⫷รคภ๏รђเภเςђเг๏⫸
「Sτสrτ」
▶ ●────────亗(name) nggak kuat, dia udah stres selama tiga hari bergelut dengan lembar-lembar soal ujian dan sekarang dia butuh Shinichiro. Dia butuh aura positif yang selalu menyelimuti Shinichiro untuk menyelimuti nya juga.
Persetan untuk kesepakatan mereka.
Malam ini (name) keluar dengan Shinichiro. Jalan-jalan berkeliling kota menikmati angin yang menerpa wajah mereka. Tangannya (name) lingkarkan dengan erat di perut Shinichiro. Menikmati aroma tubuh yang ia rindukan.
"Besok masih ujian kan? Nggak bisa jalan sampai malam ini" Shinichiro melirik gadisnya dari spion motor. Wajah (name) yang awalnya tampak nyaman berubah menjadi suram.
"Biarin gini dulu Shin~, masih mau sama kamu lebih lama" (name) mendekap erat Shinichiro. Sementara Shinichiro yang mendengar itu hanya bisa tersenyum singkat.
"Singgah ke taman dulu sebentar" Shinichiro menuruti perintah (name). Ia melajukan motornya ke arah taman terdekat.
"Mau ngapain di sini?" Shinichiro menatap lembut (name) yang kini sudah berdiri di sebelah nya. Ia mengelus pelan pipi (name). Sementara yang di elus pipinya memejamkan mata, menikmati sentuhan lembut yang Shinichiro berikan kepadanya.
"Aku mau cuddle, please..." (name) memasang wajah puppy eyes nya. Sementara Shinichiro yang mendengar tertawa kecil. Ia mengacak rambut (name) dengan gemas.
"Jangan di sini dong sayang, cari tempat yang lebih ada privasi nya gitu. Ayo naik" Shinichiro menghidupkan mesin mobilnya.
"Mau ke mana?"
"Bengkel"
(name) tersenyum senang, ia semakin mengeratkan pelukannya kepada Shinichiro. Hingga tak butuh waktu lama mereka tiba di bengkel Shinichiro.
"Ayo, sini masuk"
Serasa sudah lama tidak kemari, (name) benar-benar merindukan tempat ini. Ia lalu masuk ke bagian dalam bengkel, terdapat satu ruangan yang berisi satu sofa besar, galon minum, kulkas mini dan microwave. (name) lalu mendudukan dirinya di sana dan merentangkan tangannya. Shinichiro dengan senang hati mendekat dan membalas pelukan itu.
"Rindu banget~... Emang obat paling ampuh buat menghilangkan stres ku itu Sano Shinichiro aja no debat" Shinichiro tertawa kecil. Ia memeluk erat (name) dan sesekali juga mengelus punggung kecil gadis itu.
"Ini nggak apa-apa nih ketemuan gini? Kan besok masih ada ujian" Shinichiro bertanya dengan lembut, bisa di dengarnya dengusan kasar yang keluar dari (name).
"Besok ya urusan besok, sekarang biarin gini dulu Shin~" Shinichiro mengangguk singkat. Ia kini mulai dengan teratur mengelus punggung (name).
"Padahal cuman ngisi lembar soal, tapi capeknya luar biasa" (name) menghela nafas panjang. Ia sedikit mengendurkan pelukannya dan kini menatap Shinichiro lugu.
"Shinichiro-kun"
Shinichiro mengangkat sebelah alisnya, matanya bersitatap lama dengan netra rubah (name). Degupan di jantungnya sungguh irama yang indah saat ini.
"Shinichiro-kun"
Kini Shinichiro berdehem pelan menanggapi panggilan itu. Matanya masih setia bersitatap dengan mata si gadis.
"Shin~ kiss me, please"
Agak kaget sejujurnya, tapi Shinichiro tak mempermasalahkan. Ia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah (name). Mempertemukan bibirnya dengan bibir ranum milik (name). Awalnya hanya menempel tapi kini keduanya saling melumat satu sama lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/290152535-288-k732231.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Epoch [SANO SHINICHIRO]
Short StoryShinichiro, pria yang selalu di tolak oleh wanita. Berkali-kali Shinichiro menyatakan perasaan kepada wanita yang disukainya tetapi ia selalu di tolak. Tetapi, saat kebalikan menghampirinya Shinichiro tak tahu harus berbuat apa. Sebuah periode dala...