Haechan mengaku pada Tzuyu kalau ia sudah bisa bergerak tanpa bantuan walau tidak terlalu lama dah akan hanya duduk di kursi roda kalau ia bosan di ruang rawat.
seperti sekarang, Haechan duduk di kursi roda sendirian di taman luar sambil menunggu Tzuyu yang mengambil baju ganti di mobil.
Tzuyu baru aja pergi tapi Haechan udah khawatir, perasaan takut bila terjadi sesuatu pada Tzuyu sangat menghantui pikiran nya.
"apa yang kau pikir kan di siang bolong begini" tiba tiba saja seorang pemuda tampan dengan tindik di alis dan pakaian modis serta wajah tampan menghampiri Haechan dan bertanya dengan random.
"cinta pertama ku" jawab Haechan menatap nanar ke depan setelah melihat cowo di sebelah nya tadi.
"cantik?" tanya nya lagi sambil duduk di bangku panjang taman di samping Haechan.
"paling cantik" gumam Haechan dan membuat lelaki itu tertawa.
"kalian pacaran? tunangan atau bahkan itu istri mu?" tanya nya penasaran sambil menatap Haechan yang dari tadi menjawab pertanyaan random nya dengan sabar.
"kakak gua"
cowo itu terdiam setelah mendengar nya lalu menghela napas.
"hei tetap saja, cinta itu cinta, kejar lah" saran pemuda itu.
Haechan terkekeh,"rencana gua juga gitu".
"terus alasan mu murung itu apa?" lagi lagi yang lelaki ini lontar kan hanya pertanyaan.
"ga bakal lama lagi gua di sini" Haechan menatap langit yang terik menahan air mata nya agar tidak jatuh karna ribet kalo Tzuyu liat.
"bocah, aku memang tidak tau masalah dan penyakit mu tapi jangka umur mu tidak bisa membatasi hal yang ingin kau lakukan, jangan menyesal" ucap nya tulus sambil mengubah nada bicara nya.
Haechan beralih menatap cowo itu, terlihat lebih tua dari nya namun kembali melihat ke depan.
"lo ngapain di sini bang?" tambah Haechan setelah memasti kan kalau lelaki itu memnag lebih tua dari nya.
"donor jantung, aku juga akan pergi dari sini dalam waktu dekat kalau tidak dapat pendonor" lelaki itu masih bisa tertawa sambil mengatakan hal pahit.
"punya kekasih?" tanya Haechan karna merasa kondisi mereka sedikit mirip.
"itu masalah nya, aku belum pernah jatuh cinta"
mereka berdua menghela napas secara bersamaan.
"tuan jeon, sekarang waktu pemeriksaan"
"ANJING" umpat Haechan karna ternyata ada orang yang menguping dari tadi, terlihat seperti bodyguard karna badan besar dan tegap nya.
"hahahha, gua duluan dek" pamit cowo itu sambil melambaikan tangan nya tanpa menunggu jawaban Haechan.
𖤣
"YOW BROW DAH SEHAT NIH YE" Jeno yang baru datang langsung rusuh dan menghambur ke samping ranjang dimana Haechan duduk.
"lumayan" bales Haechan ngangguk ngangguk.
"kok masih lemes muka lu" Renjun meraba wajah Haechan, memerhatikan lebih rinci.
Haechan langsung nempeleng Renjun.
"kak Tzuyu kemana?" Jaemin datang sambil meletak bingkisan buah untuk Haechan.
"di toilet" Haechan nunjuk pake dagu nya ke arah ujung kamar itu, dimana pintu dengan tulisan toilet terletak.
"jadi lu manggil kita kita karna kangen nieh?" goda Jeno berekspektasi Haechan menunjukkan wajah malu tapi nihil, wajah Haechan malah terlihat sangat jijik seakan melihat hal menjijikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
who?
Paranormalmemori Haechan untuk mencari jodoh Tzuyu. Chou Tzuyu ft. Lee Haechan