Random Chapter - [07]

5.4K 517 18
                                    

Jangan lupa vote sama komennya

Typo : Anugerah

[Rahasia Hendery]

Happy Reading

***

Rasanya suasana mereka cukup canggung, kemunculan Hendery tiba tiba di makamnya sendiri membuat Lucas dan Renjun terkejut.

"Well, Sebenarnya aku masih hidup.." Hendery berusaha memecahkan kecanggungan.

"Bagaimana bisa?" Tanya Lucas penasaran. Sebenarnya, dia ingin sekali memukul wajah Hendery, sekali dengan sangat keras. Tapi, ia tidak mau menghancurkan suasana haru adiknya yang menangis tadi. Bisa bisa Renjun ngambek dan tidak ingin menemuinya lagi, belum lagi jika Renjun ngambek si gembul hitam akan memenuhi telinganya dengan ocehan.

"Ini rencanaku dan Yuta hyung, sebenarnya awalnya aku memang berniat mati saja.." jawab Hendery.

Renjun menunduk. Bagaimana bisa kakaknya punya pikiran seperti itu? Rasanya menyakitkan saat mendengarnya. Tidak tahukah sang Kakak bahwa Renjun sangat menyayanginya? Bahwa Renjun adalah satu dari banyak orang yang kehilangan?

"Tapi akhirnya, Yuta hyung membuat penawaran.. Dia akan membantuku keluar dari keluarga Huang.."

Langit sudah mulai menguning dan Yuta masih berada di Rumah Sakit. Ponselnya menunjukan nada sambung dengan nama kesayangan di layar.

'Ya? Hyung? Ada apa?' suara Winwin terdengar.

"Bisa minta nomor agensimu juga beberapa produser film yang kau kenal? Aku membutuhkannya.." ujar Yuta.

'Oh? Tentu ada.. Tapi, untuk apa?' Tanya Winwin penasaran.

"Aku akan menjelaskannya di rumah, Sayang.." jawab Yuta.

Winwin terdengar menggumam. 'Aku mengirimkannya..'

Setelah itu sambungan terputus.

"Kau masih ingin menjadi aktor?" Tanya Yuta.

Hendery terdiam. Semenjak ia tahu ia sakit, ia tidak pernah mengharapkan apapun. Tidak pernah bercita-cita akan sesuatu.

"Aku akan membantumu keluar dari keluarga Huang, juga menjadi Aktor.. aku juga akan memastikan kau sembuh. Tapi, kita akan membutuhkan skill aktingmu di sini.. Ayo tipu semua orang dengan kematianmu.. Aku akan meminta Jaehyun, Johnny dan produser film agar semuanya lancar.." ujar Yuta.

"Tapi, Lucas dan Renjun bagaimana?" Tanya Hendery.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu.. Kita fokus denganmu. Urusan Lucas dan Renjun menjadi bagianku.." balas Yuta.

"Apa.. kau benar-benar tidak punya alasan untuk bertahan dan berjuang? Renjun dan Lucas? Atau hal lain?"

Hendery terdiam. Yuta tersenyum, "tidak apa apa.. pikirkan saja secara perlahan, Tapi aku harap kau tidak akan menolaknya.." Yuta menepuk pundak Hendery pelan.

"Aku pulang dulu, sampai jumpa besok.. Semoga aku bisa mendapatkan segera jawabannya.." pamit Yuta.

Hendery memikirkannya semalaman. Tapi pada akhirnya ia menerima semua rencana Yuta setelah berpikir panjang.

"Lalu, akhirnya bagaimana? Kenapa kau akhirnya memilih setuju? Apa alasannya?" Tanya Lucas.

Baru Hendery hendak menjawab, Jaemin, Jeno dan Mark muncul. "Wah? Hendery Hyung? Ini benar kau?" Tanya Jaemin kaget, duduk bersama Mark.

Renjun mengangkat wajahnya. "Sudah datang?" Tanya Renjun pada Jeno. Jeno mengangguk. "Tadi kau titip Snack dan Minuman ya?" Jeno menyerahkan kantong belanjaan. Renjun mengangguk, tersenyum lebar. "Terimakasih, sayang.. hehe.."

Jeno mengusap kepala Renjun gemas.

Lucas berdecih. "Jika ingin bermesraan mohon mencari tempat lain.." cetusnya kesal.

Renjun mencebik. "Bilang saja, Lucas Gege iri karena tidak punya pacar.." cibir Renjun.

"Kasian sekali, Gege cintanya bertepuk sebelah tangan.." ejek Renjun. Lucas kembali berdecih.

"Hendery Gege bagaimana? Apa.. Gege punya seseorang yang Gege sukai di Makau?" Tanya Renjun.

Hendery mengangkat bahunya. Sejak tadi matanya fokus pada Jaemin dan Mark. Mereka berpacaran ya?

"Aku.. masih menyukai satu orang yang sama sejak dulu, tapi dia sepertinya sudah punya kekasih hehe.." jawab Hendery seadanya.

"Kau menyukai seseorang? Sejak dulu? Yang benar?" Tanya Lucas terkejut.

"Dia orang cina?" Tanya Lucas lagi.

"Tidak mungkin Haechan ya, kan?" Lucas benar-benar menghujani Hendery dengan banyak pertanyaan.

"Memangnya Haechan sudah punya kekasih ya? Aku tidak tahu.."

Hendery berdecak. "Haechan sudah seperti saudara sepermainan, kita terlalu bagaimana ya? Rasanya akan aneh jika aku berpacaran dengan Haechan.. Tapi, haruskah aku mencobanya?" Lanjut Hendery dengan wajah serius.

Lucas hampir memukul Hendery sebelum ia sadar bahwa ini adalah kali pertama mereka bertemu sejak Hendery dinyatakan meninggal.

"Oh? Benar Haechan dimana?" Tanya Hendery.

"Haechan katanya akan menyusul nanti.." jawab Jaemin sambil menatap ponselnya.

Hendery tersenyum. Mengangguk-angguk. "Wah, sudah lama tidak berkumpul seperti ini.."

"Kita belum berkenalan.." Mark yang sejak tadi diam angkat suara.

"Oh, benar.. aku Hendery.." Hendery mengulurkan tangannya.

"Lee Mark, aku teman Lucas.." kata Mark.

"Aku kira kau akan mengenalkan dirimu sebagai pacar Jaemin.." canda Hendery.

Mark tertawa. "Semoga kita bisa berteman baik, Jaemin bilang kau orang yang lucu.."

Hendery mengangguk. Tersenyum. "Eh? Mana tadi camilannya?" Tanya Hendery.

Jeno menyerahkan sekantong Cemilan pada Hendery, Hendery langsung membongkarnya. Tangannya meraih cemilan rasa strawberry. "Kenapa ada strawberry disini? Jaemin tidak suka Strawberry ya,kan?" Tanya Hendery heran.

"Oh! Tapi, Lucas hyung menyukai rasa strawberry.. tidak apa apa.. aku tidak terlalu membencinya.  Melihatnya tidak berefek apa apa padaku.." Jaemin tersenyum.

Hendery mengangguk-angguk. Begitu ya?

Hendery bangkit berdiri. "Aku ke kamar sebentar ya?" Pamitnya begitu saja. Tidak menunggu respon yang lainnya. Langsung merebahkan diri ke atas kasur.

"Alasan untuk bertahan.." gumamnya pelan. Terkekeh pelan. "Memang sejak awal tidak ada kesempatan.." lanjutnya.

"Padahal sudah berpacaran dengan Mark, tapi kau masih peduli dengan Lucas ya?" Tanyanya entah pada siapa.
Pikirannya kembali melayang pada senyuman Jaemin saat Mark memperlakukan Jaemin dengan manis.

Tadi, saat bercakap-cakap. Hendery tidak sengaja melihat 2 orang itu sempat berada dalam dunia mereka. Rasanya perih. Tapi.. Senyuman Jaemin indah sekali..

Takdir sudah banyak memberikan bahagia yang tidak pernah terbayangkan. Mungkin.. Hendery akan melepas alasan kenapa ia masih hidup sampai sekarang. Mencari alasan cinta lain yang. Ah, kenapa untuknya cinta itu menyakitkan ya?

***
END

Maaf Gaje banget.. Tapi geregetannn, ini karena liat DeryMin lewat di Fyp, mereka gemes banget.. sksk..

Masih ada yang nyimpen di perpustakaan ya kan? Hehe..

Half of Evil aku update kapan kapan.. aku lagi buntu disana, butuh momen Noren soalnya pengen romancenya dapet.. hehe.. (alasan sih ini)

See you soon!

Family - a Simple StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang