak asing di telinga orang – orang karena Abraham merupakan pembisnis sukses. Lena dan Rio bersekolah di SMA yang sama yaitu SMA Adhipura. SMA elit yang terkenal siswa – siswa yang berprestasi dan fasilitas yang lengkap , baik dalam aspek akademik maupun non akademik. Saat ini Lena menduduki bangku di kelas X IPA 2 sementara abangnya di bangku kelas XII IPA 1.

*****

Lena pun akhirnya sampai di kelas X IPA 2 dengan selamat berkat Mang Ujang yang baik hati dan tidak sombong karena disogok uang oleh Lena.

"tumben lu berangkat pagi banget" ucap Novea yang sedang sibuk nyalin jawaban.

"gak usah nyidir halus napa, gue telat nih" ujar Lena yang menaruh tas dengan kesal .

"eh btw, lu lagi nyalin apaan nov? kayaknya gue gak pernah ngerjain tuh soal" novea yang sedang asik meyalin pun langsung menatap Lena "ini tu PR Kimia cuy, lu kan emang gak pernah ngerjain apa-apa selain nyalin jawaban" ucap Novea kesal dengan tingkah pelupa temannya "HAH? Emang kimia ada PR ya? Kok gue enggak tau sih?" Lena pun mencari cari buku kimia nya namun, ia tidak menemukan buku kimia nya.

"kok buku kimia gue enggak ada nov?" ucap Lena panik. "mana gue tahu Len.." seketika Lena pun menyadari bahwa dia ternyata salah mebawa buku jadwal ,ternyata ia membawa buku untuk jadwal hari Rabu. "nov gue salah bawa buku" Lena memukul Novea, Novea yang sedang dipukul jadi kesal "lo tuh ya.. bisa engga gak usah mukul gue mulu remuk badan gue" Lena yang mendengar respon temannya hanya membalas dengan cengiran.

"nih gue bawa buku kosong, pake aja itu" Novea langsung melempar bukunya ke arah Lena. Lalu Lena menangkapnya dan langsung menyalin jawaban.

Alarm bel isitrahat berbunyi. Semua penghuni sekolah berbondong bondong keluar kelas untuk mengisi perut di kantin .

"yuk ke kantin Nov" ajak Lena

"yukk" balas novea. Saat Lena dan Novea keluar kelas untuk ke kantin, tiba – tiba ada seseorang yang tidak sengaja menyenggol bahu Lena.

BRUKKK

"Aduuhh... kalau jalan tuh pakek mata dong,Tuh mata enggak dipakek ya" Novea yang melihat Lena jatuh segera membantu Lena untuk berdiri. Sementara orang yang menabrak hanya melihat sekilas dan hanya mengucapkan 1 kata saja. "sorry" ucapnya lalu ia langsung masuk ke kelas dengan wajah tanpa bersalah.


Yuhu... maaf ya para readers aku updatenya lama hehehe.. ..  >.<  untuk saran atau ide bisa lgsg tulis di komen ya.... 




SEE YOU NEXT TIME


Cinta Yang Tak DiharapkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang