>20<

280 33 6
                                    

   Pintu ruang kontrol terbuka, Fang dan BoBoiBoy masuk berdampingan dan sejenak terdiam melihat kesibukan di ruangan yang luas itu. Beberapa staff terlihat menyadari kedatangan mereka dan melemparkan senyuman, ada juga yang menghampiri mereka untuk memberikan salam lalu melewati mereka, sebagian ada yang keluar dari ruangan itu.

   "Tuan Fang, bagaimana kondisi anda? " tanya seorang pria yang kelihatannya sudah cukup tua, pria itu menghampiri mereka dengan kedua tangannya di belakang.

   "Baik-baik saja Keith, sudah lama aku tak melihatmu, " jawab Fang ia sedikit menarik lenganan jaket tebal yang ia pakai "Bagaimana keadaan semuanya? ".

   " Kami baik-baik saja, semenjak anda sakit semuanya terasa sedikit sepi. " pria yang dipanggil Keith itu tertawa khas orang tua pada mereka "Senang sekali akhirnya bisa melihat anda setelah cukup lama. ".

   " Aku juga. " Fang tersenyum tipis "Ngomong-ngomong, kurasa anda sudah mengenalnya, ini sahabatku, Boboiboy. ".

    Boboiboy menundukkan kepalanya pada Keith "Salam kenal. ".

    " Iya, kau pernah kemari beberapa kali, namun aku tak bisa menyapamu dengan benar saat itu, " kata Keith "Jika ada masalah langsung saja kemari, beberapa dari kami lebih dari senang bisa membantu. ".

   " Terima kasih, akan kuingat. ".

   " Ngomong-ngomong tuan Fang, ada gerangan apa anda kemari? " tanya Keith "Apa ada sesuatu yang anda butuhkan? ".

   "Hanya sedikit bosan setelah sarapan, aku ingin mengunjungi temanku, Yaya, dia ada disini? " Fang melirik ke sana kemari.

   "Aaa, gadis yang manis itu. " Keith tertawa pelan "Dia sangat membantu, sulit di percaya ada anak sepintar itu di usia yang sangat muda. ".

   Boboiboy dan Fang saling bertukar pandang lalu tertawa pelan dengan canggung. Mereka tahu betul bahwa kecerdasan Yaya tak datang begitu saja, bersamaan dengan kepintarannya yang terus meningkat, keambisiusannya pun telah berubah ke tingkat yang mengerikan.

   Ying pun tak jauh berbeda, dua anak itu tidak suka kalah dan selalu bersaing untuk semua hal.

   " Anak itu ada di sana, "

    Keith menunjuk ke sisi lain ruangan dengan dagunya, Boboiboy dan Fang menoleh secara bersamaan dan mendapati gadis bernama Yaya itu terlihat sibuk sendiri dengan tablet di tangannya, mata bulatnya sesekali bergantian untuk menatap ke layar di depan nyang jauh lebih besar.

   Gadis itu sudah tidak lagi memakai setelan merah muda yang sudah menjadi ciri khasnya, ia terlihat memakai pakaian yang sama dengan para staff lainnya di ruangan itu hingga kelihatan bahwa ia membaur dengan mereka. Satu-satunya yang membedakan gadis itu dengan yang lain adalah kerudung merah muda dan syal panjang dengan warna sama yang di pakainya setiap saat. Jepitan kuning terlihat di salah satu sisi kerudungnya, ntah apa gunanya.

   "Dia tiba lebih pagi dari pada yang lainnya, sudah dua hari ini dia terlihat sangat serius, " tutur Keith "Selain untuk makan, istirahat dan membersihkan diri, dia nyaris tak pernah keluar dari sini, kurasa itu lah yang mereka sebut profesionalisme dalam bekerja, hahaha. ".

   " Dia tidak berubah. " Fang bergumam dan tersenyum sangat tipis "Terima kasih Keith, kami akan menghampirinya sekarang, kurasa kau juga tak kan keberatan jika kami meminjamnya sebentar. ".

   " Sama sekali tidak, malah kupikir itu adalah hal yang bagus. " Wajah tua itu tampak cerah "Sangat menganggumkan gadis itu bisa menempatkan dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan padanya, namun kuakui sedikit sedih melihat anak yang sebegitu manis berada di tempat sekeras kapal ini. ".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SomniumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang