-Tentang hubungan kita-
[JANGAN LUPA VOTE, JANGAN JADI SIDERS, OKEII?]
Dimana ada Fiona pasti ada Arsen. Papa Fiona menitipkan Fiona kepada Arsen agar selalu mengawasi putri nya itu ketika di sekolah, hal itu berawal dari masuk SMP dan berlanjut ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡SELAMAT MEMBACA♡
Seorang laki-laki memasuki rumah nya dengan mulut mengumpat. Dia melempar tas nya asal dan langsung duduk di sofa ruang tamu. Dia memijat pelipis nya bagaimana cara dia memberi tau kedua orang tua nya. Dia mendapatkan skors 5 hari, Juna dan Gavin tidak bisa membantu atau mengurangi masa skors itu
"Arsen? Udah pulang?"
Deg...
Arsen menoleh ke arah suara, disana sudah ada mama nya yang sedang berjalan mendekati nya.
"Kok ga jawab? Ada rapat guru?"
Arsen menggeleng kemudian menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal dan cengegesan sendiri, berharap mama nya mengerti apa maksudnya.
"KAMU DI SKORS!"
Arsen menelan ludah nya kasar. "I-iya ma" Setelah mengatakan itu dia menutup kedua telinga nya dengan telapak tangan.
"KAMU INI NAKAL BANGET! KAMU NGAPAIN LAGI SEHINGGA DI SKORS HAH! JAWAB ARSEN!"
"Arsen mukul anak orang"
Yaya mama nya Arsen berusaha menenangkan dirinya sendiri, "kenapa kamu mukul dia?!"
"Salahin dia lah! Kenapa dia nembak Ona! Arsen ga sudi! Engga sama sekali! Apalagi modelan kayak dia! Ga cocok sama Ona!" Ucap Arsen menggebu
Yaya duduk di sofa sambil melotot ke arah Arsen, "apa salah nya coba? Kamu malah mukul dia! Memangnya cara kamu itu bagus?"
Arsen menggeleng, "enggak"
"Kamu suka sama Fiona?" Tanya Yaya
Arsen mengerutkan kening, suka? Dia sama sekali tidak menyukai Fiona, "Arsen ga suka sama Ona ma, Arsen cuma ga suka aja kalau ada cowo yang nembak Ona kayak tadi!"
"Udah nakal, sering di skors, suka ngomong kasar, kamu ini anak siapa sih? Papa kamu dulu ga kayak kamu ini"
"Papa kan dulu hidup di zaman lama, zaman sekarang, anak cowo ga nakal? Mana keren!" Bela Arsen
Yaya melempar majalah tepat di wajah Arsen. "Nakal terus! Kena skors terus! Ga usah kamu sekolah! Biar jadi gelandangan mau!"
"Kok mama gitu, doain anak tuh yang baik-baik, lagipula Arsen pinter" Arsen berkata dengan wajah memelas.
"Berapa lama di skors?" Arsen mengangkat lima jari nya dengan wajah menunduk.
Yaya menggeram kesal, "lima hari? Astaga! Anak itu gimana keadaannya?!"
"Kok mama nanyain anak itu! Liat muka Arsen? Lebam semua ini"
"Mama tanya, keadaan anak itu gimana?"
"Cuma patah hidung dan kaki keseleo" Ucap Arsen enteng
"CUMA KATA KAMU!? HP! MOBIL! MOTOR! SEMUA MAMA SITA! KAMU JUGA GA BOLEH KELUAR RUMAH SAMPAI MASA SKORS KAMU SELESAI!"
