-Tentang hubungan kita-
[JANGAN LUPA VOTE, JANGAN JADI SIDERS, OKEII?]
Dimana ada Fiona pasti ada Arsen. Papa Fiona menitipkan Fiona kepada Arsen agar selalu mengawasi putri nya itu ketika di sekolah, hal itu berawal dari masuk SMP dan berlanjut ke...
Semua orang tertawa kecuali Fiona. Bu Santi menggebrak meja dengan buku paket nya.
"Diam!" Ucap Bu Santi tegas
Semua langsung mengerjakan ulangan mereka kembali. Arsen melipat tangan di depan dada nya sesekali melihat jam di pergelangan tangan nya.
"Ona! Udah belum?"
Fiona menggeleng.
"Berapa soal lagi?"
Fiona mengangkat dua jari nya.
"Oke"
Bu Santi berjalan mendekati Arsen, "kamu tunggu di luar saja, pelajaran saya masih 15 menit lagi"
Arsen mengikuti perintah Bu Santi, dia duduk di kursi koridor kelas 11 ipa, dia memejamkan mata nya, isi tenaga dulu.
Kring...Kring...
Arsen terbangun saat bel berbunyi, dia melihat Fiona dan kedua teman nya menghampiri dirinya. Arsen langsung menarik tangan Fiona, mereka turun tangga dan berlari menuju parkiran.
"Woi! Masih sekolah woi!" Teriak Alana
"Penculikan! Fio di culik! Tolongin!" Teriak Serin histeris
Fiona berusaha melepaskan cekalan tangan Arsen, "mau kemana Ar!"
"Ke cafe, buruan!" Ucap Arsen ketika melihat Alana dan Serin menghampiri mereka, Arsen langsung menaiki motornya.
"Ga mau Ar! Itu bolos nama nya!"
"Ikut atau?..."
Fiona merengut kesal, "tapi Ar"
"Ona, pliss lah"
"Kalau kena marah gimana?"
"Paling kena hukum"
Fiona menatap Arsen kesal, paling kena hukum? Enak saja dia bilang begitu.