09

368 62 8
                                    

9 :: Sahabat

MESKI hubungan mereka telah lama usai, adalah hal yang lumayan mengejutkan jika mendapati mereka berjalan berdampingan bak sepasang kekasih yang baru usai bertengkar lalu memilih untuk saling memaafkan karena kasih sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MESKI hubungan mereka telah lama usai, adalah hal yang lumayan mengejutkan jika mendapati mereka berjalan berdampingan bak sepasang kekasih yang baru usai bertengkar lalu memilih untuk saling memaafkan karena kasih sayang.

Tiap pasang mata di koridor mulai menatap mereka terkejut. Ada juga yang sudah kepanasan karena gadis yang mereka sukai tiba tiba kembali pada masa lalunya. Sepasang iris hazel laki laki yang senada dengan figur menawan di samping nya, terus menatap angkuh orang orang disekitar. Seakan dia memenangkan sebuah piala dari sebuah perlombaan yang sebenarnya hanyaS terjadi di benak nya.

Gadis berkulit pucat itu menggeser pintu kelas, menampakkan dua orang sembrono yang sudah menantinya dengan kedua tangan bersedekap. Sudah seperti dua orang kakak yang menciduk adik perempuan nya bersama laki laki.

"Aku sudah menunggu mu lama sekali, Athena." ucap Leo dingin, permata gelap nya berkilat menatap laki laki jangkung di belakang Athena.

"Ada apa?" tanya Athena datar.

"Aku ingin bicara berdua."

"Kalo begitu, Ayo!" jawab Athena mantap. Entah ia mendapat rasa antusiasme darimana. Tiba tiba saja.

Colt terperangah. "Aku akan ikut."

"Apa kau tidak bisa menghargai privasi orang lain?"

Colt meringis. Ia menatap tajam ke arah Leo lalu melenggang pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sepertinya ia masih belum terbiasa dengan kata kata menusuk yang keluar dari mulut Athena.

Sementara di ambang pintu, masih ada Athena, Leo, dan Jean yang saling tatap satu sama lain. Raut wajah Jean bahkan tak seperti biasanya. Lebih datar dan masam. Padahal raut wajah serius seperti itu tak cocok dengan nya sama sekali.

"Athena... Leo sudah menunggumu," ujar Jean kelewat dingin.

Athena terperanjat dari lamunan nya yang berlangsung hanya beberapa detik. Ia memalingkan wajahnya, melihat Leo yang ternyata sudah mendahuluinya tanpa ia sadari.

Gadis itu membalik tubuhnya, menatap netra kelam Leo yang menghangat. Kaki jenjangnya melangkah serasi dengan laki laki jangkung di sampingnya. Akhir akhir ini, Leo memang bersikap aneh padanya. Laki laki itu memang masih sering mengganggu nya. Tapi, tingkah konyol dan sembrono nya tiba tiba menghilang. Ia lebih menjaga imagenya di depan Athena. Gadis itu menyadari perubahan pada Leo. Sayangnya, ia tak pernah memedulikan itu.

Pergelangan tangan nya tertarik keras. Seperti diseret ke sebuah ruangan kosong yang sekiranya adalah sebuah kelas tak terpakai. Tak ada yang menyadari jika mereka masuk ke sana karena koridor tampak sepi.

Leo mendorong tubuh Athena menghimpit dinding. Menarik pinggang gadis itu dengan tangan kirinya. Dan tangan yang satunya lagi, menapak di dinding membuat kuncian agar Athena tak kabur sebelum ia menyelesaikan ucapan nya.

ARENA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang