Lee know meletakkan bayi kecil yang sudah tertidur itu di atas kasur Chan, dengan tenang bayi itu mulai menggerakkan tangannya ke atas. Posisi yang membuat Lee know tertawa pelan. Berpikir apakah semua bayi memang suka tertidur dengan gaya seperti habis di tangkap polisi?
"Kakak udah ngehubungin manager?" tanya Lee know ketika Chan masuk ke dalam kamar.
"Belum, aku nggak tau mau bilang apa ke manager," jawab Chan membuat Lee know berdecak.
"Kak, kita nggak punya waktu untuk ini. Jadwal kita bahkan sudah sangat padat, untuk merawat bayi yang lebih membutuhkan seorang ibu itu nggak wajar," ujar Lee know ketika Chan ingin membuka pembicaraan yang Lee know tau tentang apa.
Chan menatap Minho, ia setuju dengan ucapan pria manis di hadapannya. Namun, sosok kecil dan lucu yang saat ini lagi tertidur di kasurnya, terlalu menggoda untuk ia rawat.
"Tapi, Min. Orang tua dia udah membuangnya, di depan asrama kita. Apa kau yakin, jika ia membutuhkan orang tua?" tanya Chan membuat Minho menghela nafas.
"Kita bicarakan ini dengan manager saja, ia pasti punya solusi yang lebih baik dibandingkan aku!" sahut Minho dan berlalu pergi.
Chan hanya ingin menjadi sosok yang baik untuk bayi tersebut, si kecil yang tidak sengaja ia temukan di depan pintu ketika ingin pergi ke studio untuk bekerja seperti biasa.
Sosok yang menangis kedinginan dan mencari-cari sang ibu yang sudah membuangnya. itu membuat Chan berpikir, ia tidak membutuhkan sosok seperti itu, yang dibutuhkan bayi ini adalah kasih sayang yang tulus dari orang yang menemukannya. dan itu, Chan.
*****
Manager datang dengan tergesa-gesa ke asrama Stray kids ketika ia mendapatkan telpon dari Han. Tentu saja Lee know yang menyuruh laki-laki itu untuk menghubungi manager mereka dan membicarakan tentang masalah yang terjadi pada hari ini.
Pintu asrama terbuka dengan paksa, dan sedikit kasar. Lee know yang sedang duduk di sofa depan tv bersama dengan Jeongin menyambut manager mereka dengan sapaan hangat.
"Jadi, dimana bayi itu sekarang?" tanya manager pada siapapun yang ada dihadapannya.
"Kamar kak Chan, lihat saja ke dalam. Hyung bakalan melihat bagaimana seorang Bangchan yang pintar terlihat bodoh dihadapan bayi," jawab Lee know membuat manager mendelik tidak suka.
Ia tau, pria tertua kedua di group yang ia asuh sedang kesal. Tapi, jangan mengatakan hal kasar seperti itu kepada pemimpin mereka, karena itu terlihat sangat tidak sopan.
Lee know tidak peduli, ia memilih untuk kembali fokus pada program yang ia tonton. Manager menghampiri Bangchan, memperhatikan bagaimana Chan tersenyum sangat tulus sambil melihat bayi kecil sedang tertidur dengan tenang.
"Chan," panggil manager membuat Chan terkejut akan kedatangannya. Tapi, ia tahu jika Lee know pasti menghubungi manager mereka karena pria itu terlihat sedikit tidak suka akan kedatangan sosok asing di rumah mereka.
"Oh, Hyung. Maaf aku lupa menghubungi mu, beruntung Lee know menelpon," sapa Chan ramah. Manager tertawa pelan, dan menghampiri Chan yang masih dengan tenang memperhatikan bayi tertidur.
"Han yang menghubungi ku, ia juga sudah menjelaskan semuanya padaku. Aku akan melaporkan masalah ini ke kepolisian, karena kita tidak tau apa yang terjadi pada anak itu. Biarkan kasus ini di tangani oleh pihak yang berwajib," ujar manager dengan hati-hati.
"Apa hyung yakin mereka bisa menangani masalah bayi ini dengan baik?" tanya Chan ragu.
Manager menganggukkan kepalanya, "Mereka orang yang bertanggung jawab, Chan. Aku yakin mereka bisa menangani kasus ini dengan cepat, dan menemukan orang tua yang pantas untuknya," jawab Manager.
"Kau atau bahkan adik-adikmu yang lain tidak akan bisa menjaganya Chan, pekerjaanmu banyak begitu juga dengan mereka. Jadwal kalian sudah sangat padat, ia membutuhkan sosok yang selalu ada di dekatnya saat ini, dan kalian tidak bisa melakukan hal tersebut," ucap manager dengan pelan.
Wajah Chan berubah dingin, ia benar-benar ingin merawat bayi itu. Berpikir semuanya bisa ia lakukan dengan mudah, tapi apa yang di katakan oleh manager nya dan Lee know ada benarnya. Bahkan sepenuhnya benar.
"Baiklah, aku serahkan semuanya padamu Hyung, tapi jika kepolisian tidak dapat menyelesaikan kasus dia dengan baik dan menelantarkannya lagi di tempat pengasuhan anak, biarkan aku menjaganya sampai mereka menyelesaikan kasus dan menemukan sosok orang tua yang pantas untuknya," ujar Chan tegas.
"Bangchan," Chan menatap manager nya dengan tatapan yang cukup tajam. saat ini ia benar-benar tidak bisa dibantah. Itu terlihat dari mimik wajahnya.
"Oke, deal." jawab manager dengan pasrah.
*****
Manager Stray kids sudah melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian, mereka juga sudah mengecek kamera cctv yang sayangnya kebetulan sedang masa perbaikan.
Hal ini membuat kepolisian cukup memakan waktu untuk melihat siapa pelaku yang membuang bayi dengan sembarangan.
"Mereka akan menyelesaikan kasusnya, tapi membutuhkan waktu untuk mencari siapa pelaku yang membuat bayi itu," ujar manager saat ia sudah kembali dari kantor polisi.
"Jadi, bagaimana dengan bayi ini? Apakah pihak polisi membiarkannya untuk tinggal di sini sampai kasusnya selesai?" tanya Chan dengan nada terkesan datar.
"Mereka akan menitipkan bayi ini ke tempat penitipan bayi, mereka juga memberikan pilihan kepadaku. Apakah bayi ini, ingin dibiarkan tinggal dulu di rumah atau dibiarkan tinggal dengan pengasuh di tempat penitipan anak," jawab manager.
"Tinggal di penitipan anak / biarkan ia di rumah," ujar Lee know dan Chan secara bersamaan.
Lee know menghela nafasnya, dan Chan menatapnya. "Kak tolong jangan menyulitkan mereka," ujar Lee know sambil balik menatap Chan memohon.
Ia merasa tidak enak jika adik-adik mereka kena imbas akan masalah ini, atau mereka tidak memiliki waktu istirahat yang cukup saat bayi itu tinggal di asrama mereka.
"Min, bukan aku tidak percaya dengan penitipan anak. Cuman kasus tentang bagaimana penitipan anak sebenarnya membuatku takut, di sana akan banyak anak yang mereka jaga dan belum tentu semua diberikan kasih sayang seimbang. Dia masih kecil, bagaimana bisa kau tega membiarkan tidak mendapat kasih sayang bahkan ketika ia masih bayi?" jelas Chan akan ke khawatirannya.
Lee know menghela nafasnya, mendadak kepalanya semakin sakit. Sudah tadi siang sakit, sekarang tambah sakit.
"Bagaimana jika kita semua memiliki jadwal, apa yang terjadi pada bayi ini? Ia akan terlantar, setidaknya di tempat penitipan anak ia tetap dirawat sampai besar, kak." sahut Lee know sudah hilang kesabaran.
"Oke, setelah kasus selesai aku akan membiarkannya tinggal di sana. Tapi, hanya untuk saat ini sebelum polisi menyelesaikan kasusnya," ujar Chan dan Lee know pasrah.
"Kak, kami nggak apa-apa. Biarkan saja ia tinggal di sini sebentar. Sepertinya dengan ada bayi itu, asram akan semakin ramai," sahut Hyunjin.
"Oke, kau yang jaga." ucap Lee know mengakhiri pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parents Line || Banginho ✔
Fanfiction[BANGINHO FANFICTION] ⚠️ bxb chn top! mnh bott! ⚠️ Semi baku ⚠️ mpreg ***** "Kak, kita nggak punya waktu untuk ini. Jadwal kita bahkan sudah sangat padat, untuk merawat bayi yang lebih membutuhkan seorang ibu itu nggak wajar," Bangch...