Novea mulai merasa feeling tidak enak dengan si Kezia karena ia sering baca di novel-novel yang bermuka polos atau sikapnya sok ramah itu yang BAHAYA harus digaris bawahi
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ia mengikuti langkah Kezia yang agak menjauh dari teman-temannyadan mereka berhenti di lorong sekolah yang agak sepi karena siswa-siswi sudah pulang dari tadi setelah pengumuman.
"Ada apa?" tanyanya.
"Ini, aku mau ngasih lembar jawab mu disitu sudah kukasih pembetulan yang salah untuk dievaluasi disuruh sama wali kelasmu dan beliau bilang kamu udah mulai ada peningkatan." jawabnya dengan ramah sambil menyerahkan lembar jawabannya.
"Ooh.. makasih ya." Ia menerima lembar jawabannya dan ia melihat banyak sekali yang dilingkari dengan warna merah. Ia juga melihat nilainya yang sungguh tak enak untuk dipandang walaupun ia akui ada sedikit peningkatan sih..
"Aku pergi dulu ya." Ucap Kezia.
Lena yang melihat Kezia ingin pergi ia mencengkal tangannya, "Tunggu bentar." Kezia merasa tangannya dicekal berbalik ke arah Lena, "Ada apa?"
"Lo patnernya Arga yang ikut olimpiade kan?" tanyanya. "Iya, emang ada apa?" balas Kezia.
"Oh.. engga apa-apa kok gue cuman baru pertama kali lihat lo."
Kezia tersenyum, "Aku emang sering nya di ruang OSIS jadi wajar kamu jarang lihat aku."
"Oh, kamu anggota OSIS to..." balasnya "Pantes, orang yang udah masuk situ berasa kerja rodi." Ucapnya dalam hati.
"oh ya, aku Kezia Zevanya Putri. aku harap kita bisa berteman baik" Ia menjulurkan tangannya ke arahnya.
Ia dengan senang hati membalas jabatan Kezia, "Gue Lena Mauren Abraham."
"Abraham? Kamu anaknya pembisnis sukses itu?" tanyanya kaget.
"Iya" ia heran dengan respon Kezia.
Kezia yang mendengar jawaban dari Lena hanya tersenyum dan ia sepertinya tau kenapa teman-temannya menggosip tentang Lena yang bisa sekolah disini dan yang paling penting ia berada di kelas unggulan. Ia ingin menanyakannya tapi sepertinya terlalu lancang dan bukan urusannya juga.
"Engga papa kok, kaget aja aku ketemu sama anak pembisnis sukses." Jawabnya ramah
"Apaan sih Kez, biasa aja kali Kez." Timpalnya.
"Ya udah aku pergi dulu ya." Pamit Kezia. Lena langsung menganggukan kepalanya.
****
Saat Lena ingin kembali ke kelas HP nya bunyi, ia cek dan ternyata notif pesan dari Novea.
Nope'a 💩
Gue sama yang lain di parkiran tas lo udah gue ambil.
Lena langsung berbalik arah ke tempat teman-teman pada kumpul. Saat ia mendekati area parkiran matanya tidak sengaja melihat segerombolan Arga dkk dan udah pasti ada kakaknya disana yang sedang asik ngobrol.
Ia tetap berjalan tanpa melihat ke gerombolan Arga dkk. Ia berdoa dalam hati mereka engga lihat dia dan tidak menyapanya. Tapi, sayang sepertinya doanya tidak terkabul untuknya. Noval yang melihat Lena langsung menyapanya, "Hai Len, kok belum pulang?"
Lena seketika berhenti, ia ingin berpura-pura tidak kenal juga tidak bisa dikira sombong lah, belagu lah. Ribet emang!
"Eh Kak Noval, ini mau pulang kok" Jawabku dengan senyuman selebar mungkin.
"Kok ke sini?"
"Kumpul dulu sama temen disini kak. Saya duluan ya kak" aku langsung pergi begitu saja.
"Oh.." Noval ngelirik ke arah Rio, "Lo cuek amat sama adek lo sih."
Rio yang merasa temannya mennayakannya langsung menanggapi, "Bukan urusan lo. Gue cabut duluan." Rio langsung naik motor dan melesat pergi pulang.
"heran gue sama tuh anak cuek bet sama adeknya." Ucap Noval.
Edgar hanya mengedikkan bahunya. Ia melihat ke samping ada Arga yang focus ke HP nya. "Ar lo jangan kasih tau siapa-siapa kalau Lena adiknya Rio." Ucap Edgar.
Arga yang mendapat ultimatum langsung mengalihkan matanya ke arah Edgar sambil mengeryitkan dahinya.
"Kenapa?" tanyanya.
"Mending lo nurut aja." Sahut Noval. Arga yang mendapat jawaban yang sebenarnya ia tidak puas dengan jawabannya tapi ia juga gak mau berurusan juga. "Oke."
"sekali-kali lo ajak temen laki yang sebaya sama lo main sama kita Ar." Timpal Noval
"la terus kalian apa?" jawab Arga
"Maksud gue kita kan kakel lo dikira orang-orang lo ogah main sama temen sekelas lo karna mainnya sama kakel-kakel tamvan kayak kita." Jawabnya dengan PD
"Lo tampan kalau gue lihat dari kolong jembatan dulu." Sahut Edgar.
"Anjir ya, nyenengin temen sekali kek."
"Besok gue ajak temen gue gabung kalau mau." Ucap Arga
"Sipp"
****
"HEY" Novea yang merasa pundaknya ditepuk menolehkan kepalanya dan ternyata Lena.
"Lama lo sampe kesemuten nih kaki."
"Tadi ada kendala bentar." Sahut Lena
"Tadi lo ngobrol apaan sama Kezia?" tanyanya.
"Cuman ngasih lembar jawaban sama pembetulan doang."
"lihat dong." Goda Novea dengan senyum mengejeknya. Lena memutarkan matanya dengan malas, "Gak ada, mahal nih nilai gue sekali lirikan 80 juta."
"Anjayy ogah gue." Gerutu Novea.
"yukk mampir di café santa baru buka nih lumayan ada promo." Ajak Lena
"Hayu sih kalau gue yang penting ada yang bersedia nebeng gue." Timpalnya sambil ngelirik kedua curutnya.
"Gue terserah." Jawab David, toni juga menimpali "Gue sih gas aja."
"Nah yok sapa nih yang mau nebengin gue?" tanya Lena dengan PD.
5 menit telah berlalu, David dan Toni hanya saling lirik-lirikan tidak ada satupun dari mereka yang merespon pertanyaan Lena. Lena merasa kesal dengan mereka emang dia jorok atau apa sih kok tega kagak ada yang mau nebengin ia.
"Kalian kagak ada niatan nawarin diri tebengan buat gue apa?" tanyanya kesal
"HAHAHAHA kasian amat temen gue HAHA..." sahut Novea dengan tawa
"kalian emang tega sama gue." Lena merengutkan bibirnya ke bawah. "Yok sama gue neng toge." Ajak Toni
"Kenapa gak dari tadi sih." Gerutu Lena kesal. "Gue kira David bakal ngajukin diri sendiri ehh ternyata sama aja kaya gue, lebih ke kasihan aja sih gue sebenarnya sama lo." Jawabnya tanpa berdosa. Lena langsung memukul lengan Toni dengan keras,
PLAKK
PLAKK
"ANJIRR SAKIT WOY, merah nih lengan gue."
"Biarin." Kesalnya yang tangannya masih memukul lengan Toni.
"Ayo heh malah pada bermesraan di parkiran." Sahut Novea yang posisinya udh duduk di motornya David.
Lena melototkan matanya dan sedikit mendorong Toni untuk jaga jarak, "Geli gue lama-lama sama lo. Ayo buruan!"
"Kalau gue kagak inget jasa lo pas MOS dulu udah gue gebug lo tadi." Gumam Toni. Toni langsung menghampiri motornya dan menyalakan mesin. Mereka semua langsung melaju ke café santa.
---------------------------------------------
jangan lupa tinggalkan jejak ya...✔🤓
SEE YOU NEXT TIME 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tak Diharapkan
Novela Juvenil"kenapa lo sejahat itu sama gue ar?" tanya Lena dengan mata sebamnya. "jangan seolah - olah lo yang paling tersakiti disini len.... gue udah muak sama kelakuan lo!!" balas Arga dengan kecewa. Di sisi lain Rio yang bernotaben kakaknya Lena hanya me...