Jangan di skip bacanya, aku nge-spill arti nama Jean.
Komen jangan lupa! ><
~JENTAKA~
Suara sepatu menggema riang di setiap penjuru koridor yang Jay lewati. Lorong rumah sakit terdengar gaduh dengan suara roda dari brankar yang didorong untuk keadaan darurat.
Dia sampai, ada Yoongi yang menunggunya di depan. Jay langsung menghampiri Mamanya dan menanyakan kondisi Jungwon serta anaknya.
"Mah, Jungwon gimana?"
"Jungwon.." Yoongi menggantung ucapannya, kemudian membuang muka ke arah lain.
"Anak kamu sedang dibawa ke ruang perinatologi karena kesulitan bernafas. Mungkin sekarang sudah selesai, ayo kita pergi ke sana." Yoongi menarik Jay menjauh. Entah dia berniat mengalihkan pembicaraan atau apa.
Jay sempat menolak, tetapi dia juga penasaran dengan wajah dan rupa anaknya. Jay dan Yoongi sekarang ada di depan sebuah ruangan dengan kaca tebal yang menghalangi. Jay mendekatkan wajahnya dan meneliti satu persatu bayi yang ada dalam ruangan itu.
Seorang suster keluar sembari mendorong inkubator yang berisi seorang bayi lelaki dengan balutan kain berwarna biru langit.
"Bayi laki-laki atas nama Jungwon Baskara?" Jay bertanya pada suster itu
"Benar, nama ibunya adalah Jungwon Baskara."
"Saya suaminya. Boleh saya yang membawa dia ke kamar Ibunya?" Jay berharap penuh. Sang suster tampak ragu sejenak, tapi dia tetap memberikan bayi laki-laki itu pada Jay.
"Cantik sekali!" celetuk Yoongi gemas, dia mengarahkan jari telunjuknya untuk mengetuk kaca.
"Ganteng, Ma," sanggah Jay sedikit kesal.
"Iya, ganteng tapi cantik. Eh, gimana? Pokoknya begitu, deh!" Yoongi mendadak bingung dengan apa yang dia katakan.
"Mari saya antar ke kamar pasien, tuan." Suster itu berjalan lebih dulu ke arah kamar Jungwon. Suster itu sudah menulis berat serta tinggi anak Jungwon ketika dilahirkan, tertera angka;
Weight ; 2.5 kg
Height ; 48 cmJay masuk dengan Yoongi yang membukakan pintu. Dia tersenyum lebar, tapi berubah menjadi rasa bersalah saat melihat Jungwon yang tampak pucat di atas ranjang dingin rumah sakit, meski begitu kebahagiaan tampak jelas melingkupi matanya yang berbinar saat melirik eksistensi Jay yang masuk ke ruangannya sambil mendorong inkubator bayi.
Jay menaruh bayinya di samping Jungwon, dengan dibantu oleh suster pastinya. Anaknya itu tampak menggeliat kecil, mungkin dia bisa merasakan keberadaan ibunya. Jungwon menutup mata menggunakan telapak tangannya yang terbalut oleh selang infus. Dia menangis karena bahagia anaknya lahir dengan selamat, tadinya dia sudah overthinking karena jadwal persalinannya tidak sesuai.
"Jangan nangis, nggak malu diliat anak kamu?" Jay berkata lembut.
"Biarin, aku itu nangis karena bahagia tau!" Jungwon semakin mengeraskan tangisannya.
Yoongi hanya menggelengkan kepalanya melihat interaksi antara Jay dan Jungwon. Mereka ini sudah menjadi orang tua, tapi masih saja cengeng.
Jungwon berhenti menangis, dia berusaha memiringkan tubuhnya untuk mencium pangkal kepala anaknya. Jay menahan pergerakan Jungwon, dia menaikan tubuh anaknya sampai sejajar dengan kepala Jungwon.
"Halo, sayangnya Mama~" Jungwon berkata pelan di telinga anaknya. Dia membelai pipi anaknya lembut sambil menghadiahi beberapa kecupan ringan di kening.
![](https://img.wattpad.com/cover/288268327-288-k680821.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jentaka ; Jaywon (DIBUKUKAN)
Fanfic"Denger, ya. Gue cuma mau anak itu yang mati, bukan lo." *** Jungwon Baskara, siswa kelas 2 SMA, anggota ekskul taekwondo yang mumpuni dari segi kepintaran, juga merupakan murid beasiswa. Sebuah kejadian saat acara study tour membuatnya terancam dik...