PART 15 - PUISI

179 14 12
                                        

♡SELAMAT MEMBACA♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡SELAMAT MEMBACA♡

Kusen: fio, hari ini lo bareng ael lagi ya...

Ona: iya

Fiona menghela nafas, sudah dari 3 hari yang lalu Arsen selalu mengirim pesan yang sama. Fiona akui Arsen berubah sejak bertemu Amanda, dia bahkan kadang tidak menegur Fiona, sibuk dengan Amanda. Fiona sudah berusaha menghilangkan perasaan itu, tapi tidak bisa, hati nya terlalu susah untuk menghilangkan Arsen dari sana. Tidak sadar air mata nya keluar dari ujung mata, segera Fiona menghapus nya.

"Kak ayo, nanti telat" Panggil Rafael yang sudah duduk di atas motor

Fiona langsung menyalami kedua orang tua nya dan pergi sekolah dengan Rafael. Setelah kedua anak mereka pergi, Fani langsung mengenggam tangan Rio erat.

"Kenapa?" Tanya Rio

Fani menunduk kemudian menatap suami nya itu, "aku merasa Fiona belakangan ini keliatan murung, apa ada sangkut pautnya dengan Arsen? Sekarang aja Arsen jarang ke rumah? Mereka berantem?"

Rio menaruh tangan satu nya di atas tangan istri nya itu, "tenang, semua pasti baik-baik saja"

Di sisi lain, lampu berubah menjadi merah motor yang di kendarai Rafael berhenti disana, pandangan Fiona lurus ke depan di sana dia melihat dua orang yang sudah biasa dia lihat bersama akhir-akhir ini, Arsen dan Amanda, bahkan kedekatan mereka itu sudah tersebar di satu sekolah tentu nya banyak yang mendukung tapi ada juga yang menunjukkan ketidaksukaan mereka secara terang-terangan seperti menatap sinis Amanda atau mengatakan "anak baru mau populer ya?" Atau "ga usah genit sama Arsen!" Dan lain sebagai nya.

Rafael yang beberapa hari ini juga melihat Arsen dengan Amanda sudah sangat yakin bahwa kesedihan kakak nya ini berasal dari dua remaja itu. Atau mungkin...kakaknya jatuh cinta dengan Arsen? Tapi Arsen menyukai Amanda? Rafael ingin sekali berkata "kak, jangan mikirin bang Arsen terus, kakak berhak bahagia, banyak kok yang mau sama kakak" dia ingin sekali mengatakan itu tetapi takut menyakiti perasaan Fiona dan akhirnya dia memilih untuk diam.

"Tes..."

Suara yang berasal dari toa sekolah itu membuat semua orang berhenti melakukan aktivitas mereka termasuk Fiona yang sedang mencatat rumus yang ada di papan tulis langsung berhenti seketika.

"Maaf mengganggu, gue disini ingin menyampaikan sesuatu kepada seseorang"

Bisik-bisik mulai terdengar banyak yang mengatakan itu suara Juna si ketos cakrawala, tapi ada apa dengan Juna sehingga berbicara di toa seperti itu.

"Puisi ini untuk si cantik, cinta pertama gue"

Semua orang bersorak heboh, suara sorakan kelas lain juga terdengar oleh telinga Fiona, bahkan beberapa orang di kelas itu keluar kelas agar bisa mendengar lebih jelas. Fiona dan Serin otomatis menatap Alana, gadis itu sedang menunduk memainkan jemari nya.

YOU AND ME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang