~LWNL XIII~

439 67 6
                                    

Update lagi guys yuhuuu hahaha semoga kalian masih suka baca FF gajelas aku yah^^ udah mulai masuk konflik nih yah yah ga ribet-ribet amat kok konfliknya, aku juga lagi ada ide mau buat FF Vrene lagi nih tapi yang bagus genrenya apa yah? haha

Happy Reading^^

PS : typoguys

.

.

.

*Author POV*

Irene masih mematung didepan pintu, jujur saja ciuman sekilas tersebut membuat hati Irene berdegup kembali dengan kencang, Irene mengelus dadanya, itu ciuman pertamanya dan dia tidak pernah mengira jika sahabat kecilnya yang mengambil.

Irene pun segera masuk kedalam rumah dengan wajah merah karena mengingat betul bagaimana lembut dan kenyal bibir Taehyung walau ciuman itu hanya sekedar menempel.

Malamnya selama mengerjakan tugas Irene tidak bisa fokus, dia terus memikirkan ciuman tadi sore, "Agh! Sialan! Taehyung sialan!" ucapnya kesal bukan main, hapenya berdenting pesan masuk membuatnya menoleh.

Irene membaca pesan masuk dari Hanbin, laki-laki itu akan menjemputnya besok pagi, Irene ingat, sekarang dia adalah pacar dari Kim Hanbin tapi kenapa tiba-tiba sahabatnya mencium bibirnya.

Bukan ini tujuannya jadian dengan Hanbin, dia berniat ingin mencoba mengurangi degup jantungnya ketika bertemu sahabatnya namun jika begini bukankah itu membuatnya menjadi semakin tidak karuan, Irene merutuki jantungnya yang masih berdegup aneh itu.

"Kau tidak boleh seperti ini Rene, dia itu sahabatmu! Ingat tujuanmu saat jadian dengan Hanbin." ucap Irene

Flashback ON

"Bae Irene?"

"Iya?" jawab Irene

"Well ini mungkin mendadak, tapi maukah kau menjadi kekasihku." Ucap laki-laki bernama Hanbin itu, Irene sedikit shock mendengar pengakuan dari playboy kampus itu.

"Uh...maaf aku baru saja putus dari seseorang, sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk memulai yang baru." Ucap Irene.

Hanbin tersenyum, dia tau jika Irene baru saja putus dari Sehun, dia tau karena kejadian saat di perkemahan cukup menggemparkan, berita jika Sehun dipukuli Taehyung hingga masuk rumah sakit cukup membuat mahasiwa mahasiswi fakultas lain mengetahuinya.

"I know, aku mengajakmu untuk menjadi pacarku bukan karena aku menyukaimu atau apa, aku sudah memiliki kekasih yang aku cintai." Ucap Hanbin, Irene mengerutkan keningnya, Irene sangat tahu jika Hanbin seorang plaboy namun dia tidak mengira jika Hanbin bisa bicara seperti itu langsung padanya.

"Aku butuh bantuanmu. Bisakah kau menolongku, aku akan mengambulkan apa saja yang kau inginkan." Ucap Hanbin

Irene semakin bingung "Bantuan apa?" tanya Irene

"Aku akan dijodohkan oleh orang tuaku, dia ingin aku menikahin wanita berkelas dan pintar, dia tidak setuju jika aku menikahi wanita biasa saja, orang tuaku bilang jika aku memiliki pacar yang mempunyai prestasi dikampus, mereka akan membatalkan perjodohannya, dan aku tidak ingin dijodohkan." Ucap Hanbin

Irene memiringkan kepalanya, apa hubungan masalah pribadi dia dengan keluarganya dan pertolongan dariku?"And then?" tanya Irene lagi

"Karena kau adalah salah satu mahasiwi berprestasi dikampus ini, bisakah kau menjadi pacar bohonganku, aku tidak ingin dijodohkan oleh siapapun, aku begitu mencintai pacarku yang sekarang."

Love Will Never Lie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang