~LWNL IX~

479 80 4
                                    

Update, Update, Update guys haha kecepatan ga sih update tiap hari mana ceritanya gajelas yah hahaha^^

Happy Reading^^

PS : typoguys

.

.

.

*Author POV*

Taehyung menghela nafasnya, dia juga sudah kepikiran bakal seperti ini akhirnya, sebenarnya selama dua minggu ini dia juga tidak bisa menyukai Sana, dia sudah mencobanya namun perasaanya tidak berubah sama sekali.

"Iya, ayo kita sudahi saja. Maafkan aku karena belum bisa menjadi pacar yang baik buat kamu." Ucap Taehyung, Sana menahan air matanya untuk tidak keluar, dia pun segera berlalu masuk kedalam tenda meninggalkan Irene dan Taehyung.

Setelahnya Taehyung hanya menghela nafasnya lagi, Irene menoleh kearah sahabatnya "Kenapa kau memutuskannya? Dia akan masuk ke daftar list mantanmu yang entah sudah keberapa, kenapa kau tidak bisa menjalin hubungan yang langgeng?" Tanya Irene kesal, entahlah dia tidak mengerti kenapa jadi dia yang kesal.

"Kenapa kau jadi menyalahkanku, dia kok yang mau putus dariku." Ucap Taehyung

"Kau bahkan tidak berusaha untuk mempertahankannya Tae." Ucap Irene lagi, Taehyung menghela nafasnya sambil menatap langit, untuk apa mempertahankannya jika dia saja tidak bisa mencintai Sana, dan dia yakin perkataan itu akan terucap juga suatu saat nanti.

"Apa kau masih memikirkannya?" Tanya Irene, Taehyung menoleh kearah sahabatnya, tidak mengerti apa maksud dari pertanyaan Irene.

"Kau masih memikirkan cinta pertamamu itu kan?" ucap Irene lagi

Taehyung menghela nafasnya dan menoyor kepala Irene. Irene menoleh kesal ingin menjambak rambut Taehyung tapi laki-laki itu menahannya "Jangan sok tau, lebih baik kau tidur saja sana." Ucap Taehyung

"Kau jelas-jelas masih memikirkan cinta pertama mu itu, makanya kau tidak pernah bisa mencintai gadis lain, untuk apa kau memikirkan orang yang bahkan dengan suka hati meniggalkanmu ke Amerika? Apa kau terlalu bodoh " Ucap Irene, Taehyung mengepalkan tangannya dan menatap sahabatnya itu.

"Diamlah! Kau tidak tau apa-apa Rene!" Ucap Taehyung dengan intonasi sedikit naik lalu berlalu meninggalkan Irene.

Irene menatap punggung sahabatnya dengan perasaan yang tidak enak, dia pun segera masuk kedalam tenda, dia menatap Sana yang tidur di ranjang atas dengan menutupi semua tubuhnya dengans selimut "Maafkan aku Sana." Ucap Irene pelan dan segera tidur dikasurnya.

***

Besok hari kepulangan mereka, kecanggungan antara Sana, Irene dan Taehyung begitu dirasakan disekitar Seulgi dan Wendy, kedua gadis itu begitu menyadari sesuatu terjadi diantara mereka.

Biasanya Taehyung akan menghampiri Irene setiap pagi dan menyapa sahabatnya itu, namun pagi ini Taehyung tidak mengampirinya, bahkan mengiriminya pesan pun tidak, laki-laki itu lebih memilih untuk ngobrol dengan teman-temannya.

Irene juga hanya diam tidak ada suara dari bibirnya sejak tadi pagi, jadi Seulgi dan Wendy memilih untuk diam saja. Selama perjalanan di bus pun Irene memilih untuk tidur.

.

.

.

Setelah perjalanan panjang Irene turun dari bus merenggangkan ototnya karena pegal dan seketika dia ingat jika dua hari lalu dia berangkat dengan Taehyung, jadi sekarang gimana dia pulang? Irene menoleh kearah Taehyung yang sudah siap-siap pulang dengan mobilnya, lihatlah bahkan Taehyung tidak berbasa-basi untuk menawarkannya pulang bersama bahkan bertanya pun tidak.

Love Will Never Lie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang