~LWNL III~

552 87 10
                                    

Update guys haha kayaknya aku lebih suka update siang or sore deh, soalnya kalau updatenya malem udah pada tidur yah, semoga suka chapter ini^^

Happy reading^^

PS : typoguys

.

.

.

*Author POV*

Semua mata sudah tertuju kepada mereka, soalnya laki-laki didepan Irene itu salah satu laki-laki popular di kampusnya, namanya Oh Sehun dari fakultas hukum, Irene sedikit bingung harus jawab apa.

Kejadian itu juga tidak luput dari pengelihatan Taehyung. Seulgi sudah senyam-senyum melihat Irene yang ditembak dadakan, Irene berfikir sebentar, Oh Sehun bukan pria buruk sepertinya, dia tampan, tinggi, pintar dan juga kaya raya, orang tua Sehun salah satu pendana terbsesar dikampus ini.

"Jadi, apa kau ingin menjadi pacarku?" Tanya Sehun

"Bisakah aku memikirkannya dulu? Aku akan menjawabnya nanti siang." Ucap Irene sedikit ragu, Sehun mengangguk dia maju sebentar dan tanpa Irene duga Sehun mencium pipi Irene, mebuat Irene semakin bingung, dia hanya bisa diam disenyumin oleh Sehun.

Setelah Sehun pergi, Taehyung dan Seulgi menghampiri Irene, Taehyung juga tidak lupa menggandeng tangan Sana. Lamunan Irene terpecah ketika sebuah tangan mengusap pipinya, bukan mengusap dengan halus melainkan dengan kasar seperti mengelap kotoran dikaca rumah.

"Aish! Sialan sekali dia, berani-beraninya mencium pipimu." Ucap Taehyung kesal sambil mengusap kasar pipi Irene, Irene yang merasa pipinya sedikit perih karena usapan tangan Taehyung, segera menepis tangan laki-laki itu.

"Sakit sialan!." Ucap Irene kesal, Taehyung menatap sahabatnya itu kesal juga, padahal menurutnya dia sudah sangat pelan mengusapnya, Irene mengelus pipinya sendiri dia juga shock sebenarnya karena ciuman dadakan itu, untuk saja pipi, jika bibirnya yang dicium, mungkin dia sudah pingsan.

"Jadi kau akan menerimanya?" Tanya Seulgi, Irene menoleh sedikit, dia juga bingung sepertinya berfikir selama mata kuliah Profesor Jung akan membantunya mendapatkan jawaban.

"Jadi diterima atau tidak?" desak Taehyung.

"Berisik Tae! Aku akan memikirkannya." Ucap Irene sambil berjalan meninggalkan Taehyung, Sana dan Seulgi. Irene butuh waktu sendiri untuk berfikir, dia memang pernah pacaran dulu saat high school, namun selama pacaran dia hanya bicara disekolah, tidak ada date, tidak ada kiss, tidak ada hug hanya berpegangan tangan.

Namun yang pasti jika dia menerima Sehun, pacaran kali ini akan berbeda, mereka sudah dewasa, dan sepertinya umur mereka sudah cukup hanya untuk sekedar berpelukan or kissing, namun Irene sedikit ragu.

Bagaimana jika Sehun bukan orang baik seperti citranya? Bagaimana jika Sehun menyakitinya? Irene segera menggelengkan kepalanya, dia punya Taehyung, dia yakin jika Sehun berani menyakitinya Taehyung tidak akan pernah tinggal diam, iya dia yakin akan hal itu.

"Apa ini kesempatan untuk mengerti arti cinta yang sebenarnya?" Tanya Irene membuat Profesor Jung menatapnya, Irene tidak sengaja mengucapkan itu sedikit kencang, membuat Seulgi dan Wendy menahan tawanya.

"Apa ada yang kau ingin tanyakan Miss Bae?" Tanya Profesor Jung.

"Eh, tidak ada Profesor, maafkan saya." Ucap Irene malu dia menunduk menutup wajahnya dengan buku agendanya, sungguh dia malu sekali, 'dasar bodoh kau Rene'

.

.

.

Siangnya Irene sudah berdiri didepan Sehun, mereka sedang ada disalah satu taman, didekat lapangan kampus, tangan Irene mendadak berubah dingin, jujur saja dia gugup. Dia memandang wajah tampan Sehun.

Love Will Never Lie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang