Jangan lupa vote dan komennya
Typo : Anugerah
Happy Reading
***
Yuta sudah siap dengan jasnya. Hari ini ia berniat untuk menemui Jaehyun. Jaehyun bilang bawahannya berhasil mendapatkan informasi yang ia mau. "Selamat Pagi, sayang.." Yuta mengecup Pipi Winwin yang sedang asyik menonton dengan sewadah strawberry di pangkuannya.
"Hari ini bekerja?" Tanya Winwin. Yuta mengangguk.
"Mau ikut? Bosan sendirian di rumah, bukan? Hari ini Renjun sekolah.." ajak Yuta.
Winwin mengangguk, meletakkan sewadah strawberry lalu bangkit. "Aku siap siap dulu ya.."
"PAPAAA.. SELAMAT PAGI!" sapa Renjun ceria, anak manis itu sudah rapih dengan seragamnya.
"Selamat Pagi, Injunie.. Mau Susu?" Yuta berjalan menuju dapur dan mengambil sekotak susu besar untuk di tuangkan ke dalam gelas.
Renjun mengangguk dengan semangat, segera duduk manis di meja makan."Biar Papa hangatkan sebentar.." kata Yuta.
"Tidak usah, papaa.." cegah Renjun. Tangannya segera meraih kotak susu lalu menuangkan sedikit isinya, setelah itu ia baru memasukkan sereal.
Yuta mengusak rambut Renjun gemas. Ikut membuat sereal untuknya sendiri.
"Papa hari ini bekerja? Eh? Bukannya Papa pengangguran ya?" Tanya Renjun di sela acara makannya.
Yuta menghela nafas. Topik pengangguran lagi..
Terdengar tawa renyah Winwin, "Papa bukan pengangguran sayang.. Mama bilang begitu karena sebal saja dengan Papa. Papa bekerja kok.. Kalau tidak bekerja Papa tidak bisa beli mainan.." Winwin meraih roti untuk di makan.
"Memangnya Papa kerja apa?" Tanya Renjun penasaran. Sejauh ini, Papanya jarang menyebutkan pekerjaannya.
"Papa kerja menanam uang, Injunie.." balas Winwin dengan senyum simpul.
"Menanam uang?" Renjun mengerjap. Bayangan uang koin di tanam dalam sebuah pot lucu, lalu tumbuh menjadi pohon kecil dengan banyak uang sebagai buah berkeliaran di pikirannya.
"Injunie juga ingin tanam uang!!" Seru Renjun bersemangat. "Nanti Injunie beli potnya sama pupuknya. Injunie tanam di balkon kamar biar kena sinar matahari!" Lanjut Renjun.
Winwin dan Yuta tertawa. "Bukan begitu sayang.. Nanti Papa jelaskan pelan pelan ya?" Ujar Yuta. Renjun mengangguk lucu.
"Dulu Mama bekerja juga?" Tanya Renjun.
Winwin mengangguk. "Dulu Mama sempat bekerja tapi berhenti setelah setahun menikah.." jawab Winwin gemas.
"Mama bekerja sebagai model, Mama juga bermain film" lanjut Winwin.
"Lalu kenapa berhenti?" Tanya Renjun lagi.
Winwin tersenyum simpul. "Karena Mama sibuk, Mama tidak mau waktu Mama dan Papa berkurang.. Lagipula Uang Papa sudah cukup untuk menghidupi Mama.." jelas Winwin. Renjun kembali mengangguk angguk.
"Injunie sudah selesai sarapan!!" Seru Renjun riang.
"Simpan Mangkuknya di tempat cuci piring ya? Setelah itu ambil tas Injunie.. kita berangkat sekolah.." ujar Winwin sambil mengelap bibir Renjun dengan tisu. Renjun mengangguk angguk segera berlari untuk mengambil tasnya.
"Hari ini Injun pulang telat.. Injun sudah mulai kegiatan club. Injun ikut club Taekwondo sama Jeno. Jaemin ikut club foto foto dan Echan masuk club bernyanyi.." cerocos Renjun. Winwin mengangguk angguk. "Kenapa pilih Taekwondo?" Tanya Winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family - a Simple Story
Fanfiction[COMPLETED] Huang Renjun yang selalu diledek bahwa ia bukan bagian dari keluarganya akhirnya memutuskan tinggal dengan Winwin yang selalu bermimpi mempunyai anak yang menggemaskan. Ini hanya kisah sederhana tentang Yuwin's Family yang ternyata meny...