Vote, Comment, Share
Typo : Anugerah
Happy Reading
✧༺♥༻✧
"Renjun, Kau tahu ada Lelaki super tampan di sekolah?" Tanya Jaemin di sela menyusun Legonya.
Renjun mengangguk. "Tahu!" Jawab Renjun sambil tetap fokus pada susunan Legonya.
"Mark Hyung memang tampan, kan? Hebat lagi.." Lanjut Jaemin bersemangat.
"Eh?" Renjun mengerjap. "Injun pikir Nana membicarakan Jeno.." Kata Renjun polos.
"Ternyata, Mark hyung.. Yang disukai Echan? Nana juga suka?" Tanya Renjun.
Jaemin sempat menatap Renjun tidak suka ketika Renjun menyebut nama kembarannya. Namun sirna saat nama Mark kembali di sebut.
"Sekarang, kami sedang bersaing sehat untuk Mark hyung.." Curhat Jaemin.Renjun hanya membalas dengan tawa kecil.
"Injunie suka Mark hyung juga? Atau Tidak?" Tanya Jaemin penasaran.
Gerakan tangan Jeno terhenti, ikut menatap Renjun. Sama Penasarannya.
"Suka seperti Nana suka Mark hyung?" Tanya Renjun memastikan. Jaemin mengangguk.
Renjun langsung menggeleng. "Injun tidak suka siapapun dalam artian seperti itu..""Lho? Waktu itu Nana lihat Renjun tertawa dengan Mark hyung" Pernyataan Jaemin membuat Jeno terkejut. Kapan? Jeno kan selalu menempeli Renjun. Kenapa dia tidak tahu?!
"Eh? Ohh.. Kita tidak sengaja ketemu, lalu-- injun tidak ingat. Tapi, memang Mark hyung baik.. Tidak seperti Gege. Padahal mereka seumuran.." Keluh Renjun.
"Injun punya Gege?" Tanya Jeno.
Renjun mengangguk lucu. "Punya, Injunie punya 2" Seru Renjun riang.
"Tapi mereka nakal.." Lanjut Renjun lesu.
"Oh, Injun anak asuh Aunty Winwin ya? Kok Injunie mau meninggalkan Mama dan Papa Injunie? Injun tidak senang dengan mereka?" Tanya Jaemin hati hati.
Renjun terdiam agak lama. "Tidak tahu.. Tapi, yang penting Injun senang dengan Papa dan Mama sekarang.. Injunie senang di sini. Tapi Injunie jadi sedih karena meninggalkan Gege.. Pasti Gege sendirian di China" Kata Renjun sedih.
"Kenapa?" Jeno kembali bertanya.
"Papa Mama di China sering pergi. Selalu bekerja. Jarang ada di rumah. Hanya beberapa hari. Papa hanya 2 kali sebulan pulang. Mama lebih sering. Injunie sering sendirian.. Lucas Gege dan Hendery Gege sering main atau Les tidak mengajak ajak.. Di sekolah juga Injunie tidak punya teman.." Renjun angkat bahu.
"Tidak punya teman?" Ulang Jeno.
Renjun mengerjap lalu mengatupkan mulutnya. "Injunie ingin pipis.." Rengek Renjun tiba tiba.
"Antar Injunie ke Toilet.." Rengek Renjun.
Jaemin dan Jeno bertukar pandang.
"Yuk, Nana antar.." Akhirnya Jaemin bangkit.Renjun tersenyum lebar. "Injunie pipis dulu, ya Nono.." Pamit Renjun lalu segera mengikuti Jaemin.
Jeno segera menyelesaikan Legonya. Setelah ini ia harus bertanya, sepertinya Renjun menyembunyikan sesuatu.
✧༺♥༻✧
Yuta terkejut, ternyata kedai langganan Takoyaki maju pesat. "Halo, Paman.." Sap Yuta.
"Wah, Yuta? Lama tidak bertemu. Ini siapa? Istrimu?" Tanya Paman Kedai.
Yuta tersenyum lebar. Mengangguk. "Paman keren. Kedai ini semakin besar.." Yuta mengacungkan kedua jempolnya. Paman kedai tertawa. "Ayo masuk.. Duduk dan pesan sesuatu.." Ajak Paman Kedai.
"Oh, Duduk dulu ya? Biar hyung yang pesan.." Kata Yuta pada Winwin. Winwin mengangguk lucu lalu segera masuk kedalam untuk mencari tempat duduk.
"Paman.." Panggil Yuta agak terdengar canggung.
Paman kedai mengangkat sebelah alisnya. "Ada apa?"
"Itu, Istriku ingin isi takoyakinya Gurita dan Taro. Apa paman punya Taro?" Tanya Yuta.
"Oh? Istrimu sedang hamil ya?" Paman kedai tertawa. "Jangan khawatir karena kau pelanggan lama akan ku carikan. Di dekat sini ada yang menjualnya. Nanti akan ku suruh Ayako beli. Kau tunggu saja di dalam.."
Yuta mengangguk. "Terimakasih paman.. Aku akan membayar lebih.." Ucap Yuta tulus.
Paman kedai menggeleng, "tidak masalah.."
Yuta membungkuk sebentar sebelum akhirnya ia menyusul Winwin yang asyik melihat daftar menu.
Winwin mengangkat wajahnya. "Sudah?"Yuta menangguk lalu segera duduk di samping Winwin. Mencuri satu kecupan ringan di pipi.
"Sekarang, jadwal makan siang kan? Renjun sudah makan belum ya?" Winwin mengeluarkan ponselnya."Menelpon siapa?" Tanya Yuta.
"Doyoung hyung.." Balas Winwin pendek.
"Vidcall?"
Winwin mengangguk. "Aku tidak bisa tidak melihat wajah Renjun sebentar saja.."
Ponsel tersambung dengan wajah Jaemin di layar. 'Aunty! Aunty mau ke Injunie?' tanya Jaemin.
"Iya, Injunie ada?" Tanya Winwin.
Jaemin mengangguk lalu Renjun muncul di layar dengan senyum lebar. 'Mama! Mama sudah makan takoyaki? Mama kapan pulang?' pertanyaan beruntun dari Renjun nuncul.
"Mama belum makan takoyaki, nanti setelah makan, Mama langsung pulang. Injun sudah makan siang?"
Renjun mengangguk. 'Sudah, Tadi Eomma masak apa ya namanya? Injun lupaa.. Rasanya enak sekali! Injunie nambah 2 kali' pamer Renjun.
Winwin terkekeh. "Injun hebat makan banyak.." Puji Winwin.
"Nanti Mama kasih Kiss banyak banyak.."
Renjun tertawa renyah.
"Injunie mau oleh oleh apa dari Jepang?" Yuta ikut dalam percakapan.
'Euhm.. Injun mau apa ya?' Renjun tampak berpikir.
'Injunie mau Tokyo Milk Cheese sama Chocolate!' kata Renjun akhirnya dengan semangat.
Yuta mengangguk angguk. "Baik, Nanti Papa belikan.."
Yuta menoleh lalu melihat bahan bahan takoyaki yang siap di masak.
Salah satu pegawai datang dan langsung memasak di meja mereka."Ok, Mama tutup ya? Mama dan Papa akan pulang setelah ini.. Jangan repotkan Aunty Doyoung ya?" Pesan Winwin sekali lagi.
Renjun mengangguk. 'Dadah, Mamaa' setelah itu panggilan terputus.
"Maaf, ini isi dengan Taro semua?" Tanya si pegawai.
Yuta menggeleng. "Isi setengahnya dulu. Setengah lainnya normal saja.." Jawab Yuta.
Winwin mencebik. "Hyung tidak ikut makan yang baby mau?"
Yuta langsung menoleh. "Oh? Papa tidak mau mengambil makanan Baby, Baby saja yang makan biar puas.." Yuta tersenyum lebar. Berusaha menolak dengan sehalus mungkin. Dia masih tidak bisa membayangkan perpaduan rasa itu dalam mulutnya.
Pipi Winwin bersemu. Hormon hamilnya kali ini membuat pipinya bersemu karena perlakuan Yuta.
Yuta tertawa kecil. "Makan yang banyak ya, Bayi dan Mama.."
✧༺♥༻✧
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Family - a Simple Story
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Huang Renjun yang selalu diledek bahwa ia bukan bagian dari keluarganya akhirnya memutuskan tinggal dengan Winwin yang selalu bermimpi mempunyai anak yang menggemaskan. Ini hanya kisah sederhana tentang Yuwin's Family yang ternyata meny...