~LWNL XII~

439 75 8
                                    

Update guys, aku gabakal banyak omong kali ini jadi langsung aja baca kuy^^

Happy Reading^^

PS : typoguys

.

.

.

*Author POV*

Irene benar benar tidak habis fikir dengan sikap kekanak-kanakannya Taehyung, Irene keluar dari ruang ganti mencoba menyusul Kim Taehyung namun lelaki itu sudah tidak terlihat lagi, Irene pun menghentakan kakinya kesal dan kembali kekelas untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya.

Setelah Irene sampai dikelas dia duduk dibangku dengan lesu dan perasaan kesal, dua teman Irene yang tidak lain Kang Seulgi dan Son Wendy meliriknya dengan tatapan tidak asing. "Bertengkar lagi sama Taehyung?" Tanya Seulgi.

"Entalah, dia gila Seul. Dia mendiamiku selama 3 hari hanya karena aku jadian dengan Hanbin." Ucap Irene menidurkan kepalanya di meja, Irene benar-benar kesal dengan sikap Taehyung.

"Hahaha, bukan kah itu berarti dia cemburu? Dasar anak brandal itu, kalau cemburu harusnya bilang saja." Ucap Seulgi sambil tertawa diikuti tawa Wendy.

"Terus kemana dia sekarang?" Tanya Wendy sambil menulis catatan dibukunya. Irene hanya menggeleng, dia kesal bukan main rasanya dia ingin memukul kepala Taehyung, setelah dosen masuk kekelas mereka bertiga pun akhirnya mengikuti kelas dengan serius.

.

.

.

Setelah hampir dua setengah jam mengikuti mata kuliah professor Kang, akhirnya kelas Irene pun selesai, dia memasukan buku agendanya kedalam tas dan berjalan keluar kelas diikuti oleh Seulgi dan Wendy "Ah, aku lapar bagaimana kalau kita bertiga makan teokbokki di belokan dekat kampus kita, disana teokbokkinya sangat enak kan?" Tanya Seulgi

"Boleh juga, aku tidak ada jadwal apa-apa sore ini." Ucap Wendy

Namun sebelum Irene menjawab seorang lelaki menghampiri mereka lalu berdiri dibelakang Irene, merasakan ada seseorang dibelakangnya dia pun menoleh "Ah...Hanbin." ucap Irene membuat kedua temannya ikut menatap laki-laki tampan dengan senyum mematikan bernama Kim Hanbin itu, Kalau boleh jujur Hanbin memang tampan, walaupun tidak setampan Sehun, namun Hanbim mampu mengambil banyak hati di kampus ini.

"Kau sudah selesai kelas?" Tanya Hanbin

Irene mengangguk mengiyakan pertanyaan Hanbin, Seulgi dan Wendy hanya diam saling pandang, Well mereka memang baru pertama kali bertemu langsung dengan Hanbin, Irene hanya cerita kemereka jika 4 hari yang lalu dia jadian dengan Hanbin anak fakultas Ekonomi ini.

"Boleh aku ajak Irenenya untuk pulang bersamaku." Tanya Hanbin kepada Seulgi dan Wendy, mereka berdua sedikit ragu namun akhirnya membolehkannya. Bagaimana tidak Hanbin sangat tampan untuk ditolak.

"Si...silahkan, kami duluan yah Rene." Ucap Wendy akhirnya mengandeng Seulgi pergi dari sana meninggalkan kedua sejoli itu.

"Ayo kita makan sekarang aku lapar sekali dan setelah makan aku akan mengantarmu pulang." Ucap Hanbin dengan senyumannya, Irene akhirnya mengangguk dan pergi bersama Hanbin.

.

.

.

"Wah, Aku tidak menyangka jika Hanbin setampan itu, enak sekali jadi Irene." Ucap Seulgi yang sedang berjalan berduaan dengan Wendy menyusuri koridor kampus untuk ke gerbang utama setelah keduanya tadi mampir keperpustakaan dulu untuk mengembalikan buku yang dipinjam.

Love Will Never Lie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang