|
SELAMAT MEMBACA!!.
.• bab satu •
Pita kuning.
|
"Maureen makan dulu!"
"Gak sempet Bun, udah telat nih."
Seorang gadis dengan pita berwarna kuning cerah keluar dari sebuah rumah dengan terburu-buru, sembari matanya melirik sebentar jam yang melingkar dipergelangan tangan kanannya itu.
06.45
Hari pertama di kelas 11 yang ia awali dengan bangun terlambat, sehingga membuatnya tertinggal oleh ojek gratis, alias kakaknya. Ia segera berlari menuju halte bus, untung saja masih ada bus terakhir yang melewati sekolahan nya.
Belum sempat ia sampai di halte bus, bus itu mulai berjalan perlahan meninggalkan nya.
"PAKK!! TUNGGUIN"
Dengan kecepatan penuh ia mencapai badan bus dan memukulnya keras, agar sang supir menghentikan laju bus. Tak lama bus itu berhenti, ia segera naik dan memasukkan satu lembar uang lima ribuan ke dalam kotak. Kemudian ia duduk di bangku kosong yang tersisa dengan mengatur napasnya yang memburu. Tangannya bergerak untuk membuka sedikit jendela kaca yang berada di sisinya, ia lalu memejamkan mata dan merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya.
Tiba-tiba terasa hawa dingin pada pipinya, sontak ia membuka mata dan menoleh.
Seorang gadis menyodorkan air mineral ke arahnya.
"Buat gue?" tanya Maureen
"Iya." jawab gadis itu dengan menganggukkan kepalanya
"Makasih."
Tangan Maureen langsung menerima air mineral dari gadis itu, dengan cepat menenggaknya hingga tersisa setengah. Saat ia menoleh sekali lagi, ternyata baru sadar bahwa seragam yang dikenakan gadis tadi sama dengan seragam miliknya.
"SMA Djuanda juga?"
"Iya." balas gadis itu dengan senyum ramah.
"Kelas berapa?" tanya nya lagi dengan penasaran.
"Kelas 11."
"Sama dong, oh iya gue Maureen." mengulurkan tangannya kearah gadis itu dan langsung disambut hangat.
"Gue Chella."
Mereka pun mengobrol sampai tak terasa bus yang mereka tumpangi sudah berada di depan gerbang SMA DJUANDA. Mereka pun turun bersama-sama dan mulai memasuki area sekolah.
Lobby sekolah saat ini sangat ramai, penuh dengan murid yang sedang melihat ke arah papan pengumuman untuk mencari kelas mereka dengan berdesak-desakan.
Pada awal semester, kelas dibentuk secara acak dari hasil nilai ujian akhir semester para murid. Sehingga murid dengan nilai yang bagus akan menduduki kelas IPA/IPS 1-4 atau yang sering disebut kelas emas, sedangkan murid yang mendapatkan nilai yang buruk menduduki kelas IPA/IPS 5-7 atau kelas buangan.
Maureen dengan tubuh yang terbilang pendek itu bersusah payah berjinjit untuk bisa membaca kertas yang berisi nama-nama murid dari seluruh angkatan.
Salah seorang gadis yang berada di depannya mundur secara tiba-tiba, membuat keseimbangan tubuhnya tidak stabil dan terjatuh di atas lantai yang dingin. Tanpa Maureen sadari, pitanya terlepas dari rambut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALOPSIA
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Seperti apa kehidupan remaja usia 17 tahun pada umumnya? Pastinya di tahun itu seorang remaja telah bisa memilih keputusan serta bertanggung jawab atas pendewasaan. Bagi orang awam mengatakannya mereka mulai mencari jati d...