♡SELAMAT MEMBACA♡
Arsen menatap malas pelajaran yang dituliskan Bu Rima di papan tulis, pelajaran fisika. Arsen melihat ke arah Leno di depan nya yang sibuk mencatat, rajin sekali. Arsen melihat Juna di samping Leno yang sedang mencatat juga sesekali menjawab pertanyaan Bu Rima. Arsen mendengar suara game dari belakang nya saat dia menoleh ternyata Gavin sedang memainkan game di balik buku nya.
Arsen kesal sendiri mendengar godaan-godaan yang di lontarkan Aron dan Rifqi kepada siswi di kelas mereka. Baru kembali lagi sekolah hari ini malah disuguhkan pemandangan yang membuat mood turun drastis, angka dan rumus yang di papan tulis serta ocehan tidak jelas kedua teman nya itu.
"Ada yang mau bertanya, angkat tangan" Ucap Bu Rima
Rifqi tertawa, "masa angkat kaki bu, jelas angkat tangan lah! Gitu aja ga tau"
Hampir semua orang ikut tertawa mendengarnya."Ibu..ibu..makanya jangan marah-marah mulu! Nge lag kan?" Ejek Aron sengaja
"Kalian berdua ber-"
"Siap bu!" Aron dan Rifqi langsung keluar kelas sambil mengejek Arsen dan Gavin yang masih duduk di kursi nya.
"Ada yang mau bertanya?"
Arsen mengangkat tangan, "izin ke toilet bu" Gavin juga mengangkat tangan nya, "saya juga bu"
"Tidak! Kalian pasti mau bolos kan!"
Gavin memegang perut nya, "jangan buruk sangka sama saya bu! Saya sakit perut! Kalau kakek saya tau, ibu ba-"
"Silahkan keluar"
Gavin langsung berdiri hendak keluar kelas diikuti Arsen.
"Kamu mau kemana Arsen?" Tanya Bu Rima, "keluar lah, malas saya di kelas, apalagi ada ibu, ga mood liat nya" Arsen dan Gavin tertawa kemudian berlari keluar kelas.
Arsen dan Gavin menghampiri Aron dan Rifqi di dekat tangga. Di sana ada dua gadis yang sedang memperebutkan Aron.
"Aku duluan jadi pacar kamu! Iya kan by?"
"Heh! Gue duluan yang jadi pacar Aron! Lo itu yang ke berapa?! Gue yang ke 31!"
Salah satu gadis itu tertawa, "hahahaha 31? Gue yang ke 26! Pacar yang ke 31 aja bangga!"
Gadis yang menjadi pacar Aron ke 31 tadi langsung memeluk Aron, "Aron bilang gue paling cantik antara pacar-pacarnya! Berarti gue spesial!"
"Spesial dari hidung lo! Muka kayak monyet gelantungan aja sok ngaku cantik!"
"Anjir!" Ucap Rifqi sambil mengelus dada mendengarkan ucapan gadis tadi
Aron bingung dengan dua gadis di dekat nya ini, nama nya saja dia lupa. Maklum kebanyakan...
"Pergi!" Ucap Arsen dengan gaya khas nya, kedua gadis tadi langsung pergi dari sana.
Gavin menggelengkan kepala nya, "dari mana lo dapet dua cewe tadi? Mulut nya minta di cabe"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU AND ME (END)
Teen Fiction-Tentang hubungan kita- [JANGAN LUPA VOTE, JANGAN JADI SIDERS, OKEII?] Dimana ada Fiona pasti ada Arsen. Papa Fiona menitipkan Fiona kepada Arsen agar selalu mengawasi putri nya itu ketika di sekolah, hal itu berawal dari masuk SMP dan berlanjut ke...