Boboiboy dan Fang duduk di Koridor badan utama kapal. Di depan mereka terdapat dinding kaca tinggi dan lebar, berkat kaca itu mereka dapat melihat situasi di luar kapal. Meski yang terlihat hanyalah beberapa planet mati, asteroid dan gumpalan asap yang menyambarkan beberapa petir dengan membabi buta.
Fang duduk di bangku tanpa sandaran di depan dinding kaca itu dengan santai, dengan memangku sebungkus cemilan yang mereka dapatkan sebelumnya. Ia tak berhenti mengunyak semenjak mereka berdua mulai duduk di sana. Boboiboy sendiri hanya duduk di sampingnya dalam diam dengan sebot minuman di tangan.
"Kalau di lihat-lihat lagi, kapal ini benar-benar berbeda dengan yang sebelumnya ya, " tutur Boboiboy "Aku nyaris tak mengenalinya di hari-hati pertama aku datang. ".
" Memang bukan, ini kapal yang berbeda, " balas Fang "Semenjak kita memenangkan perang pelan Retak'ka, baik TAPOPS dan Kapten mengalami lonjakan reputasi dan tentu aja tawaran misi semakin tinggi nilainya. ".
" Kupikir kapten memang sudah terkenal sebelum kita bertemu dengan Retak'ka. ".
"Kapten adalah orang yang luar biasa, namanya sudah terjebak bahkan sebelum pertemuan pertama kalian, " kata Fang "Pertarungan dengan Retak'ka itu membuat keadaanya semakin lebih baik. ".
" Lalu kapal ini? ".
" Hadiah dari markas pusat setelah kami menyelesaikan misi tingkat SSS, bukan hal yang mudah, namun kapal ini kini sudah menjadi rumah baru kami sekarang. " Fang menatap keluar dinding kaca "Kalau tak salah kami baru mendapatkannya satu setengah tahun yang lalu. ".
" Satu setengah tahun? Pantas saja kapal ini terlihat sangat prima. " Boboiboy tersenyum sambil melihat langit-langit kapal di atas mereka "Terus, apa yang terjadi dengan kapal yang lama? ".
" Salah satu atasan menyarankan kami untuk langsung saja membuangnya, namun kapten kami memiliki rencana lain di dalam kepalanya, " jawab Fang "Kapal itu berakhir di pelelangan, dan untungnya ada yang ingin membeli kapal itu dengan harga yang lumayan tinggi. Mereka mengatakan sejarah tempur kapal ini sangat luar biasa. ".
" Syukurlah. ".
" Kapten membagi hasil pelelangan itu dengan sangat bijak, sebagian ia pakai untuk membuka badan amal kecil yang saat ini diurus oleh salah satu asistennya, sebagian lagi ia gunakan untuk sedikit merenovasi kapal ini, dan sebagian lagi ia simpan." Fang mendengus "Aku baru ingat Kapten punya bakat dalam mengurus keuangan.".
" Aku salut, Kapten sampai membuka badan amal seperti itu, sebagai adiknya kau pasti sangat bangga.".
Fang tersenyum dan mengangguk, lalu ia lanjut makan cemilannya.
Boboiboy terkekeh. Ia sudah lama tahu jika Fang selalu merasa canggung jika berada di dekat Kaizo, Kaizo pun sama canggung nya. Kakak beradik itu memiliki hubungan yang menggemaskan karena meski saling canggung mereka tetap memperhatikan satu sama lain.
Bisa dilihat dari bagaimana Fang menghormati Kaizo sebagai kaptennya dan bagaimana Kaizo melindungi Fang dengan sangat ketat.
Ia hanya berharap bahwa suatu saat nanti mereka bisa benar-benar bermanja satu sama lain.
"Lho, tuan Fang? ".
Sebuah suara menarik perhatian keduanya hingga mereka menoleh di saat yang bersamaan. Dari sisi kanan mereka muncul sosok pria dengan seragam awak kapal, rambut peraknya hampir memantulkan cahaya dari luar kapal dan nampak cerah di Koridor yang sedikit remang itu. Mata birunya tampak lebih gelap dan terus memperhatikan mereka. Dengan tubuh degan pria itu menghampiri mereka secara perlahan dan salah satu tangannya tampak memegang dua buah buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somnium
Fanfiction-Boboiboy FanFiction- ____________________________ kedamaian datang lagi ke planet Bumi. Boboiboy dan teman-temannya kembali ke Bumi untuk mempertahankan kedamaian itu, sementara Fang tetap mengikuti kakaknya yang dingin,Kapten Kaizo. Para Powe...