Takkan Terpisahkan

3 0 0
                                    

" Mungkin tidak akan ada kesempatan ku lagi untuk bertemu denganmu , namun satu yang harus kamu tahu , sekalipun aku pergi jauh hati ku selalu ada di tempat mu "
.
.
.
.
.
Beberapa tahun kemudian..

Waktu menunjukkan pukul 18:30 Dita tampak sibuk membereskan beberapa dokumen penting di meja kerjanya untuk meeting besok bersama beberapa klien pentingnya . Dari kejauhan , nampak Putri menghampirinya sembari membawa tas laptop nya .
" Yuk balik . Jangan lembur Mulu sekali sekali ga kejar target ."
Dita yang mendengarnya hanya menghembuskan napasnya sejenak .
" Itu sih lo Put , Lo ga ngerasain kalo masuk departemen gue ."
" Hehehe... Gimana kalo hari ini kita ke kafe sebentar , makan apa gitu ke restoran yang hits itu ."
Mereka berdua pun mulai berjalan menuju lift untuk turun ke lantai 1 .
Tidak berapa lama kemudian , Ditha menuju lobi untuk mengambil mobilnya . Sehari hari Ditha terbiasa membawa mobil untuk berangkat kerja bersama Putri . Ditha dan Putri tinggal di apartemen yang sama hanya beda lantai .
.
.
.
Sampailah mereka berdua di kafe hits yang Putri bicarakan.
Tidak lain adalah Kafe yang bernuansa  ala ala drama Korea . Disana sini banyak sekali hiasan dan foto beberapa aktor dan aktris yang membintangi drama Korea yang terkenal dan juga ada beberapa idol K-Pop yg sedang hits .
Putri dan Dita duduk di dekat jendela kafe . Tidak berapa lama datang seorang pelayan perempuan membawakan daftar menu kafe . Putri memilih tteobokki dan teh melati hangat sedangkan Ditha hanya secangkir latte . Pelayan mencatatnya dan segera pergi .
" Lo cuma pesen latte aja ? Nanti laper di apartemen "
" Gue ga pengen aslinya , karna lo sahabat gue yang paling deket ya ..mau ga mau "
Putri yang mendengarnya hanya cekikikan sendiri .
"Lo ga lagi diet kan Dit?"
Ditha yang mendengarnya hanya mendengus .
" Mana ada . Lo ga liat badan gue kurus begini "
" Ya kali kan . Eh gue denger lo lagi deket ya sama salah satu direksi marketing di kantor , siapa namanya ..gue lupa ."
" Pak Ryan yang lo maksud ?"
" Nah iya . Gue denger dia pindahan dari cabang yang ada di Jawa Barat . Kerjanya juga bagus dan orangnya ramah sih pantesan karyawati di departemen gue pada sibuk gosipin dia "
Tidak lama kemudian datang seorang pelayan perempuan membawakan pesanan mereka semangkuk tteobokki panas dan teh melati hangat untuk Putri dan juga secangkir latte untuk Ditha.
Putri yang memang lapar , segera menyantap tteobokki nya dengan Ditha yang memperhatikannya .
" Gue heran sama lo Put "
Putri yang sibuk makan hanya melihatnya tanpa antusias
" Soal apa ?"
" Bayu . Kalian dekat tapi kenapa cuma masih sebatas teman ."
" Kenapa mesti diingetin lagi sih Dit . Lo tau kita beda keyakinan ."
" Hah serius ? "
" Lah lo ga tau kalo dia Katholik ?"
Bayu Katholik ?
.
.
.
.
Jakarta 12 Desember 2020

Seorang pria berjas hitam tampak lelah setelah keluar dari meeting room bersama seorang kepala marketing di perusahaannya.
Dia adalah Aditya dan Bayu yang baru saja selesai meeting dengan beberapa klien di perusahaan yang kini dia naungi .
" Dit nongkrong bentar yuk di kafe deket sini . Katanya ada kafe ala ala Korea gitu sih ."
" Kerjaan gue banyak Bay, ikut sama lo cuma bunda kerjaan gue yg berharga ."
" Cih, ga setiakawan lo "
Aditya mendahului langkah dari teman sekaribnya dan berjalan cepat menuju ruangan kerjanya di lantai 10 . Dan dia pun berbalik badan sambil berkata " ayok buruan gue ambil kunci mobil gue dulu "
Bayu hanya diam tanpa meresponnya .
.
.
.
.
.
" Bayu Katholik ?"
" Iya .. itu alasan gue ga pernah ada kata hubungan di pertemanan gue dan dia ."
" Tapi kalo gue liat ya Put, dia suka sama lo , perhatiannya dia ke lo tuh beda ."
Putri hanya sibuk mengunyah tteobokki nya dan menyeruput teh melatinya .
Pintu kafe pun terbuka dan menampakkan dua pemuda yang menjadi sorotan para penghuni kafe . Aditya dan Bayu yg baru saja masuk mulai sibuk memesan beberapa makanan dan minuman di tempat kasir .
Tidak lama mereka duduk hampir dekat dengan bangku dan meja Ditha .
Hal itu membuat Bayu yg sedari berbicara dengan Aditya tampak kaget karna ada kehadiran dua orang yang sangat dia kenal.
" Ditha ..."
Yang di panggil akhirnya menengok ke belakang dan melihat Bayu dan juga Aditya yang sibuk dengan ponselnya.
" Bayu ..?"
" Dit ada Ditha .."
Aditya yang sadar mulai melihat ke belakang dan benar ada Ditha dan juga Putri disana .
Hal ini membuat keduanya tampak canggung satu sama lain.
.
.
.
TBC.

Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang