"Baru aja mulai udah tanya selesai kapan dah." Lena lesu tak bertenaga ia paling gak suka dengan ujian kenapa harus ada ujian? Kan cukup dengan tugas-tugas nilai ujiannya diambil dari tugas. Ia mending diberi tugas banyak berdiskusi dengan teman daripada ujian begini, setuju gak?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Waktu terus berputar hari berganti hari dan tibalah hari pengumuman nilai murid-murid SMA Adhipura yang ditunggu-tunggu. Murid-murid bergerombol di sekitar area papan pengumuman untuk melihat hasil kerja keras mereka.
Tuk..
Tuk...
Suara dentuman sepatu mengalihkan perhatian murid-murid yang tadi suasananya ramai menjadi senyap perlahan hanya suara bisiskan-bisikan dari murid. Dari arah lorong kanan ada seorang guru berjalan ke arah papan pengumuman sambil membawa selembar kertas dan ia menempelkan kertas tersebut ke papan pengumuman.
"Nilai kalian sudah keluar silahkan kalian boleh lihat." Ucap guru tersebut dan langsung pergi.
"Woy nilai udah keluar." Teriak salah satu siswa.
Anak-anak langsung menyerbu ke papan pengumuman untuk melihat pengumuman.
Novea yang mendengar langsung menarik lengan Lena, "Ayo kesana". Lena dengan ogah-ogahan menyamakan langkah kakinya dengan Novea. David dengan Toni langsung mengikuti mereka berdua.
"WOY MINGGIR DONG". Teriak Novea sambil meminggirkan kerumunan agar ia dan temannya bisa lewat. Lena yang melihat temennya berdesak-desakan agar ia bisa lewat bergidik ngeri karena teman sohib nya tidak bisa santai orangnya sekali dorong langsung mental.
"Aduh sakit njir.. sapa sih yang dorong gue?" kesal salah satu cowok berkacamata yg didepanya.
"Gue, kenape lo mau rebut? Ayo gue ladenin sini." Balas Novea.
"Lo kan bisa bilang permisi kagak perlu dorong-dorong ." Sewot cowok berkacamata
"Berisik dah, bisa minta tolong minggir dikit gue mau lihat nih nilai gue." Kesal Novea dengan senyuman.
Sementara cowok yang berkacamata mendenguskan kesal, ia langsung mengajak para temena-temanya untuk pergi dari kawasan.
"Ngapa kagak dari tadi coba" cibir Novea. Mereka langsung maju untuk melihat nilai mereka.
"Alhamdulillah nilai gue aman." Ucap Novea
"Nilai gue juga aman." Timpal David. Toni yang mendengarnya pun berdecih sinis ke David. "Nilai lo dari dulu emang aman ya Dav, bagi otak lo ke gue sini jangan pelit jadi orang." David langsung membalas, "Ogah, nanti kalau lo pinter saingan gue bukannya berkurang tapi nambah." Toni langsung melotot dan mengapit kepala David ke ketiaknya.
Sementara Lena hanya menatap bengong ke arah papan. Novea yang menyadari sampingnya tidak bergerak langusng melirik ke arah Lena. "Gimana Len hasilnya?". "Daebak, nilai gue Nov." ucap lena terharu.
Novea langsung mencari nama Lena dan Yap! Ia tidak percaya dengan nilai Lena bahkan dibandingkan dengan nilainya masih bagusan nilai Lena. Ia langusung tersenyum simpul ke arah temannya, tidak sia-sia mereka belajar akhirnya ia bisa secara perlahan ngembalikin keadaan temannya kayak dulu.
"gimana? Seneng kan lo hmm." Tanya novea dengan sedikit menggodanya.
"Seneng lah, gak nyangka gue bisa." Balas Lena yang masih memandangi nilainya.
David dan Toni langsung melihat nilai Lena dan mereka terkejut juga dengan nilai Lena. "Wehh, murid yang terkenal paling rendah sendiri di kelas bisa naik pesat." Ujar Toni.
"Tuh mulut belum pernah disekolahin ya." Balas Lena sengit.
"Canda beb.. tapi hebat juga lo bisa ngalahin si Novea."
"Kalau bisa ditingkatin atau gak pertahanin Len." Ucap David
"Iya, gue juga gak nyangka juga. Gue bakal kasih tau ke ortu gue pasi bangga ortu gue." Balas Lena dengan semangat.
"jangan lupa makan-makan beb." Saut Toni. Lena yang mendengar memutarkan bola matanya malas, "Giliran gue makan-makan si nopea sm david kagak pernah kau palak."
"Mereka kan udah biasa. Lo kan baru ini sekalian ngerayain nilai lo."
"Enak aja, kagak ada makan-makan."
David hanya melihat tingkah temannya langsung mengedarkan pandangannya ke arah papan pengumuman.saat ia melihat-lihat nilai dan nama siswa lain seketika matanya berhenti di salah satu nama yang ia familiar.
"Ternyata peringkat kedua nya berubah." Uacap David.
"Hah emang siapa?" tanya Novea
"Kezia Aditama." Balas David. Mereka langsung melihat nama Kezia dan mereka kaget dengan nilai yang hampir sempurna. "Wahwah bakal ada saingannya nih si Arga apalagi mereka se tim buat lomba olimpiade."
"Wah si Laura tersingkirkan oleh Kezia nih. Fix posisi ratu bakal dipegang sama si Kezia."
"Hah? Ratu apaan dah?" tanya Lena dengan cengoh.
"Astaghfirr lo kagak tau apa, disini gue denger kalau nilai kenaikan kelas penentuan posisi ratu dan raja nya. Dan penentuannya dengan peringkat 1 dan 2. Kalau peringkat 1 dan 2 nya cowok mereka bakal jadi most wanted kayak Kak Rio sama Kak Edgar, tapi kalau di salah satu peringkat ada cewek mereka akan jadi raja ratu angkatan mereka." Penjelasan Novea.
"Gue baru tau." Balas Lena
"Makanya lo jadi anak update jangan sering natap Arga aja lo."
Lena melotot ke Novea dengan kesal jadi selama ini ia ketahuan natapin Arga. "Bucinnya Arga nambah lagi ternyata." Sahut Toni asal.
"TON! awas aja lo gue cegat lo pas pulang nanti!" Kesal Lena. Yang lain hanya tertawa melihat interaksi mereka berdua. Disaat mereka lagi bercanda gurau tiba-tiba ada suara perempuan yang bertanya ke mereka.
"Permisi, mau nanya kalian ada yang kenal dengan Lena Mauren Abraham gak? Tanya perempuan berkucir kuda. Seketika mereka melirik ke arah sisi sebelah kiri David. perempuan berkucir kuda mengikuti arah mata mereka dan matanya bertatapan dengan mata coklatyang dimiliki peremuan tersebut yang juga menatapnya dengan intens.
"Lo yang namanya Lena?" tanya perempuan tersebut dengan ramah. Lena hanya menganggukan kepalanya. "Bisa ikut gue bentar ada yang mau gue omongin." Ajak perempuan berkucir kuda.
Lena hanya diam tidak menjawab dari ajakan si perempuan tersebut. perempuan berkucir kuda yang menyadari responnya Lena langsung tersenyum ramah ke Lena, "Sebentar aja kok gak bakal lama."
Lena melirik ke arah Novea dan ia melihat kode dari Novea yang menyuruhnya ikut dengan perempuan tersebut. "Oke" jawab Lena. Perepmpuan tersebut tersenyum lebar mendapati respon positif dari Lena.
Lena dan perempuan tersebut pun pergi dan tinggallah mereka bertiga yang masih ada disana. "Itu Kezia bukan sih?" tanya Toni. "Iya, yang lagi trending topic." Timpal Novea.
"Lena ada urusan apa sama Kezia dah? Perasaan gue kagak pernah Lena akrab sama Kezia." David langsung membalas "mungkin urusan akademik." Novea mulai merasa feeling tidak enak dengan si Kezia karena ia sering baca di novel-novel yang bermuka polos atau sikapnya sok ramah itu yang BAHAYA harus digaris bawahi.
SEE YOUUU
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tak Diharapkan
Novela Juvenil"kenapa lo sejahat itu sama gue ar?" tanya Lena dengan mata sebamnya. "jangan seolah - olah lo yang paling tersakiti disini len.... gue udah muak sama kelakuan lo!!" balas Arga dengan kecewa. Di sisi lain Rio yang bernotaben kakaknya Lena hanya me...