Pesawat Kertas

Membuka Hati

Cuaca pagi hari di kota Semarang hari ini tampak berawan . Ditha yang sedang libur karna tidak ada jadwal kelasnya memilih untuk bersantai di kost an nya .
Tiba tiba pintu kamar kost nya di ketuk oleh seseorang .
Dengan buru buru Ditha membukanya , tampak Panji membawakan seporsi Bubur Ayam kesukaan Ditha .
" Bubur ayam buat kamu, pasti belum sarapan kan ? Makan dulu selagi panas ."
Ditha pun mengambilnya dengan hati hati.
" Makasih Panji . Tapi kamu udah sarapan ?"
" Udah tadi duluan "
" Mau mampir sebentar ?"
" Kamu ga kuliah hari ini ?
" Aku libur , besok baru masuk ."
" Oh gitu . Gimana kalo nanti kita jalan jalan ke Kota Lama ? Mau ?"
" Boleh kalo kamu ga sibuk sih , oh iya gimana kabar bapak ? Sehat mas ?"
" Alhamdulillah sehat tiap malem kita video call an . Aku jadi kangen sama bapak Dit. Soalnya aku ga pernah jauh dari bapak ."
" Iya sama , aku juga kangen sama Mas Dimas ."
Tidak berapa lama seporsi Bubur ayamnya pun tandas . Ditha bersiap siap untuk pergi bersama Panji hari ini .
Dengan mengendarai motor Vario kesayangannya mereka pun melaju menuju Kota Lama Semarang.
.
.
.
.
Sesampainya di Kota Lama Semarang mereka banyak menyambangi tempat tempat wisata yang sedang hits .
Seperti berkeliling menggunakan sepeda ontel , bermain di taman Srigunting , Museum 3 D trick art
Dan di tutup menyambangi Gedung Lawang Sewu .
Tidak terasa seharian penuh ia menghabiskan waktu bersama Panji .
" Rasanya seperti ada yang berbeda ."
.
.
.
.
London ,Inggris .
Di London sedang memasuki musim dingin . Dimana mana hanya ada salju .
Di sebuah cafe tampak seorang pemuda bermantel coklat duduk menikmati secangkir coklat panas .
Aditya tidak sendiri , dia bersama temannya Andre yang sama sama mahasiswa dari Indonesia .
Aditya mengamati jalan yang nampak sepi karna cuaca di luar yang begitu dingin .
" Jika bisa aku ingin memelukmu disaat seperti ini . Bahkan secangkir coklat ini tak kan bisa menggantikanmu ."
Andre mengamati wajah Aditya yang nampak melamun .
" Gue tau lo kangen Indonesia , kenapa ga pulang aja sih Dit ?"
" Belum waktunya Ndre , lagian ngapain gue balik ke Indonesia kuliah gue belum kelar ."
" Kenapa sih lo tuh malah milih kabur ke sini , kenapa lo jadi kaya pecundang gini ."
Aditya hanya mendengus kesal mendengar ocehan temannya .
" Seandainya lo jadi gue dan lo ada di posisi gue saat itu , apa yang bakal lo lakuin buat sahabat lo Ndre ?"
.
.
.
.
Ditha POV
Udah seharian gue muter muter sama Panji . Gue coba buat buka hati sama dia , toh suatu saat gue bakal jadi istrinya juga .
Sepesimis ini gue saat ini.
Sedangkan hati gue masih belum bisa nerima kenyataan .
Kenyataan kalo gue masih mikirin Aditya .
Seandainya masih ada waktu buat gue ketemu sama si pecundang itu .
Dhita POV end.
.
.
.
TBC