Parents Line |3| Aktifitas baru

3.7K 355 9
                                    

Malam seperti biasa, Lee know akan membuat makan malam untuk adik-adiknya dan juga dirinya serta Chan. Ia bertanggung jawab dalam hal tersebut, jadi wajar jika dirinya akan melakukan rutinitas itu tanpa pamrih.

Sedangkan adik-adiknya melakukan aktivitas lain, Han yang sedang berada di dalam kamar mandi. Hyunjin tengah membantunya membersihkan ruang tv dibantu felix, mereka akan makan di situ ramai-ramai. Mengingat kursi meja makan hanya ada 4 saja, tidak cukup untuk mereka yang berdelapan.

"Cilukba!" pekik Changbin, dirinya sedang bermain dengan si kecil yang tertawa karena ulahnya. Ia tidak sendirian ada Jeongin yang menemaninya, dan mereka bermain bersama-sama.

"Hei, kecil. Namamu siapa? Tidak mungkin aku terus memanggilmu si kecil, kan." ucap Changbin membuat tawanya semakin kuat. Bahkan mengundang Felix untuk menghampiri mereka.

"Apa wajahku terlalu menggemaskan sampai ia tertawa begitu kuat?" tanya Changbin pada Felix yang sudah ada di sampingnya.

"Kau terlihat menyeramkan, kak. Dia tertawa karena ada Jeongin di dekatmu," jawab Felix seadanya.

Changbin mendengus kesal, membuat Felix tertawa dan sambil menyentuh pelan jari-jari bayi itu.

"Oi, bayik apa kau tidak mandi? Ini sudah hampir malam, eh bahkan malah hari," sahut Han yang baru keluar dari kamar mandi.

"Kau bisa memandikannya? Jika kau bisa, lakukanlah." ujar Hyunjin.

Han menggelengkan kepalanya, menatap Lee know yang sedang fokus berkutat dengan alat-alat dapur. "Kan kak Minho bilang, kau yang jaga. Jadi, yang mandikan dirimu lah, atau kak Chan .. haha," jawab Han.

Ia berjalan sambil mentertawakan wajah kesal Hyunjin karena kalah berdebat dengannya.

*****

Setelah semua makanan selesai dibuat oleh Lee know dan disajikan dengan baik. Kini mereka berkumpul di depan tv, ditemenin oleh meja panjang dan juga suara bayi yang akan menjadi keseharian baru mereka.

"Selamat makan," pekik Han, Changbin dan Hyunjin. Sedangkan Felix menatap kakak keduanya dengan heran, tidak ada mangkuk untuk Minho di sana. Tunggu apa dia kurang memberikan alat makan, sepertinya tidak.

"Kak, kenapa nggak makan?" tanya Jeongin mewakili perasaan Felix.

"Kalian duluan makan, aku akan menjaga bayi ini saat kalian makan. Setelah itu aku akan makan dan kalian menjaganya," jawab Lee know.

Chan yang juga ada di sana, belum menyentuh nasinya. Ia menggeser mangkuknya ke arah Lee know meminta pria itu untuk makan lebih dulu, dan gantian setelah ia selesai.

"Kakak akan menyesal jika menyuruhku makan duluan, aku benar-benar tidak akan menyisakan lauk untuk kakak, karena aku sedang kesal padamu, kak!" ujar Lee know.

Chan tertawa sambil menganggukkan kepalanya, "Aku nanti pesan cemilan malam saja, jika begitu." jawab Chan sambil tertawa dan menggeser duduknya, agar Lee know mengambil tempatnya, dan ia menghampiri si kecil yang bermain tangan.

"Oke, aku makan. Beneran nggak aku sisain!" ucap Lee know bersikeras dengan niatnya. Chan masih tertawa, ia kini fokus bermain dengan bayi kecil, yang kata managernya berumur sekitar 9 bulan.

Lee know mulai menyiapkan makanannya, diikuti oleh adik-adiknya. Oh, sebenarnya tadi ia sudah menyuruh Jeongin lebih duluan untuk menyuapkan nasi dan setelah itu dirinya.

Mereka bertujuh sudah kenyang, makanan masih ada yang bersisa, bahkan lauk kesukaan Chan juga tidak disentuh oleh adik-adiknya.

Seungmin dan Jeongin segera merapikan piring-piring kotor untuk di bawa ke dapur, sedangkan Changbin bersiap mencuci dibantu oleh Han.

Lee know ia berjalan ke dapur, mengambil mangkuk berisikan nasi hangat, tidak lupa dengan alat makan lain. Meletakkannya di atas meja, dengan lauk yang memang sengaja di sisakan untuk Chan.

"Gantian," ujar Lee know datar. Chan lagi tertawa, ia tersenyum tipis dan menggeser duduknya.

Lee know membawa bayi itu untuk duduk di atas sofa yang lebih empuk. Dan Hyunjin yang ada di sampingnya sedang menyetel program acara malam hari.

"Hyunjin, tolong lihat dia. Aku mau buat susunya, aku masih belum berniat untuk menyuruhmu membuatnya. Karena ku pikir takarannya akan tidak sesuai," ujar Lee know saat melihat bayi itu dari tadi mengisap jari-jari kecilnya.

Chan juga ada di sana, sesekali ia akan melirik si kecil yang sedang berbaring tenang. Mencoba meraih kakinya sendiri atau terkadang tertawa karena ulah Hyunjin.

"Kakak makan aja, dia aman jika bersamaku." ucap Hyunjin membuat Chan mengangguk dengan senyuman tipis.

*****

Waktu berlalu cukup cepat, beberapa dari mereka sudah merasa mengantuk dan izin untuk tidur lebih dahulu. Sedangkan Chan tidak bisa tidur, ia memilih untuk bersandar di sofa.

Tatapannya tertuju pada Lee know yang ada disudut, sedang mengendong bayi kecil yang akan tertidur. Rasa bersalah tiba-tiba datang, membuatnya menghela nafas.

Karenanya waktu tidur yang lain akan berubah, meskipun Han dan Changbin memang sudah biasa tidur di pagi hari. Namun, bagaimana dengan Lee know yang biasanya tidur di jam 12 malam atau 1 malam, kini akan berubah sewaktu-waktu menjadi lebih lama karena mengurus tanggung jawabnya.

"Min, kau tidurlah. Biar aku yang menjaganya," ucap Chan pelan.

Lee know memberikan isyarat untuk Chan diam, dan tidak bersuara. Karena bayi itu sudah terlelap, meskipun terkadang akan membuka matanya karena mendengar suara-suara kecil yang mengganggu kenyamanannya.

"Sekarang kakak pikirkan, dimana dia akan tidur? Tempat tidur kakak ada di atas, tidak mungkin ia ikut tidur di atas," ujar Lee know pelan.

Chan baru sadar dan teringat akan hal itu, membuat Lee know berdecak sebal.

"Bagaimana jika kita bertukar tempat dulu? Kakak tidur dengannya di kasurmu, besok kakak minta tolong sama manager untuk mencari box bayi buatnya, hanya untuk malam ini." jawab Chan.

Lee know menghela nafasnya, pasrah saja dengan permintaan dari Chan yang terdengar tidak masuk akal. Tapi bagaimanapun juga, bayi ini tanggung jawab Chan, ia hanya membantu dan mengajarinya gimana cara menggendong, mengganti popok atau memberikan susu.

"Oke, aku akan meletakkan di kasur. Tapi, kakak tidurnya hati-hati jangan menimpanya,"

Chan menganggukkan kepalanya, dan mengikuti Lee know menuju kamar pria itu. Hyunjin belum tidur, ia melihat keduanya baru saja masuk ke dalam kamar.

"Ada apa?" tanyanya pelan, ketika melihat isyarat Chan untuk diam.

Lee know dengan hati-hati menidurkan bayi itu di atas kasurnya, setelah melihat si kecil sudah menyamankan posisi tidurnya, "Pelan-pelan dan jangan membuatnya terbangun, atau kakak tidak akan tidur sampai pagi." bisik Lee know.

Chan hanya menganggukkan dan naik ke atas kasur dengan hati-hati, takut membangun bayi itu. Sedangkan Lee know berlalu pergi ke luar kamar membuat Hyunjin menatapnya heran.

"Tukeran kamar ya," gumam Hyunjin menjawab pertanyaannya sendiri.


















Hello~
Happy new year 2022! This is a gift for you. Wish you good health this year, yay! 🍀💛

Parents Line || Banginho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang