2. Izin

1K 195 19
                                    

⫷รคภ๏รђเภเςђเг๏⫸
「Sτสrτ」
▶ ●────────亗















Kanato sedang berbaring di atas kasur (name), memperhatikan kakak kembarnya yang sedang menyalin tugas plus jawaban dari bukunya.

"Kapan mau pintar nya coba, nyontek terus" sindirnya. Tapi kakak kembarnya nggak perduli. Kanato yang bosan soalnya nggak ada teman buat di ajak berantem akhirnya memilih tidur telentang. Memperhatikan langit-langit kamar kakaknya yang penuh hiasan glow in the dark.

"Kak" panggil nya.

"Kak"

"(name)!"

"Bodoh!"

"Kak! Notice me please~"

(name) akhirnya noleh, mukanya keliatan emosi. "Heh! Lo nggak liat gue lagi serius ini!"

Kanato diam, dia masih memperhatikan kakaknya itu dari belakang. Dia mulai mikirin kejadian tadi siang. Apa ia kakaknya benar-benar suka sama orang? Nggak maksudnya Kanato tuh, (name) kan nggak terlalu tertarik dengan yang begituan jadi...

"(name), kau--benaran suka sama abang-abang yang di bengkel itu?" Kanato akhirnya memilih bertanya, daripada ia penasaran. menopang kepalanya, memperhatikan gelagat (name). Kakaknya itu sekarang keliatan senyum-senyum nggak jelas.

"Beneran?" tanya nya sekali lagi.

(name) mengangguk. Ia mulai membayangkan sosok Shinichiro. Hem~ ganteng banget. Sayang banget kalau nggak di jadikan punya dia.

"Kenapa?" giliran (name) yang bertanya.

(name) noleh ke arah adik kembarnya. Kanato cuman bisa angkat bahu aja, dia mulai duduk bersila dan memperhatikan kakaknya yang mulai lanjut menyalin jawaban.

"Kalau ku kira-kira sih, harusnya umur Sano-san itu dua puluh lima ke atas san lah gitu..."

"Ya terus?"

"Ya kan umur kalian beda jauh"

"Ya terus apa masalahnya?" (name) meletakkan alat tulisnya dan memutar badan menghadap sang adik. Kanato yang di tanya seperti itu lantas mengerutkan dahinya.

"Ya, umur kalian beda jauh kak. Ingat, kata mama cari jodoh itu yang seumuran, yang derajat keluarganya sama dengan kita, yang paling utama yang baik" Kanato mengingatkan. (name) yang mendengar hal itu langsung memutar otaknya. Loh, emang mamanya ada bilang gitu dulu ya?

"Tapi dek, dapat pasangan yang lebih tua juga nggak buruk kok. Dia bisa mengayomi kita, nilai plusnya Shinichiro-kun juga udah kerja. Calon idaman itu" (name) mencoba meyakinkan Kanato.

"Lagipula, Shinichiro-kun ganteng mukanya baby face gitu. Mana baik lagi orang nya, suaranya heung~ damage nya nggak ngotak" Kanato menatap jijik kakanya yang sedang senyum-senyum sekarang.

"Mana dia orang nya udah terbukti baik lagi kan? udah cocok banget dia itu buat jadi suami kakak hahaha" (name) tertawa puas.

"Terus, gimana kalau Mama nggak merestui?" Kanato nantangin kakaknya. Sementara yang di tanya langsung berhenti tertawa dan tersenyum lebar.

"Kawin lari" jawabnya. Kanato yang mendengar langsung berlari keluar kamar dan berteriak keras.

"MAMA! KAKAK MULAI STRES MA!"

Epoch [SANO SHINICHIRO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang