Win mengantar Frank ke bandara dan kini kedua pemuda itu duduk di kursi tunggu. Masih ada beberapa orang anggota staff yang belum datang, bahkan sang kepala divisi pun belum datang.
"Apakah Drake batal berangkat?" tanya Win.Frank mengerutkan alis. "Tidak mungkin, Win. Bahkan tadi malam ia meneleponku, bertanya apakah sebaiknya ia membawa pakaian renangnya atau tidak. Di London juga sedang musim panas, kau tahu."
Win tertawa dan menggelengkan kepalanya. "Dasar konyol. Apa yang ada di pikirannya itu hanya air dan ikan? Dia benar-benar."
Frank ikut tertawa. "Yeah, mungkin nanti aku bisa menemaninya mencari ikan hias. Untuk menambah koleksinya."
Win menyipitkan matanya memandang Frank. Sudut bibirnya tersungging naik.
"Kenapa?"
Win menatap jahil pada Frank.
"Kau tahu, Frank. Aku bertanya-tanya apakah sekembalinya kalian dari London nanti aku akan mendapat keponakan?"
Frank yang sedang menyesap cappuccino icenya sampai tersedak.
"Uhuk uhuk! Uhuk!"
"Hei sayang, kau kenapa?" Drake yang baru datang segera menepuk-nepuk pelan punggung Frank saat Pemuda itu terbatuk-batuk.
Win yang sedang tertawa melihat reaksi Frank menolehkan kepala ke sumber suara. Sementara Frank hanya menggeleng dan menepuk-nepuk dadanya sendiri.
"Ah, tersangka utama sudah datang."
"Ya! Metawin! Kau apakan Frank, hah?"
Win hanya tertawa lagi dan menjulurkan lidahnya kepada Drake.
"Tidak apa-apa, Drake. Dia hanya bercanda." Frank yang sudah tenang menyahuti pertanyaan Drake.
"Aku hanya mengatakan, apakah setelah kalian pulang dari London kalian akan memberiku keponakan."
Frank tidak terbatuk seperti tadi. Namun wajahnya yang putih perlahan memerah, bahkan hingga ke telinganya.
Drake mengerutkan alisnya dan terdiam sejenak.
"Hei, kupikir itu bukan ide buruk. Bagaimana Frank?" tanyanya pelan sambil menatap menggoda pada kekasihnya.
Frank diam tak menjawab dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
Kini Win dan Drake tertawa bersama, membuat Frank merengut kesal.
"Kita ini pergi ke London untuk bekerja, bukan untuk hal lain yang-"
Ucapan Frank terputus saat Drake mencium bibirnya. Hanya beberapa detik, tapi sanggup membuat pemuda blonde itu terdiam. Wajahnya semerah kepiting rebus sekarang.
Win hanya tersenyum melihatnya.
"Dasar bodoh! Ini tempat umum!"
Frank tampak cemas dan ketakutan. Kepalanya menoleh kesana-kemari. Siapa tahu mata-mata Bright melihat kejadian barusan.
"Hei, tenanglah sayang. Di London nanti kalian bebas melakukan apapun. Bahkan melakukan olahraga ranjang jika kalian mau." Goda Win.
"YA!"
Suara panggilan untuk keberangkatan penumpang ke London berbunyi. Drake bangkit dan mengecek semua staffnya, memastikan tak ada yang tertinggal. Frank memeluk Win erat.
"Win, kau baik-baiklah disini selama aku dan Drake pergi. Berjanjilah kau akan baik-baik saja." Gumam Frank pelan.
"Ya, kau tenang saja. Kenapa kau jadi cemas begini? Aku akan baik-baik saja, aku jamin itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRECIOUS MAN (REMAKE)
FanfictionPERINGATAN !!!! Ini adalah cerita REMAKE dengan perubahan NAMA TOKOH, PERUBAHAN GENDER menjadi BOYS LOVE, serta menjadi fantasy karena MPREG. UNTUK YANG TIDAK SUKA SILAHKAN LEWATI CERITA dan bila suka silahkan nikmati ceritanya. Ringkasan Win Meta...