Best [crush] Friend •4

112 18 8
                                    

Keseluruhan chapter merupakan sudut pandang karakter : Zeepruk.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

28 juli 2017,

Ada dua orang wanita yang sangat aku cintai di dunia ini. Yang pertama adalah ibu yang kini berada di surga. Yang kedua adalah Senja.

Senja adalah kakak perempuanku yang Ayahku sembunyikan dari dunia. Alasannya tidak masuk akal bagiku. Senja adalah gadis pengidap PTSD (post-traumatic stress disorder) dan Haphephobia. Kondisinya cukup parah hingga harus mendapatkan perawatan khusus selama bertahun-tahun. Sebenarnya aku tidak tahu penyebabnya. Senja sudah seperti itu sejak aku berusia dua tahun.

Yang aku tahu Senja sering hilang kendali, PTSD parah yang dia alami membuatnya tidak mampu mengendalikan emosi dalam dirinya, Senja sering kali Lost control dan menyakiti dirinya sendiri. Senja juga pengidap Haphephobia akut yang membuatnya tidak dapat melakukan kontak fisik sekecil apapun. Sentuhan ringan pada tubuhnya pun akan membuatnya histeris. Aku pernah bertanya pada ibu semasa aku kecil, tetapi ibu tidak mau memberitahu dengan alasan usiaku belum cukup dewasa. Tetapi sekarang saat aku sudah cukup dewasa, ibu tidak ada lagi di dunia. Bertanya pada ayah pun percuma sebab pria tua gila harta itu tidak sekalipun perduli pada anak gadisnya.

Itulah sebabnya ayahku membawanya ke rumah sakit khusus kesehatan mental. Senja dirawat dan tinggal di sana sejak usia tujuh tahun. Ayahku menganggap Senja adalah aib yang harus disembunyikan dari dunia. Aku tidak mengerti, padahal Senja adalah gadis yang baik dan ceria jika kondisinya sedang stabil, meskipun itu sangat jarang terjadi. Terutama setelah ibu meninggal, Senja lebih sering melamun dan tenggelam dalam dunianya sendiri.

Tapi hebatnya, Senja yang ayahku anggap sebagai aib justru digunakan sebagai senjata untuk mengendalikan ku. Termasuk tentang perjodohan ku dengan Leo. Saat itu ayah bilang jika aku tidak menurut maka Senja akan dikeluarkan dari rumah sakit dan dibuang jauh dariku. Tentu saja aku tidak akan membiarkan itu terjadi, seperti apapun kondisi Senja, dia tetap kakak yang sangat aku sayangi. Terlebih aku sama sekali tidak punya kuasa untuk menentang ayah, jadi mau tidak mau aku harus tetap menuruti apapun yang ayah minta. Aku mungkin mengorbankan perasaan dan cintaku, pun melukai orang yang aku cinta. Tetapi Senja tidak akan bisa hidup tanpa penyokongnya. Lain halnya dengan Saint, dia masih akan punya masa depan yang indah meski aku tidak ada dalam hidupnya.

Hari ini ulang tahun Senja, itu sebabnya aku berkunjung ke rumah sakit tempatnya dirawat, di Chiang Mai. Tempatnya sedikit jauh dari Bangkok, meski begitu dulu ibu sering mengajakku kesini. Hanya aku dan ibu, karena ayah tidak sekalipun menjenguk Senja. Selain uang yang setiap bulan dikirim ke rekening rumah sakit untuk biaya Senja.

Sebuah kue ulangtahun dengan beberapa lilin telah aku siapkan, juga sebuah sweater berwarna Pink muda kesukaan Senja.  Aku masuk keruangan Senja setelah dokter mengijinkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZaintSee Universe ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang