~LWNL XVII~

460 74 5
                                    

Update lagi~ Update lagi~ hehehe, langsung aja guys dibaca cus hahaha

Happy Reading^^

PS : typoguys

.

.

.

*Author POV*

"Apa katamu barusan?" Jantung Irene kembali berdegup dengan cepat, ucapan Taehyung barusan cukup membuat dirinya shock, entah maksud dari kata menyayanginya sebagai sahabat atau apa, namun itu sedikit membuat Irene merasa aneh.

"Aku menyayangimu Rene, kau sahabatku satu-satunya, aku tidak ingin kau disakiti lagi, cukup Sehun yang membuatmu menangis, aku tidak ingin lagi memukul laki-laki yang menyakitimu." Ucap Taehyung

Irene menolehkan wajahnya menatap kearah depan dengan memegang stir mobilnya kencang, apa yang Irene harapkan dari kata itu, jelas saja Taehyung menyayanginya sebagai sahabat, mau apa kau Rene?

"Aku kahwatir padamu, bisakah kau paham itu?" tanya Taehyung

"Baiklah, aku akan memberitahukanmu sesuatu tapi kau harus berjanji padaku untuk menjauhi Jisoo." Ucap Irene final, dia sudah berusaha untuk menurunkan egonya dan berdamai dengan sahabatnya itu.

Taehyung diam, dia menyuruh sahabatnya ini putus, dia tidak minta diberitahukan sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini. "Aku menyuruhmu putus Rene."

"Hanbin sudah punya pacar, dan mereka sudah menjalin hubungan sejak mereka high school." Ucap Irene membuat Taehyung terdiam sejenak, dia sedikit tidak mengerti dengan ucapan Irene barusan.

"Tunggu, maksutmu adalah dia sudah punya pacar lalu dia mengajakmu pacarana dan menjadikanmu selingkuhan begitu?" tanya Taehyung memastikan dan Irene mengangguk.

"What the fuck Rene! Katakan padaku kalau kau bercanda." Ucap Taehyung sambil menarik dan mencengkram bahu gadis itu agar menatapnya, Irene meringis sedikit, cengkraman Taehyung pada bahunya cukup menyakitkan.

"Lepas, sakit bodoh!" ucap Irene menepis tangan Taehyung

"Kau bohong kan?'

"Aku tidak bohong, aku memang selingkuhannya." Ucap Irene lagi, Taehyung menepuk jidatnya, dia membuang nafasnya sebal, dia tidak bisa berkata apa-apa selain mengatakan sahabatnya itu bodoh.

"kau bodoh atau apa?" tanya Taehyung, Irene menatap hazel itu dan memukul kepala Taehyung dengan tangannya karena kesal, Taehyung meringis dan menatap Irene tidak terima.

"Dengarkan dulu sialan!" ucap Irene, Taehyung diam sambil mengelus kepalanya.

"Hanbin meminta tolong padaku agar aku menjadi pacar bohongannya karena dia akan dijodohkan oleh orang tuanya, dia bilang jika dia pacaran dengan salah satu mahasiwi berprestasi dikampusnya, perjodohan itu akan dibatalkan."

Taehyung sudah menatap sahabatnya dengan serius.

"Hanbin juga bilang jika pacarnya tau akan hubungan palsu ini, Hanbin ingin menjalin hubungan dengan pacarnya dan meminta bantuan ku agar menjadi pacar bohongannya selama sebulan." Ucap Irene lagi

"Jadi, kau tidak perlu khawatir! Sekarang jauhkan Jisoo!" ucap Irene ketus, Taehyung menghela nafas lagi entah karena terlalu shock atau karena merasa lega ternyata Irene tidak benar-benar serius dengan Hanbin.

"Baiklah itu kesepakatan kita, aku janji akan menjauhi Jisoo." Ucap Taehyung sambil melirik jam ditangannya.

"Eh Rene, udah jam setengah 10 kau tidak ada kelas?" tanya Taehyung

Love Will Never Lie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang