-Tentang hubungan kita-
[JANGAN LUPA VOTE, JANGAN JADI SIDERS, OKEII?]
Dimana ada Fiona pasti ada Arsen. Papa Fiona menitipkan Fiona kepada Arsen agar selalu mengawasi putri nya itu ketika di sekolah, hal itu berawal dari masuk SMP dan berlanjut ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡SELAMAT MEMBACA♡
Fiona melangkahkan kaki nya gontai menuju kelas. Pagi ini dia berangkat dengan papa nya menggunakan mobil. Kenapa tidak dengan adik nya? Adiknya itu sudah pergi duluan, kualat memang!.
Fiona tidak bersemangat pagi ini, entah kenapa dia merindukan pergi sekolah dengan Arsen, duduk di atas motor Arsen, menikmati pemandangan kota di pagi hari bersama Arsen dan memeluk Arsen. Uhm...romantis sekali...batin Fiona mengingat itu.
Jika naik motor di bonceng Arsen, Arsen selalu menyuruh Fiona memeluk nya karena takut Fiona jatuh nanti, begitu kata Arsen. Fiona tidak menolak sama sekali malah dia sangat senang. Semua orang menganggap Fiona gadis yang beruntung karena bersahabat dengan Arsen, bersahabat juga dengan Leno si cowo dingin dan juga berteman baik dengan Aron, Rifqi, Juna dan Gavin.
Fiona melangkahkan kaki memasuki kelas yang bertuliskan 11 ipa 1. Baru berapa langkah dia berjalan masuk, suara salah satu teman nya membuat dia berdecak kesal.
"Fiooo! Pikir tadi lo ga akan datang! Untung lo datang! Hari ini kan ada UH matematika! Dag..dig..dug gue! Lo udah belajar?" Tanya Alana
Serin menatap Alana kesal, "gue mau nanya juga nih! Lo diem bisa ga! Rem dulu pertanyaan lo itu Lana!" Alana yang mendengar ocehan Serin hanya memonyongkan bibirnya mengejek.
"Fio, make up gue bagus ga? Gue baru nyobain make up korea terbaru yang gue liat di tik-tok!"
Fiona mengangkat dua jempol nya kearah Serin, Serin yang melihat nya memekik senang. Memang bagus sih, make up nya juga tipis, tipis banget malah keliatan natural. Yang disukai Fiona dari Serin itu, kalau pake make up ga menor dan selalu natural, Serin memang berbakat dalam urusan itu.
Fiona duduk di kursi nya dan menelungkupkan wajahnya. Alana dan Serin saling tatap, mengerti situasi sekarang.
Serin duduk di sebelah Fiona dan Alana menarik kursi ke samping Fiona. "Arsen?" Tanya Serin
Fiona mengangguk, Alana dan Serin tau Fiona menyukai Arsen tetapi tidak pernah gadis itu ungkapkan kepada Arsen. Tau darimana? Fiona yang memberi tau mereka.
Alana menepuk bahu Fiona, "tinggal 4 hari lagi Fio, sabar ya...sahabat yang lo cintai itu bakal balik lagi"
"Iya, jangan kayak gini" Timpal Serin
Fiona mengangkat wajah nya, "iya" Alana dan Serin tersenyum mendengarnya, mereka mengambil buku matematika dan belajar bersama.
"Hai! Para penghuni 11 ipa 2! Rifqi datang nih! Ada yang mau di gombalin ga?"
Semua orang menoleh ke arah pintu, disana sudah ada Rifqi, Aron, Leno dan Gavin.
"Aku mau di gombalin Rifqi" Ucap seorang gadis malu-malu
Serin yang melihat nya sudah menggepalkan tangan nya, Alana yang melihat kekesalan Serin mendekati Serin dan berbisik, "mantan Ser bukan pacar"
Alana menahan tawa nya yang ingin meledak. Fiona yang sudah tau ucapan Alana karena terdengar samar oleh nya tadi juga menahan tawa.