Stealing a hug.

329 35 5
                                    

Sebuah ruangan yang cukup besar dengan ranjang berukuran king size, cat dinding berwarna ungu gelap, sebuah jendela kaca besar pada salah satu sisi. Saint duduk termenung di singel sofa yang memiliki sandaran punggung yang tinggi. Remaja manis itu di panggil oleh sang Tuan beberapa menit sebelumnya, sedang sang Tuan yang memanggilnya saat ini sedang membersihkan diri di kamar mandi mewah miliknya.

Saint duduk diam, matanya memandang ke arah luar jendela, dengan tatapan mata kosong. Sedang pikirannya melayang pada kejadian malam sebelumnya, dimana waktu yang menunjukkan pukul tengah malam, saat yang seharusnya orang gunakan untuk beristirahat namun pada malam kemarin Saint harus bergelut dengan rasa khawatirnya sebab ibunya yang tengah sakit mengalami penurunan kondisi kesehatan, Saint yang merupakan satu-satunya orang yang ibu Nuk miliki harus bersusah payah membawanya ke rumah sakit pada waktu hampir menjelang pagi.

Sedikit cerita tentang Saint, Saint suppapong adalah remaja yang saat ini menginjak usia 17 tahun, lulusan sebuah sekolah menengah atas di kota Bangkok. Saint yang pada usia ini seharusnya sedang menikmati masa kuliah, bersenang senang dan menikmati masa remaja namun tidak dapat dia lakukan. Pria manis itu yang sudah kehilangan ayahnya semenjak dirinya masih di sekolah dasar, dengan ibunya sebagai orang tua tunggal yang harus menghidupi dirinya dengan pekerjaan seadanya. Saint remaja tumbuh dengan serba kekurangan, kurang kasih sayang dari ayahnya, juga kurang dalam hal keuangan. Namun dengan segala kekurangan yang dia miliki Saint tidak pernah mengeluh, bahkan saat dirinya tahu bahwa ibunya mengidap penyakit yang cukup mematikan dan butuh penanganan khusus, Saint tidak pernah mengeluh atau merasa tidak bersyukur.

Saint yang saat itu baru saja lulus dari sekolah menengah atas memilih untuk mencari pekerjaan, mengingat ibunya yang saat itu sedang sakit, Saint tidak bisa berdiam diri dan membiarkan ibunya bekerja mencari nafkah untuk dirinya. Saat itu Saint dibantu oleh sahabatnya -billy- , dan akhirnya mendapatkan pekerjaan seperti yang saat ini dia lakukan yaitu sebagai seorang maid di sebuah keluarga kaya di pusat kota, bukan pekerjaan yang menghasilkan banyak uang namun mengingat pendidikan yang dia miliki, Saint tidak memiliki banyak pilihan.

Namun siapa yang akan menyangka bahwa selain membersihkan rumah besar milik majikannya, Saint juga memiliki tugas lain yaitu......

Seorang pria dengan badan kekar yang hanya berbalut jubah mandi keluar dari sebuah pintu tak jauh dari tempat Saint duduk. Dengan sebuah handuk kecil di tangannya guna mengeringkan rambut, pria dengan kulit sedikit gelap itu berjalan menuju remaja malang yang berjarak hanya beberapa langkah darinya.

"Kau siap melayaniku?" Pertanyaan dengan suara berat khas pria dewasa menyadarkan Saint dari lamunannya, mengalihkan pandangannya dari kaca jendela kepada sang pemberi pertanyaan.

"Ya Tuan." Saint menjawab singkat, kembali menundukkan kepalanya saat matanya tak sengaja bertemu tatap dengan mata Tuannya.

"Kalau begitu buka bajumu, kau tau aku tidak suka berbelit-belit." Pria tampan itu berkata kemudian berjalan menuju ranjang besar miliknya.

"Baik Tuan." Jawab Saint singkat.

.........melayani Tuannya dalam hal ranjang. Pria malang ini tidak punya pilihan, Tuannya menjanjikan banyak uang dalam waktu singkat jika Saint mau menuruti keinginannya. Sedang di sisi lain, Saint yang membutuhkan banyak uang untuk biaya pengobatan ibunya, terpaksa melakukan hal yang bertentangan dengan prinsipnya.

Dengan tangan yang gemetar Saint melepas satu persatu kain yang melekat pada tubuhnya, matanya terus melihat kebawah, Saint berusaha sekuat yang dia bisa untuk menahan air yang setiap saat siap menetes dari matanya. Namun mengingat bahwa sang Tuan tidak suka melihatnya menangis, Saint berusaha menahannya.

Saint dengan tubuh telanjangnya berjalan menuju ranjang king size di depannya, dimana sang Tuan yang sudah siap menunggu untuk dilayani.

"Tuan" Saint berucap, berdiri tepat di samping ranjang, menundukkan kepalanya menatap lantai.

ZaintSee Universe ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang