Parents line |32| when I'm tired, you're always here

3.3K 236 3
                                    

Lee know dan Chan masih tertidur dengan tenang di dalam kamar. Sepertinya adek juga sudah bisa di ajak bekerja sama oleh kedua orang tuanya. Ia terbangun di jam 7 pagi, tanpa meminta susu pada dini hari seperti biasa.

Sinar matahari cukup membuat Lee know tersadar jika hari sudah berganti, ia membuka matanya sedikit untuk membiasakan cahaya yang masuk ke dalam kamar.

Matanya langsung tertuju pada sosok kecil yang sedang bermain di dalam boxnya, mencoba meraih kakinya sendiri dan mengisap kaos kaki itu.

Dengan berusaha Lee know bangun dari kasur, perlahan agar tidak membangunkan sang suami. "Dedek haus?" tanya Lee know pelan membuat bayi kecil itu tertawa sambil menggapai wajah sang papa.

Lee know membawa adek Ino ke arah kasur untuk menyusu di sana. Chan yang merasa kasur agak sedikit bergerak membuatnya terbangun dan memperhatikan Lee know.

"Kenapa??" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Nggak ada, adek bangun buat minum susu." jawab Lee know.

Chan menganggukkan kepalanya, sambil mengeserkan tubuhnya sedikit agar Lee know dan adek bisa tidur di atas kasur juga.

Selagi Lee know menyusui adek, Chan merangkul pinggang tersebut dan kembali tidur. 10 menit sudah berlalu, dan pintu kamar Lee know diketuk setelahnya terbuka dengan perlahan.

"Kak, masih tidur ya?" tanya Jeongin pelan.

Lee know melihat ke arah Jeongin, "Nggak, kenapa ayen?" tanya Lee know balik.

"Ayen pengen makan spaghetti, boleh masakin?" ujar Jeongin dan Lee know menganggukkan kepalanya.

Dengan wajah senang, Jeongin tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Lee know pun bergegas ke luar untuk memasakkan sarapan adik-adiknya.

"Kakak aja yang masakin," ucap Chan dengan menahan pergelangan tangan kekasihnya.

Lee know terkejut bukan main, ia pikir Chan tadi tertidur dan tidak akan terbangun lagi. Tapi nyatanya, saat ia sudah ingin turun dari kasur, suaminya menahan dirinya.

"Tapi kak, Ayen pengen aku yang masak. Lagian udah pagi, adek Ino juga mau mandi" sahut Lee know.

Chan meregangkan tubuhnya, dan mengecup pipi kekasihnya sambil tersenyum. "nanti kakak bilang ke mereka, nggak apa-apa"

Lee know menganggukkan kepalanya, memperhatikan Chan yang bergerak keluar kamar. Lee know kembali merebahkan tubuhnya, sedangkan adek sudah merangkak mencoba meraih sang Daddy.

"Adek mau ke luar?" tanya Lee know dan si kecil menatapnya dengan polos.


*****

"Ayen, yang lain udah pada bangun?" tanya Chan dengan wajah bare face.

Jeongin menganggukkan kepalanya, "Kak Felix lagi mandi, terus kak Seungmin ada di kamar. Tumben kakak udah bangun, masih jam 7 pagi" jawab Jeongin.

"Mau makan spaghetti kan? Kakak yang masakin," ujar Chan dengan senang.

Jeongin bersorak senang, apapun yang dimasak oleh Chan pasti enak. Meskipun masakan Lee know lebih enak lagi.

Saat Chan sedang masak, Jeongin menonton acara pagi di televisi. Lee know keluar dari kamar, sambil membawa adek yang terlihat sangat bersemangat.

"Adek, selamat pagi" sapa Jeongin dengan tersenyum senang.

Mendengar itu, membuat Ino menggoyang kakinya dan mencoba meraih Jeongin dengan semangat. Jeongin segera berdiri dan menghampiri adek Ino, menggendongnya ke arah karpet di depan televisi.

Parents Line || Banginho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang