♡SELAMAT MEMBACA♡
Pagi hari ini Fiona sakit, demam nya cukup tinggi membuat kedua orang tua nya khawatir apalagi melihat wajah pucat dan mata sembab putri mereka. Semalam tiba-tiba Rafael menelpon mereka bahwa Fiona pulang kerumah dengan wajah yang sembab.
Apalagi dikejutkan berita bahwa Arsen dan Juna bertengkar di lorong hotel, entah karena masalah apa. Semalam petugas keamanan yang memisahkan Arsen dan Juna karena setelah Fiona pergi, Arsen kembali memukuli Juna, begitu pula sebaliknya.
Mama Fiona mengelus rambut Fiona lembut, "makan ya Fio, mama buatin bubur untuk kamu"
Fiona menggeleng, Fani menghela nafas pelan, "masalah apa sih? Apa berhubungan dengan Arsen dan Juna semalam?"
Fiona diam, dia tidak menjawab. Dia juga tidak tau apa masalahnya, dan kenapa Arsen bertengkar dengan Juna, padahal Juna selama ini tidak pernah membuat masalah dengan siapa pun.
Suara deringan panggilan masuk berasal dari hp Fiona, mama Fiona ingin mengangkat itu tetapi Fiona langsung mematikan nya. "Itu Arsen, Fio...kenapa di matiin?"
Hp Fiona kembali berbunyi, Fani yang geram langsung mengangkat panggilan itu hingga suara Arsen membuat nya mengkerutkan kening.
"Maaf, maafin gue Ona, semalam gue ga sengaja bentak lo, gue tau gue salah, lo pasti ga suka juga ngeliat gue berantem sama juna tapi juna mau rebut lo dari gue na...dia suka sama lo"
Hening...
"Hallo Na? Lo ada disana kan? Lo denger kan?"
Mama Fiona keluar dari kamar Fiona membuat Fiona bertanya-tanya apa yang Arsen bicarakan.
"Ini tante"
"Tante?" Suara pelan itu berasal dari seberang
"Berarti Ona ga denger semua yang Arsen bilang tadi tan?"
"Iya dia ga denger"
"Tante...bilang ke Ona, kalau Arsen minta maaf, Arsen ga sengaja bentak Ona semalam, Arsen nyesel tan"
Fani terkekeh, "iya, tante nanti bilangin ke Fio, tapi tentang Juna tadi?"
"Jangan tan, jangan bilang"
"Baiklah nanti tante akan bilang ke Fio, tante tutup ya...Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, makasih tan"
"Sama-sama"
Sambungan di putuskan, Fani kembali memasuki kamar Fiona, "ada apa ma?"
Fani meletakkan hp Fiona di atas meja kecil di samping tempat tidur Fiona kemudian dia duduk di samping Fiona dan mengenggam tangan Fiona erat, "Arsen minta maaf, dia nyesel, itu kata nya" Fiona terdiam, perkataan Arsen dengan Alika dan suara bentakan Arsen semalam masih berputar di kepala nya, tetapi segera dia tepis jauh-jauh
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU AND ME (END)
Teen Fiction-Tentang hubungan kita- [JANGAN LUPA VOTE, JANGAN JADI SIDERS, OKEII?] Dimana ada Fiona pasti ada Arsen. Papa Fiona menitipkan Fiona kepada Arsen agar selalu mengawasi putri nya itu ketika di sekolah, hal itu berawal dari masuk SMP dan berlanjut ke...