PART 24 - MENGHILANG

427 18 0
                                    

Up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Up...biar makin overthinking

Menuju END...

♡SELAMAT MEMBACA♡

Fiona bingung dengan apa yang terjadi, tumben keluarga nya dan keluarga Gavin berkumpul? Dan makan malam di restoran, ada yang aneh.

"Fiona kenapa sayang?" Tanya Gania heran

Fiona menggeleng kemudian tersenyum, "lagi ga enak badan tan"

Gania mengelus surai panjang Fiona, "jangan tan, panggil mama"

Fiona mengernyit heran, "mama?" Ulang nya

Gania mengangguk, "kamu sebentar lagi kan mau jadi menantu mama"

UHUK...UHUK...

Gavin tersedak mendengarnya, "ha? Menantu? Memangnya Fio mau nikah sama siapa? Mama punya anak lain? Jahat banget sih!"

DUG...

Mama Gavin memukul kepala Gavin dengan sendok makan. Hal itu mengundang tawa di meja makan tersebut.

"Sebenarnya ini ada apa?" Tanya Fiona kepada kedua orang tua nya dan orang tua Gavin

"Kalian akan di jodohkan" Ucap mereka kompak

"APA?!" Kompak Gavin dan Fiona

Papa Gavin tersenyum, "kalian setuju kan?"

"Fio ga setuju!"

"Gavin ga setuju!"

Lagi dan lagi Gavin dan Fiona menjawab kompak, mereka tidak menyukai keputusan ini.

Gania memandang putra nya, "Loh? Kenapa? Fio kan baik, cantik, pinter, sopan, kok ga mau sih di jodohin sama orang kayak dia?"

Gavin menggeleng, "Gavin ga mau ma"

"Jadi ini alasan kalian deketin kami berdua sebulan ini?" Fiona menggeleng tidak percaya

Para orang tua hanya mengangguk menjawab pertanyaan Fiona.

"Tadi nya sih belum resmi di jodohkan tapi tiba-tiba orang tua kamu setuju" Kata Gania pada Fiona

Fiona kecewa kepada kedua orang tua nya, mereka tidak bertanya lagi pada Fiona, apa gadis itu mau atau tidak.

"Tap--"

Kalimat Fiona di potong, "Gavin sudah anggep Fiona itu adik nya Gavin sendiri, ma, pa, om, tan Maaf...Gavin nolak perjodohan ini"

Rafael yang melihat itu menggeleng tidak percaya, kakak nya di tolak? Yang benar saja?. "Beneran kak?" Tanya Rafael pada Gavin

Gavin mengangguk.

Para orang tua hanya terdiam kemudian terdengar helaan nafas dari mama Gavin.

"Oke, jika itu keputusan kalian, kami ga memaksa kok--

YOU AND ME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang