[9] Main ke Rumah si kembar

8.9K 1.1K 115
                                    

Vote, Comment, Share

Typo : Anugerah

Happy Reading

✧༺♥༻✧

Yuta baru saja menyelesaikan buku tentang parenting dan kehamilan atas rekomendasi Jaehyun dan Johnny. Lalu atensinya beralih pada Winwin yang sibuk menonton film dengan sekotak strawberry di pangkuannya..

"Sayang~" Yuta langsung memeluk leher Winwin. Menciumi pipi kesayangannya dengan gemas.

Winwin mendelik. Menatap suaminya tidak suka. Sekarang apa lagi?
"Baby lagi gak mau apa apa? Kamu gak ngidam kan ya?" Tanya Yuta.

Pasti suaminya membaca buku aneh lagi pikir Winwin. "Diem ah.. Baby pengen Papa diem dan gak ngelakuin hal aneh kayak gini.." Balas Winwin ketus. Kesal karena acara menontonnya terganggu. Kenapa pekerjaan Yuta harus santai sih? Kenapa tidak seperti Jaehyun atau Johnny saja? Winwin sebal terus terusan melihat Yuta.

"Hyung, kerja saja.. Aku pusing melihatmu terus.." Winwin mendorong Yuta menjauh.

"Sekarang, Weekend sayang.. Aku libur"

"Ish.. Kau setiap hari juga meliburkan diri.." Cibir Winwin.

Yuta tertawa. "Ya sudah, Aku main dengan Renjun saja.." Yuta akhirnya bangkit.

Winwin terdiam. Entah kenapa tiba-tiba ia menginginkan takoyaki. Winwin menggigit bibirnya lalu menahan ujung baju Yuta.

Yuta menoleh. "Hm?"

"Takoyaki.." Kata Winwin pelan.

"Mau takoyaki?" Tanya Yuta memastikan.

Winwin mengangguk. "Tapi belinya di Jepang ya? Di tempat yang waktu itu. Tapi request isinya gurita campur Taro. Ada?" Tanya Winwin dengan mata berbinar.

Yuta mengerjap.

"Memangnya ada?" Tanya Renjun tiba tiba. "Takoyaki isi gurita taro? Rasanya enak, Pa?" Entah kenapa Renjun jadi ikut penasaran. Menatap sang Papa dengan wajah penasaran.

"Mungkin.. Rasanya sedikit unik?" Jawab Yuta hati hati. Sadar jika salah sedikit pasti Winwin akan mengamuk.

"Papa Yutaaaa.." Pinta Winwin dengan mata penuh harap.

Yuta menghela nafas.

"Sebentar.. Aku pesan tiket pesawat dulu--"

Winwin merengut. "Kalau pesan dulu, Lamaa.." Rengek Winwin.

Renjun mengerjap. Bingung dengan tingkah Mamanya, lalu menatap Yuta.

"Kita gak bisa ke Jepang naik mobil, sayang.. Sebentar ya?" Bujuk Yuta sambil mengecup kepala Winwin lembut.

Winwin menghela nafas, menyandarkan tubuhnya kembali ke Sofa. "Pinjam pesawat, Jae saja.." Cetus Winwin.

Yuta menoleh, lalu tersenyum. Mengangguk.
Tangannya akhir mencari nomor Jaehyun sesaat kemudian terdengar panggilan tersambung.

"Uncle Jaehyun punya pesawat?" Tanya Renjun.

Yuta mengangguk, Mengiyakan.

"Kok Papa tidak punya?" Lanjut Renjun.

"Papa Yuta pengangguran, jadi tidak punya uang.." Balas Winwin kemudian.

"Eh? Papa tidak punya pekerjaan?"

"Papa punya!" Protes Yuta.

Renjun mengerjap. "Tapi Mama bilang Papa pengangguran.." Ungkap Renjun.

Yuta menghela nafas.

Family - a Simple StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang