⫷รคภ๏รђเภเςђเг๏⫸
「Sτสrτ」
▶ ●────────亗Mito merebahkan dirinya di atas kasur empuknya. Menghela nafas panjang, dirinya meringis kecil kala mengingat nasib buruk yang menghantuinya.
Mito tahu bahwa Shinichiro pria baik-baik, walau lelaki itu mantan berandalan tetapi Shinichiro punya hati yang baik. Mito tahu itu karena saat mereka pacaran dulu Shinichiro benar-benar memperlakukan nya seperti seorang Ratu.
Lantas, mengapa ia meninggalkan Shinichiro?
Simpel saja karena Shinichiro miskin.
Sebagai manusia yang selalu ingin berada di atas manusia lain, Mito malu punya pacar miskin seperti Shinichiro. Walau sebaik apapun sikap pria itu padanya. Ia juga termakan hasutan teman-temannya untuk meninggalkan Shinichiro dan mencari pria kaya. Mito melakukannya ia mencari pria yang bergelimang harta dan lihatlah dirinya bukannya bahagia bersama pria beruang ia malah di tinggal.
Dan setelah semua hal buruk yang ia lakukan kepada pria itu Mito berharap Shinichiro mau memaafkan nya. Ia benar-benar memerlukan Shinichiro sekarang.
Mito menangis tersendu-sendu sendirian di dalam kamarnya. Dirinya memeluk erat gulingnya. Menumpahkan semua airmata itu di atas benda mati tersebut.
"Shinichiro...tolong aku hiks aku benar-benar membutuhkan mu saat ini hiks.."
⋆┈┈. ゚ ❃ ུ ❀ ུ ❁ ུ ❃ ུ ❀ ུ
(name) memeluk erat Shinichiro, menikmati terpaan angin malam yang menghantam lembut wajahnya. Sesekali menghirup aroma maskulin yang menguar dari tubuh pria itu.
Aroma parfum yang bercampur dengan bau tubuh alami milik Shinichiro benar-benar membuat (name) terbuai, pelukannya semakin erat di tubuh pria jangkung tersebut.
"Shinichiro-kun, aku boleh bertanya sesuatu?" (name) membuka suara. Untung saja Shinichiro tak ngebut membawa motor jadi suaranya tak terbawa angin.
"Boleh, kok" Shinichiro melirik sekilas di spion motor. (name) tampak menenggelamkan wajahnya di punggung lebar Shinichiro hingga yang tampak di spion motor Shinichiro saat ini hanyalah puncak kepala gadis itu.
"Hubungan kita ini nggak jelas kan sebenarnya" (name) membuka suara. Ia akhirnya mengutarakan apa yang mengganggu pikiran nya akhir-akhir ini. Dan Shinichiro tahu yang di katakan (name) saat ini adalah sebuah pernyataan bukan pertanyaan.
"Aku mengklaim bahwa kau milikku, memberi perhatian yang besar juga kepada mu Shinichiro-kun, aku selalu mengungkapkan diri bahwa aku menyukai mu--
--dan saat aku mengatakannya kau hanya akan tersenyum. Tak membalas satupun ucapan ku. Jadi...kita ini apa?" Shinichiro bungkam atas pertanyaan (name).
"perasaan ini ibaratkan aku menerangi mu, namun kau tak mau menerangi ku. Aku tetap berada di dalam kegelapan dan akan terus merasa gelisah, bertanya-tanya kapan kau akan menerangi ku balik"
"terlebih atas apa yang terjadi hari ini. Dulu aku berfikir bahwa tak masalah jika hubungan kita hanya berada di ambang ketidakjelasan. Namun, setelah si Mito itu datang aku ingin memperjelas hubungan kita sehingga aku bisa mengatakan dengan jelas kepada semua orang bahwa kau milikku tanpa aku harus berbuat nekat seperti tadi pagi"
(name) meremat erat baju longgar milik Shinichiro. Bungkamnya pria itu atas semua kata-kata nya tadi sungguh menakutkan. (name) tersenyum getir.
"Nee, Shinichiro-kun. Sebenarnya tipe wanita idaman mu itu yang seperti apa?" Shinichiro kembali melirik ke arah spion motornya, di sana terlihat mata (name) yang sedang menatap datar kaca spion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epoch [SANO SHINICHIRO]
Short StoryShinichiro, pria yang selalu di tolak oleh wanita. Berkali-kali Shinichiro menyatakan perasaan kepada wanita yang disukainya tetapi ia selalu di tolak. Tetapi, saat kebalikan menghampirinya Shinichiro tak tahu harus berbuat apa. Sebuah periode dala...