Hazel Pov
Setelah -+16 jam perjalanan dari Berlin ke Las vegas akhirnya tiba dengan selamat di Airport.
Kupikir aku sudah ditunggu disini, ternyata barusan Daddy telfon katanya si kadal tua bangka itu baru akan menyuruh supir nya on the way kesini.
Tidak bisa kalian tebak kan aku harus nunggu berapa lama lagi? Hal yang paling tidak kusukai didunia ini adalah menunggu.
Jadi tanpa berlama lama, pembicaraan daddy dengan ku tadi langsung ku potong untuk meminta alamat kadal tua bangka itu.
Enak saja dia menyuruhku untuk menunggu lagi disini
Jarak dari airport ke mansion nya tidak begitu jauh, memakan waktu sekitar 20 menit.
Tidak menunggu lama lagi aku langsung memberhentikan taxi untuk segera menuju mansion nya.
"Sir apa kau tau alamat ini dimana?".
"Iya aku tau nona, akan aku antarkan kau ke tempat tujuanmu".
"Baiklah sir terima kasih".
Sambil menunggu tiba dimansion akan aku ceritakan ke kalian mengapa aku bisa dikirim daddy dan mommy ke sini.
Aku anak ke tiga dari empat bersaudara, kakak ku yg pertama bernama Leonardo savalas, kakak kedua ku bernama Daniel aaric savalas, dan adikku satu2 nya bernama Vodka egon savalas
Aku dikirim Daddy dan Mommy ke Las Vegas karna akan memulai karier disini, mungkin awal baru mencoba menjadi karyawan salah satu perusahaan uncle ku, aku akan belajar banyak dari nya, karna seperti keinginanku diawal, aku ingin berkecimpung didunia bisnis perhotelan bersama tua bangka itu.
Daddy dan Mommy sebenarnya ingin aku melanjutkan bisnis fashion dan retail milik mereka, tapi aku menolaknya karna minat ku bukan disitu
Kalian tidak perlu mengomel mengatai ku tidak sopan padanya karna mengatai nya kadal tua bangka.
Heyy!! dia yg memulai nya lebih dulu, dari kecil dia slalu mengatai ku kutu tanah, kutu anjing, monyet pantat merah dan masih banyak lagi.
Dan yaa aku harus menelfon sahabat ku Dakota.
Dia harus tau kalau aku sudah tiba di Las Vegas.
"Hayy El akhirnyaa.. kau sudah sampai?, Bagaimana Las Vegas? Apa indah? Banyak pria tampan? Atau apa El? Cepat ceritakan padaku bagaimana perubahan uncle tampan mu itu? Huhh aku jadi ingat dulu saat kita masih kecil dia begitu tampan, berkarisma and so sexy..".
" Dakota.. please don't overdo it! Aku baru tiba di las vegas, dan ini masih didalam taxi menuju mansion nya, bertemu dia saja belum, untuk pria tampan aku sama sekali belum menemukan yg pas disini, dan sekarang aku hanya bersama supir taxi, mau berkenalan?".
" Ahh kau ini.. aku tidak berselera EL, mendengar nya saja aku malas, biar ku tebak umur supir nya setara dengan umur ayahmu? Apakah tebakan ku benar?".
" Hahaha iya Dakota kau benar"
"Ngomong2 mengapa dia tidak menjemputmu? Untuk pertamakali menginjakkan kaki disana itu salah satu kesan yang buruk bukan?"
"Apa kau tau dia baru saja akan menyuruh supir nya on the way kesini, jelas aku tidak mau menunggunya, ku putuskan untuk naik taxi saja, lagipula jaraknya tidak begitu jauh"
Percakapan random kami berakhir setelah aku tiba ditempat tujuanku.
Setelah supir nya mengangkat koper ku keluar aku langsung melenggang masuk, aku terdiam beberapa saat menikmati indah nya mansion uncle Andrew, aku tidak menyangka mansion nya sebagus ini. Mansion Daddy Ku juga besar dan luas tapi tidak sebagus milik uncle, bangunan nya begitu indah, dengan desaign modern berwarna putih yang begitu mendominasi
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Uncle (END)
RomanceWARNING!! Cerita ini merupakan cerita dewasa {21+} yang terdapat banyak kata2 kasar dan vulgar, Harap lebih bijak lagi dalam mengelola bacaan. Jika kalian menyukai cerita yang banyak ena2 nya, ini merupakan cerita yang tepat Apabila terdapat beberap...