Hingar bingar musik terdengar menghentak telinga. Gemerlap lampu khas klub malam terlihat jelas dan membuat pusing bagi yang tidak biasa melihatnya. Para muda-mudi, baik itu pria maupun wanita, terlihat asyik menggoyangkan tubuh mereka di dance floor, menikmati dentuman musik yang terputar. Sementara yang sedang tidak berminat di dance floor, hanya menonton keriuhan itu dari bangku mereka, di temani minuman pesanan masing-masing yang, tentu saja, beralkohol.
Tak lama, sang MC pun memunculkan dirinya di stage. Kemudian memberi kode pada DJ handal club mereka untuk mengecilkan volume musik.
"Yo! Malam, guys! Malam ini malam spesial, karena ada LIVE MUSIC! Mereka band yang sangat keren, dan mereka pertama kali tampil di club kita. CTRL S!Serunya kencang yang di sambut tepukan riuh para pengunjung club ini.
Kemudian satu persatu personel band itu mulai mengisi posisinya masing-masing dan semuanya pria, mulai dari drummer, guitarist, bassist, sampai keyboardist-nya. Tapi, di mana si vocalist? Tak sedikit yang bertanya-tanya tentang keberadaan sang vocalist yang tak kunjung muncul. Beberapa detik kemudian akhirnya muncullah sosok yang dinanti-nanti. Sontak pengunjung club tersebut heboh, beberapa ada yang bersiul-siul.
Ternyata vocalist band ini adalah seorang pemuda yang cantik dan manis. Yah, tak salah memang jika seorang pemuda menjadi vocalist sebuah band. Hanya saja kadang personel band identik dengan kata 'nakal'. Pemuda ini memang tampak 'gaul'. Terlihat dari caranya berpakaian. Ia memakai kemeja dengan tiga kancing terbuka yang memperlihatkan kulit putihnya dan juga menambahkan jaket kulit. Celana jeans dengan robekan berwarna putih menutupi kaki jenjangnya serta sepatu kekinian berwarna putih membuat penampilannya terlihat tampan dan seksi.
Ia tersenyum menyapa pengunjung club, yang kini sudah menempati meja masing-masing. Membuat wajah manisnya terlihat imut. Dan, intro lagu pun mulai terdengar.
Tanpa siapapun menyadari, di meja sudut yang memang strategis untuk melihat langsung ke stage, seorang Pria memperhatikan dengan lekat si vocalist.
---"Nong Win, bagaimana kabarmu? Aku merindukanmu", terdengar ucapan manja seorang pria di seberang sana.
"Kau menggombal, Drake. Berapa banyak gadis uke yang kau gombali, hmm? Kuadukan pada Frank tahu rasa kau!" Balas Win sambil berpura-pura galak. Terdengar gerutuan si pria.
"Aku tidak menggombal tahu! Aku benar-benar merindukanmu Win, seminggu di sini terasa seperti seabad!"Ucap Drake, si pria tadi, dengan suara memelas.
"Ya, ya aku tahu. Kau ini berlebihan. Aku hanya bercanda, Drake. Aku juga merindukanmu" Win membalas perkataan Drake dengan ceria.
"Kelihatannya kau sedang senang ya? Ada apa? Jangan-jangan, kau senang ya aku pergi? Kau jahat sekali Win…" Tuduh Drake asal.
"Ya, aku memang senang kau pergi. Itu artinya tidak ada lagi yang merepotkan aku dan Frank" Win tertawa menggoda pemuda itu.
"Jadi aku merepotkan? Frank saja tidak merasa direpotkan. Awas kau Win, aku tidak akan membawakan oleh-oleh untukmu!"
"Yaa! Kau ini mudah sekali tertipu sih? Aku bercanda, Drake, ish kau ini!" Win mempoutkan bibirnya.
"Kau mau aku bawakan oleh-oleh? Panggil aku Phi! Baru aku akan membelikan oleh-oleh untukmu." Sahut Drake.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRECIOUS MAN (REMAKE)
FanfictionPERINGATAN !!!! Ini adalah cerita REMAKE dengan perubahan NAMA TOKOH, PERUBAHAN GENDER menjadi BOYS LOVE, serta menjadi fantasy karena MPREG. UNTUK YANG TIDAK SUKA SILAHKAN LEWATI CERITA dan bila suka silahkan nikmati ceritanya. Ringkasan Win Meta...