Di ruang kendali...
Terlihat Kaizo di ruang kendali nya bersama dengan teman-teman Boboiboy. Mereka berada di depan sebuah monitor besar yang memperlihatkan keadaan di sekeliling dalam dan luar kapal .
Sesekali Yaya mempertanyakan beberapa hal kepada Kaizo yang dijawab seadanya oleh pemuda itu.
Ochobot sendiri sedang berada bersama para staff yang di utus untuk mencari jalan keluar dari sini.
"Meski sulit kita tetap harus mencari jalan keluar dari sini secepatnya." ujar Kaizo dengan tatapan tajam yang terarah ke monitor.
"walau dengan kekuatan teleportasi Ochobot sekali pun, membuka warp adalah hal yang sulit saat ini." kata Yaya tiba-tiba. "Saranku kita kumpulkan dulu kekuatan dari kapal ini sebanyak mungkin.".
" Aku setuju, jika kita berusaha membuka warp sekarang pun tidak akan ada gunanya." kata Ying yang memencet sebuah tombol di meja kendali dan membuat monitor di depannya memunculkan gambaran lubang hitam kecil.
"Lubang hitam ini lah yang ternyata menghalangi koneksi kita selama ini." ucap Ying lagi. "Energi yang dikeluarkannya sangat besar hingga mengacaukan gelombang energi yang lainnya.".
"Andai saja kita bisa mengecilkan gelombang energinya." ucap Yaya menghela nafas "Apa benar-benar tak ada cara lainnya lagi?".
"Saat ini kami berusaha untuk mecari tahu kemana lubang hitam itu berakhir." balas Kaizo sambil memperbesar gambaran lubang hitam itu.
"Apa maksudmu ?"
"Lubang hitam selalu menghisap apapun yang ada di dalam jangkauannya, dan apapun yang dihisapnya akan terlempar ke tempat lain melalui sisi lainnya, yaitu lubang putih." jelas Kaizo "Masalahnya sampai sekarang kami tak tahu dimana sisi lain itu.".
"itu juga gak menjamin apapun." Ying menggaruk kepalanya dengan frustasi. "Memasuki lubang hitam itu saja sudah sangat beresiko menghancurkan kapal ini, jika ternyata sisi lain lubang hitam itu masih ada dimensi ini kita benar-benar hancur.".
Yaya dan Kaizo yang mendengar hal itu laju terdiam. Benar, walaupun lubang putih itu ada di luar dimensi ini, tidak ada yang bisa memastikan apakah kapal mereka bisa keluar hidup=hidup.
"Hei.." tiba-tba suara Gopal membuyarkan mereka "dari tadi kalian membicarakan hal yang sulit, otakku tidak bisa mencernanya dengan baik tahu.".
"Salahmu sendiri yang tidak belajar." dengus Yaya yang melihat pemuda itu cuma duduk malas di salah satu kursi yang ada disana. "padahal ini ilmu yang mudah.".
"Iyalah, terserahmu." balas Gopal mendengus keras "Aku lapar.".
"Bukankah kita baru saja makan tadi?" tanya Ying tidak percaya dengan nafsu makan temannya itu. "dan lagi, tadi kau makan paling banyak.".
"Tadi ya tadi, sekarang ya sekarang." ucap Gopal mengambil kertas yang tergeletak di lantai, lalu dalam sekejap kertas itu berubah menjadi coklat batangan. "Sekarang aku lapar.".
" Kau tidak pernah berubah." Yaya menatap datar pada pemuda gembul itu. Yang ada di dalam pikirannya hanyalah makan dan bersantai, ia kadang mempertanyakan bagaimana dirinya bisa berteman dengan orang seperti Gopal.
"Ngomong-gomong, Boboiboy mana?" tanya Kaizo sedikit melirik ke sana kemari dan tidak menemukan pemuda itu.
"Dia masih di lab bersama James dan Fang." balas Gopal sambil memakan coklatnya "Kami sudah menghubunginya tapi dia bilang dia akan tinggal di sana lebih lama.".
" Kapan kalian menghubunginya?" tanya Kaizo.
"Sekitar dua jam yang lalu."
Kaizo mendengus, ia sudah meduga hal itu akan terjadi. Boboiboy dan Fang adalah teman dekat yang mengkhawatirkan satu sama lain. Ia menduga Boboiboy akan memaksakan diri untuk membantu Fang, tapi dia tak akan membiarkan anak itu melakukannya dan malah ikutan jatuh sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/185167500-288-k169851.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Somnium
Fanfiction-Boboiboy FanFiction- ____________________________ kedamaian datang lagi ke planet Bumi. Boboiboy dan teman-temannya kembali ke Bumi untuk mempertahankan kedamaian itu, sementara Fang tetap mengikuti kakaknya yang dingin,Kapten Kaizo. Para Powe...