Zee and the Rain.

110 18 5
                                    

Versi pertama dari oneshoot ini sebenarnya aku menggunakan Pair K-Pop. Bisa di cek di book 'Rainbow BTS'. Tapi karena aku lagi gabut aku re-make ke Versi ZEESAINT. Dan masih ada beberapa judul favorit ku yang pengen aku re-make. Tapi tergantung gimana respon kalian dulu deh. Oke, Selamat membaca ❤️








Saint suka sekali dengan Hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saint suka sekali dengan Hujan. Suka dengan bagaimana air turun dari langit membasahi tanah dan menciptakan aroma khas yang menenangkan. Suka bagaimana air hujan membasahi tubuhnya dengan rintik ringan saat dia bermain di halaman belakang rumah. Suka dengan pelangi indah yang melengkung di atas langit biru sesaat setelah hujan reda. Saint juga suka memandang hujan dari balik jendela kaca di kamarnya di lantai dua, suka bagaimana rintik hujan menubruk jendela kacanya dan menghasilkan embun setelahnya. Juga suara dari hujan yang selalu memenangkan.

Selain Hujan, hal yang menjadi kesukaan Saint yang lain adalah Zeepruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selain Hujan, hal yang menjadi kesukaan Saint yang lain adalah Zeepruk. Pria yang memiliki usia yang sama dengannya. Zee, teman yang selalu menemani Saint dari kanak-kanak hingga beranjak dewasa. Teman yang selalu mendukung Saint di saat terendah maupun terbaik yang pria manis itu alami. Dan entah kebetulan macam apa, Hujan lah yang mempertemukan dua sahabat ini. Yang kemudian menjadikan Hujan dan Zee sebagai hal yang paling disukai Saint dari apapun yang ada di dunia.

Jika diminta menjelaskan bagaimana kisahnya, antara Hujan dan Zee. Saint masih sangat mengingat seluruh detailnya.

🌨️

🌨️

🌨️

🌨️

Kisah ini dimulai dari Saint yang masih berusia Lima. Saint dengan tubuh kecilnya berdiri di ujung koridor sekolah taman kanak-kanak, menunggu sang ibu yang tidak kunjung datang menjemputnya. Hujan turun dengan cukup deras yang membuat hawa dingin seketika menyeruak. Saint kecil menggigil kedinginan. Di saat itu pula anak kecil lain yang tingginya sama, menghampiri Saint dan tersenyum padanya.

Saat itu Saint hanya menatap kala tangan kecil dari bocah laki-laki itu terulur dan meraih tangannya untuk saling berjabat.

"Hi, Namaku Zee." Bocah kecil terlampau ramah itu menyebutkan namanya dengan lucu.

ZaintSee Universe ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang