Parents line |21| milk

3.7K 259 10
                                    

Selama libur yang diberikan perusahaan untuk semua member SKZ, mereka menggunakannya dengan baik. 3racha yang menyibukkan diri membuat demo lagu satu demi satu untuk comeback mendatang.

Sedangkan member lain, menggunakannya untuk jadwal kuliah, belajar menari dan jalan-jalan di sekitar kota Seoul. Lee know juga seperti itu, ia membawa adek untuk berkeliling bersama dengan yang lain agar si adek tidak bosan di dalam rumah terus.

Contohnya hari ini, Hyunjin dan Felix mengajaknya pergi bareng keluar dan mereka membawa adek ikut. Adek terus tertawa bahagia ketika Hyunjin mulai mengganggu dan membuat candaan.

Setelah pulang dari kegiatan mereka yang berkeliling dan berbelanja, mereka pulang dan bertemu dengan Chan di dalam asrama dengan wajah panik.

"Kakak telpon bukan diangkat, hampir kakak lapor ke polisi karena penculikan anak!" sahut Chan membuat Lee know hanya melewatinya dan mengikuti ucapan Chan dengan gayanya sendiri.

"Adek bosan, karena itu aku membawanya pergi" jawab Lee know setelah mereka berada di kamar. Lee know meletakkan adek ke dalam box bayi karena si kecil sudah tertidur.

"Kak, punggungku sepertinya akan patah. Sepanjang jalan aku menggendongnya karena lupa membawa troli bayi," ujar Lee know sambil merebahkan tubuhnya di kasur.

Chan menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. Ia ikut naik ke atas kasur dan mulai memberikan pijatan pelan pada punggung Lee know.

"Sakit?" tanyanya dan Lee know menggelengkan kepala.

"Gimana lagu kakak, udah selesai?" Lee know melirik ke arah Chan yang menganggukkan kepalanya.

"Belum semua, tapi setidaknya aku menyiapkan cukup banyak demo lagu," jawabnya dan Lee know tersenyum bangga.

Ia membalikkan tubuhnya, menarik Chan untuk dipeluk.

"Sayang," panggil Chan ketika melihat Lee know mulai memejamkan matanya.

"Tadi malam, aku ada baca sesuatu di internet. Katanya, asi bisa keluar tanpa harus mengandung" ujar Chan.

Lee know menatap Chan tajam, mulai berusaha melepaskan pelukan mereka karena tahu apa yang akan diucapkan Chan selanjutnya.

Otak kotor itu akan berkembang ketika sedang membuat lagu, Lee know paham hal tersebut.

"Terus, mereka melakukan hal-"

"Tidak ada jatah apapun untuk saat ini kak! Punggungku sakit, mengertilah sedikit" bisik Lee know cepat.

Chan tertawa, membuat Lee know menatapnya aneh. "Aku bilang, hanya meremas saja buka melakukan sesuatu seperti di dalam otakmu!" sahut Chan.

Lee know benar-benar berusaha menjauh dari Chan, saat tangannya mulai meraba dada Lee know. Tapi kalah cepat, meskipun Lee know anak dance tapi tetap saja Chan dan akalnya akan lebih cepat untuk hal seperti ini.

"Hisapanmu dengan adek itu berbeda-ah, jika kau tau itu, kak!" sungut Lee know menahan suara laknat miliknya ketika Chan mulai meremas dadanya.

"Demi adek, mana tau yang aku baca di internet benar-benar terjadi," sahut Chan dan mencium bibir Lee know membuat lawannya membalas permainan tersebut.

Pada akhirnya, mereka hanya melakukan sebatas foreplay saja. Lee know mati-matian menahan suara desahannya, agar tidak membangunkan Ino yang sudah tertidur dengan tenang.

Saat penghujung kegiatan, Lee know langsung memberikan pukulan pada Chan dan mencercanya dengan kata-kata karena kesal.

"Kita melakukan hal seperti ini di depan adek! Kau memang ayah tidak punya akal ya kak,"

Parents Line || Banginho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang