Reuni

2 0 0
                                    

" Seandainya kamu tahu , aku begitu sangat merindukanmu . Bahkan sejauh apapun aku pergi , hatiku tetap kamu ."
.
.
.
Jam dinding menunjukkan pukul 15:00WIB waktunya Ditha berangkat ke Cofee Shop tempat mereka reuni nanti nya . Seperti biasa , Panji telat menjemput Ditha padahal rumah mereka bersebehan , hanya beberapa langkah saja .
Tidak lama , muncul lah Panji beserta Vario Putih kesayangannya .
" Sudah siap tuan putri ?
Ditha hanya mengerucutkan bibir tanda ia kesal dengan Panji .
" Udah jam berapa ini Ji, kita telat tauk kesana ."
"Iya iya aku tau tadi mabar dulu sebentar ."
"Tuhkan ."
" Iya maap sayang "
Tanpa membuang waktu mereka segera menuju ke Naia Cafe  .
.
.
.
.
Naia Cafe at 15:30 WIB
Satu per satu alumni pun datang dan mulai memenuhi isi cafe . Tak terkecuali Panji dan Ditha , kedatangan mereka berdua menjadi bahan perbincangan hangat di cafe .
" Cie ..yang bentar lagi nikah ."
" Apaan sih Bay , lulus aja belum ."
" Gue denger denger tahun depan katanya Bay " saut Putri dari sebelah kanan .
" Jadi ..mana nih yang bener Dit, tahun ini apa bulan depan ?"
Yang di tanya hanya tersenyum saja . Sedangkan Panji sibuk memesan makanan dan minuman .
Tidak berapa lama pelayan membawakan pesanan mereka ke meja .
Beberapa menit kemudian terbuka pintu kafe dan menampakkan Aditya bersama Andre . Ditha yang tidak sengaja berpapasan dengan Aditya langsung memalingkan wajahnya .
Sudah lama sekali , tapi tidak ada satu pun yang berubah . Masih sama . Entah hati nya .
.
.
.
.
.
Aditya POV
Gue mulai masuk ke dalam kafe yang sudah tampak terisi penuh oleh  anak anak alumni yang lain . Dari kejauhan , gue bisa liat Ditha yang duduk sebelah kanan dekat jendela .
Masih sama . Tidak ada yang berubah sama sekali masih sama kaya waktu SMA . Akhirnya , gue balik ke Indonesia dan bisa ketemu dia lagi meskipun suasana udah beda .
Gue Dateng sama Andre. Ya emang sih Andre bukan alumni SMA gue , tapi daripada dia gabut di rumah gue ya mending gue ajak kesini , biar nambah temen .
Gue liat Panji yang lagi mesen makanan dan minuman . Agak beda , penampilannya lebih rapih , mungkin karna sekarang udah sama Ditha .
Aditya POV end.
.
.
.
Kedatangan Aditya dan Andre  sontak menjadi buah bibir di kalangan anak lain nya .
Tidak sengaja terjadi kontak mata antara Aditya dan Dhita .
Andre yang menyadarinya , mendahului Aditya mencari tempat duduk yang masih kosong .
" Dit sini, masih kosong ."
" Oh , iya Ndre ."
Seorang pelayan kafe menghampiri mereka berdua .
" Mau pesan apa mas ?"
" Saya mau pesan 2 Latte Caramel , sama Banana Cakenya 1 , 1 lagi Red Velvet ."
" 2 Latte Caramel, 1 Banana Cake , 1 Red Velvet . Tunggu sebentar ya Mas ."
Pelayan itu mencatat apa yang di pesan Andre . 15 menit kemudian datang pesanan mereka berdua di meja no 12 .
Aditya yang sedari tadi memperhatikan Dhita hanya mengaduk Latte Caramel nya saja . Andre yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya .
" Diminum Dit bukan cuma di aduk . Kalo lo kangen sama dia , lo samperin. Bukan cuma lo liatin dari jauh . Gue jauh jauh dari London ke Indonesia kaya cuma buat liatin lo bengong ."
Mendengar kata kata Andre , membuat Aditya sadar dan membenarkan apa yg Andre katakan .
" Gue cuma bingung Ndre , gue harus mulai dari mana sama dia . Kita jadi kaya orang asing . Padahal dia cuma baru tunangan . "
" Lo tau Dit, dia cuma baru tunangan sama Panji , gimana nanti kalo dia nikah , mungkin RSJ ga muat ."
Sontak Aditya yang mendengarnya menjitak Andre .
Yang di jitak hanya bisa meringis kesakitan .
.
.
.
.
Di lain meja , Dhita yang merasa diperhatikan oleh Aditya hanya bisa diam .
Dhita POV.
Rasanya seperti orang asing , bahkan saat dia dekat pun seperti sekarang .
Apa mungkin , ini yang Tuhan mau . Gue kaya harus bisa ngelepas Pesawat Kertas gue suatu saat ke langit.
Dhita POV end.
.
.
.
.
Tidak terasa langit mulai gelap pertanda malam mulai tiba . Satu persatu para alumni pulang dan hanya menyisakan Aditya , Panji, Andre, Bayu, Fajar , Putri dan Dhita.
Mereka masih betah berada di kafe , padahal makanan dan minuman mereka sudah habis sedari beberapa jam yg lalu .
Bayu yang merasa sedikit ada kecanggungan antara Panji , Aditya dan Ditha pun memulai percakapan .
" Gimana Dit kabar lo di London ? Betah ya disana , banyak cewek cakep cakep ."
Putri yang mendengarnya menjitak kepala Bayu .
" Apasih Put , cemburu ngomong ."
" Najis ,cemburu ama lo."
Mereka yang melihatnya hanya tertawa . Aditya yang sedari hanya diam dan memperhatikan mulai buka suara .
" Gimana juga kabar kalian , lama ga dengar ."
"Kita semua baik baik aja gimana kuliah lo di London Dit ?"
Panji yang juga sedari tadi hanya memperhatikan itu menanyakan kabar Aditya juga . Sebenarnya dia hanya berbasa basi agar tidak tampak begitu canggung.
" Baik Ji . Maaf waktu kalian tunangan gue ga bisa datang ."
Sontak hal itu membuat Ditha sedikit agak malu .
" Gapapa Dit , kita juga ga ngundang banyak orang kok ."
Fajar yang mengerti keadaan pun mencairkan suasana yang agak canggung karna soal pertunangan Ditha dan Panji .
" Mau kemana lagi kita , jarang jarang kan bisa kumpul kaya gini lagi. Ada kuliah, kerja , udah nikah . Yuk yuk kemana gitu ."
Putri pun mengajukan usul untuk pergi ke tempat karaoke .
" Gimana kalo ke tempat karaoke , gue kangen karaokean bareng sama kalian ."
Akhirnya semua pun menyetujuinya dan setelah membayar semua tagihan di kafe mereka pun bergegas menuju ke tempat yg di maksud.
.
.
.
.
.
.
Masterpiece Karaoke at 19:30
Setelah sampai di tempat karaoke mereka pun segera memesan tempat dan mulai bernyanyi bersama , Aditya yang kurang menyukai keramaian hanya duduk di luar sendirian .
Ditha yang melihatnya pun menghampiri nya yang
sontak membuat sang empu kaget.
" Eh Ditha , ga karaokean sama yang lain di dalam ?"
" Udah tadi . Terus ga lama kok ga ada lo di dalem ya gue keluar sebentar , bosen juga lama lama ."
" Di luar dingin Ditha ."
Panji pun melepaskan jaket nya dan memberikannya ke Ditha .
Ditha yang merasa de Javu hanya bisa menerima perlakuan Aditya .
Di tengah mereka yang sedang berbicara , tiba tiba muncul Panji dari belakang .
" Ayo pulang Ditha ."
" Eh .. tapi yang lain masih di dalem Panji. Kita tunggu mereka selesai terus kita pulang ."
" Enggak usah , kita pulang ."
Pergelangan tangan Ditha yang dicengkeram paksa oleh Panji mulai tampak kemerahan .
Aditya yang melihatnya pun tidak terima . Dan menyusul mereka berdua ke area parkir.
" Eh Ji jangan kasar sama cewe ."
" Apa urusan nya sama lo ?. Dia tunangan gue , wajib gue buat ngelindungin dia ."
" Lo pikir gue penjahat ? Seenggaknya lo ga buat Ditha kesakitan kaya tadi ."
Perdebatan mereka dua pun menjadi bahan tontonan di luar .
Bayu, Fajar, Putri yang melihatnya segera melerai mereka berdua .
" Udah ,udah apa . Kita kan temen , kenapa jadi gini sih Dit ,Ji ."
" Iya kasian Ditha jadi ketakutan ."
Aditya pun akhirnya memilih untuk meninggalkan tempat itu duluan bersama Andre .
Sedangkan Panji dengan emosi  menstater motornya, dan pulang  bersama Ditha meninggalkan area karaoke .
.
.
.
To be continue ..
Fyuuh.. gimana ya kelanjutannya nanti apakah Cinta Ditha dan Aditya akan bersemi kembali atau akan tetap bersama Panji ?

Spoiler :

" Kamu seharusnya dari dulu ga usah ketemu dia . Aku ga suka Ditha ."
" Lo tau Put , Aditya emang sengaja pergi jauh dari gue demi Panji doang tanpa perduli sama perasaan gue ."

Vote ya temen temen jangan jadi silent readers .



Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang