Vote, Comment, Share
Typo : Anugrah
Happy Reading
⋇⋆✦⋆⋇
Jeno datang tidak lama setelah Renjun sarapan. Bocah itu langsung menarik Renjun menjauh.
"Ayo, Bermain.." Ajak Jeno.Renjun mengerjap, lalu memandang Jeno sedih. "Injun sedang tidak mau bermain.." Balas Renjun lesu.
Jeno menatap Renjun heran. "Kenapa?" Tanya Jeno.
"Jeno akan kembali ke Korea, kan? Nanti Injun kembali kesepian.." Jawab Renjun sedih.
Jeno terdiam. "Kenapa kau berpikir seperti itu? Jangan dipikirkan.."
"Tapi, tetap saja Jeno akan pergi.." Kata Renjun sedih.
Jeno menghela nafas. "Jangan di pikirkan, Renjun... Acara bermain kita tidak akan menyenangkan jika kau terus memikirkannya. Kita harus membuat banyak kenangan menyenangkan bersama, ok?" Jelas Jeno.
Renjun mengerjap, mengangguk.
Jeno tersenyum. "Bagus, untuk urusan pergi atau tidak pergi biar aku saja yang pikirkan.." Lanjut Jeno.
Renjun baru saja ingin membalas tapi seruan Haechan dan Jaemin menahannya.
"Yak! Jung Jeno! Jangan memonopoli Renjun! Kami juga temannya!" Seru Haechan sebal.
Jaemin di sampingnya, mengangguk angguk setuju.
Jeno mendelik. "Kemarin, kalian sudah bermain dengan, Renjun.. Sekarang giliranku.." Balas Jeno.
Haechan melotot. "Salah siapa, kemarin Jeno tidak bergabung?"
Jeno terdiam. "Itu.. Itu karena permainan kalian membosankan.."
Renjun mengerjap. "Jadi, permainan kemarin membosankan?" Tanya Renjun sedih.
Jeno buru buru menggeleng. "Bukan begitu maksudku.."
Jeno menghela nafas pelan.Renjun masih menanti jawaban Jeno. Jeno membuang nafasnya keras. "Intinya bukan seperti yang kau pikirkan.." Jawab Jeno akhirnya.
Renjun kembali mengerjap. "Memangnya Injun memikirkan apa? Jeno tahu?" Tanya Renjun polos.
Jaemin dan Haechan sibuk menahan tawa melihat Jeno yang semakin bingung harus menjawab apa.
"Sudahlah.. Injun mau bermain apa sekarang?" Jeno memilih mengalihkan percakapan.
Renjun tampak berpikir sejenak. "Mau main ular tangga? Injun menyimpan mainannya di kamar.." Tawar Renjun.
Jeno mengangguk. Bukan ide buruk, "Ayo.." Jeno menarik tangan Renjun.
"Tunjukan dulu kamar Renjun dimana.." Kata Jeno kemudian.
Renjun tersenyum lebar lalu mengangguk. Tentu saja! Renjun hanya berharap waktu berjalan lebih lambat.
⋇⋆✦⋆⋇
Renjun sedang menonton TV saat Winwin bilang mereka akan berkunjung sebentar ke Rumah Huang. Renjun mengangguk lalu segera mengambil boneka moominnya, memeluknya erat dan langsung mengenggam Yuta agar berjalan sambil berpegangan tangan.
Yuta tersenyum sambil mengusak rambut Renjun gemas. Mereka berjalan beriringan.
Begitu masuk Mama dan Papa Huang baru saja selesai makan malam. Lucas dan Hendery juga tampak sibuk dengan PR mereka di ruang keluarga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Family - a Simple Story
Fanfiction[COMPLETED] Huang Renjun yang selalu diledek bahwa ia bukan bagian dari keluarganya akhirnya memutuskan tinggal dengan Winwin yang selalu bermimpi mempunyai anak yang menggemaskan. Ini hanya kisah sederhana tentang Yuwin's Family yang ternyata meny...