Bagian 30

944 12 0
                                    

Tangan kekar khas kelelakian nya membelai setiap inci lekuk tubuh Hazel, membubuhkan bercak merah disana, memancing sang empu nya melenguh merasakan kewanitaan nya semakin berdenyut ingin segera dimasuki

Warning!! Masuk ke (21+), tidak ada pemaksaan untuk membaca bagian ini, yang tidak menyukai hal berbau porno boleh skip2 cantik

"awwhhh.. Albern__ geli" erang Hazel saat merasakan gigitan2 kecil Albern pada kedua nipple merah muda nya, wanita itu sudah setengah naked sekarang, tubuh bagian atas nya sudah polos tanpa sehelai benang pun, terlempar tidak beraturan dilantai porselin putih polos mengkilap itu

"Bentuk nya begitu indah Hazel, aku sangat menyukai nya, bolehkah aku membelai yang dibawah sana?" Albern mengarahkan pandangan nya pada bagian inti permainan itu, Hazel mengangguk pasrah tak kuasa menahan hasrat yang sudah sangat ingin ia lepaskan

Dengan telaten Albern melepas dress serta underwear hitam berenda yang masih melekat di setengah tubuh Hazel, dengan bibir nya ia mencium dari ujung kaki hingga pangkal paha mulus itu, sambil sesekali menjilati nya dengan lembut, perlakuan nya benar2 membuat Hazel merasa seperti diawang2

Kini lidah nakal itu telah berpindah tempat pada lembah basah merah merekah yang tak sabar ingin segera dicicipi

"Awwhhh.. ssshhh.. Albern__" Hazel menjambak pelan rambut pelaku kenikmatan yang saat ini berada dibawahnya itu, jari jari lentik nya juga mengelus lembut punggung putih atletis milik Albern

Pria itu masih setia menjilati lembah basah itu, mencecap nya dengan rakus, sesekali lidah hangat nya menusuk nusuk lembut lubang kenikmatan yang masih begitu sempit itu, membuat sang empu nya bergetar hebat mendapat orgasme pertama nya

"aku akan memasukimu El, bersiaplah"
Albern segera membuka celana bahan berwarna hitam pekat itu, menampilkan tonjolan yang tercetak jelas disana, Hazel semakin dibuat menganga menyaksikan tongkat baseball itu menyembul menampakkan diri sesaat setelah Albern menurunkan underwear nya

Damn!!
Begitu panjang, besar, padat, berurat, dan__

"Akhhhh Hazel.. ini begitu nikmat, v****a mu benar2 berhasil menghisapnya"

Slop slop slop
Hentakan demi hentakan beradu disana, menciptakan bunyi yang sangat amat menggairahkan

Albern terus memompa Hazel, menghentak hentakan miliknya dengan gerakan cepat, kejantanan nya begitu rakus mengaduk aduk milik hazel, sehingga tak ada jeda sedikitpun disana

"Ahhh.. Albern__ uh.. Ahhh"

Tangan nya juga tak kalah aktif dari mr.P nya yang saat ini meremas remas gundukan bulat padat milik Hazel

"Aku akan keluar El... ahh.. Hazelllll"

"Aku mencintaimu Hazel Grace Savalas, kau hanya milikku seorang, tak ada satupun yang bisa menyentuh milikku, aku tak ingin berbagi dengan siapapun!!" suara Berat nan serak milik Andrew terdengar mengaung ditelinga nya

Seketika itu Hazel terkejut, terbangun dari tidurnya, dan Albern yang saat ini tangan nya tengah menahan tubuh gadis itu agar tak jatuh kesamping pun ikut tersentak kaget

"Kenapa El?, apa kau mimpi buruk? Kau begitu lelah ya? sampai2 tertidur dimeja begini, aku tak tega membangunkanmu, maaf tanganku lancang menahan tubuhmu, aku hanya tak ingin kau terjatuh kesamping

I Love You Uncle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang