~LWNL VII~

434 77 6
                                    

Update guys hehe, maaf kemarin dua hari ga update soalnya aku  suka sibuk kalau weekend , semoga kalian suka part ini yah^^

Happy Reading^^

PS : typoguys

.

.

.

*Author POV*

Taehyung menjauhkan tubuh Irene dari dekapannya dan menatap sahabatnya yang masih menangis itu, Taehyung terlihat marah ketika melihat sahabatnya menangis seperti ini "Kau kenapa huh? Kenapa kau menangis?" Tanya Taehyung.

Taehyung tau Irene itu adalah wanita kuat, selama bersahabat dengan Irene, jarang sekali dia melihat gadis ini menangis, mungkin bisa dihitung oleh jari nangisnya. Taehyung memegang bahu gadis itu "Jawab Rene! kau kenapa?" Tanya Taehyung, suaranya cukup kencang sehingga membuat Sana yang tadi ngobrol dengan Seulgi dan Wendy menoleh kearah dua sahabat itu.

"IRENE!" panggil sehun yang baru sampai disana membuat Taehyung menoleh kearah laki-laki itu, perasaan Taehyung tidak enak-jujur saja, dia memandang kekasih Irene itu dan menoleh lagi kearah sahabatnya.

"Apa dia yang membuat mu menangis?" Tanya Taehyung pelan.

Sana, Seulgi dan Wendy sudah menghampiri Taehyung "Ada apa ini?" Tanya Sana.

Diamnya seorang Irene adalah jawaban iya bagi Taehyung, laki-laki itu segera melepaskan bahu Irene dan menghampiri Sehun.

BUGH!

"OH GOD!" teriak Sana

Sehun terhuyung kebelakang hingga terjembab, dia mengelap sudut bibirnya yang berdarah, namun belum sempat dia berdiri dengan sempurna Taehyung memukulnya lagi.

BUGH! BUGH!

Taehyung terlihat sangat menyeramkan sekarang, Taehyung tidak bicara apapun, dia hanya memukul wajah tampan milik Sehun terus-menerus, Sana mencoba untuk menjauhkan kedua laki-laki itu dibantu oleh teman Taehyung yang baru sampai ketika mendengar ribut-ribut.

"Taehyung berhenti." Panggil Jimin, Taehyung seperti menulikan telinganya dan tidak memperdulikan panggilan teman dan kekasihnya.

BUGH! BUGH!

Dia hanya memukul wajah Sehun hingga babak belur, darah sudah mengalir dari bibir, hidung dan mata Sehun terlihat bengkak, Seulgi menghampiri Irene yang masih saja menangis itu "Suruh dia berheni Rene, kalau tidak Sehun bakal mati." Ucap Seulgi.

BUGH!

"TAEHYUNG STOP...Hiks." Ucap Irene ketika melihat Sehun sudah tidak berdaya.

Hanya seorang Bae Irene lah yang mampu mengatur Taehyung ketika kerasukan, Taehyung mengambil nafas sebanyak-banyaknya, emosinya menguap bersamaan dengan nafasnya yang tersenggal-senggal.

Sehun sudah terkapar di tanah berumput dengan kondisi yang mengenaskan, beberapa dosen datang bersamaan dengan beberpaa mahasiswi dan mahasiswa yang berkumpul dari berbagai angkatan.

"Kim Taehyung ikut saya!" Ucap ketua Universitas

Taehyung hanya diam menatap sahabatnya itu, tidak ada kata iya atau tidak, dia hanya diam menatap sahabatnya itu lalu menghela nafasnya kasar dan mengikuti ketua Universitas pergi.

Dosen yang lain segera memapah Sehun kerumah utama dan memanggil ambulan, acara api unggun malam ini terpaksa diganti esok hari karena kejadian barusan, bisik-bisik mahasiswa dan mahasiswi begitu jelas terdengar ditelinga Irene.

Love Will Never Lie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang