~LWNL XXII~

998 95 6
                                    

Udpate guys dan chapter ini adalah ending dari kisah mereka berduaa, pertama-tama aku mau mengucapkan terima kasih banyak karena telah mendukung aku dengan membaca cerita aku, aku seneng banget bisa memberikan karya yang sebenarnya tidak jelas ini untuk kalian baca hehe^^

semoga kalian sehat selalu dan bahagia selalu yaah, sampai jumpa di cerita aku yang lain KAMSAHAMNIDA^^

Happy Reading^^

PS : typoguys

.

.

.

*Author POV*

Setelah kejadian romantis itu, malamnya Taehyung menginap di rumah Irene, Irene duduk di meja belajarnya dan Taehyung sedang rebahan dikasur Irene, jujur saja Irene deg-degan, suasana ruangan begitu berbeda ketika Taehyung berstatus sahabat dengan Taehyung berstatus kekasihnya.

Irene hanya pura-pura menyibukan diri dengan buku dimejanya, sejak mereka berdua didalam kamar Irene tidak mengajak ngobrol Taehyung, karena dia bingung apa yang harus dibicarakan dengan laki-laki itu.

Taehyung melirik Irene yang masih setia duduk di meja belajarnya lalu membuka suara "Sampai kapan kamu akan duduk disana Rene?" Tanya Taehyung sambil memiringkan tidurnya menumpu kepala pada tangan kirinya.

"Huh? Aku sedang belajar Tae, sebentar lagi UAS kau tau." Ucap Irene, padahal UAS masih satu bulan lagi, masih lama.

Taehyung menahan tawanya karena gemas "I know, tapi kan kau selalu peringkat kedua di seluruh angkatan dengan nilai bagus, untuk apa belajar lagi?" Tanya Taehyung, peringkat satunya siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.

Irene memutar kursi belajarnya menghadap laki-laki itu "Kau kan jenius beda dengan ku." Ucap Irene kesal, Taehyung menghela nafasnya dia bangkit dari rebahannya dan menghampiri Irene.

Irene mendadak panik melihat Taehyung berdiri didepannya dan mengurungnya diantara kedua tangannya, "Apa yang ingin kau lakukan huh?" Tanya Irene

Taehyung mendekatkan wajahnya menatap mata sahabat yang sekarang berstatus kekasihnya "Kau sangat cantik Rene."

"Ap..apa?"

"Aku benar-benar bersyukur kepada Tuhan karena dirimu lah yang menjadi sahabatku Rene, sekarang bangun dan berbaringlah denganku." Ucap Taehyung menjauhkan wajahnya lalu mengandeng tangan Irene untuk rebahan dikasur bersamanya.

Irene hanya bisa diam dan mengikuti kemauan Taehyung, mereka sudah tiduran dikasur dengan tubuh Irene yang berada di pelukan Taehyung, Irene sangat suka berada dipelukan lelaki ini.

"Apa kau ingat Rene tentang cerita cinta pertama ku?" Tanya Taehyung, Irene menjauhkan wajahnya dari dada bidang Taehyung menatap hazel milik laki-laki itu.

"Kau mau menceritakan kisahmu sama Jisoo huh?" Tanya Irene sebal, jika kalian bilang Irene cemburu? Tentu saja cemburu, Jisoo wanita yang membuat Taehyung terpuruk saat itu.

Taehyung menggelengkan kepalanya, "Jisoo memang pernah menjadi cintaku dan aku pernah terpuruk karena begitu mencintainya, namun cinta pertama ku bukanlah dia, kau hanya sok tau sebenarnya." Ucap Taehyung mengelus surai hitam Irene dengan halus.

"Maksudmu?" Tanya Irene

"Cinta pertama ku adalah dirimu Rene. aku pernah menyukaimu saat kita duduk di bangku SMP." Ucap Taehyung membuat Irene diam, dia benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dikatakan Taehyung.

"Jangan bohong, jika kau menyukaiku kenapa kau menyebalkan sekali huh." Ucap Irene.

"Memangnya kau fikir aku berani mengungkapkannya huh, aku berfikir jika dengan menjadi sahabatmu membuat dirimu terus berada disampingku itu sudah cukup bagiku." Ucap Taehyung lagi.

Love Will Never Lie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang