WARNING!! Cerita ini merupakan cerita dewasa {21+} yang terdapat banyak kata2 kasar dan vulgar, Harap lebih bijak lagi dalam mengelola bacaan. Jika kalian menyukai cerita yang banyak ena2 nya, ini merupakan cerita yang tepat
Apabila terdapat beberap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Andrew, Hazel, dan Claudia tengah duduk bersebelahan disofa, dengan Alexander dihadapan mereka, jangan tanya kemana Hardin! Pria itu sudah kembali ke Denmark, merasa tidak ingin ikut campur pada urusan keluarga Savalas
"Aku sudah mengambil keputusan, aku akan menikahkan kalian, aku tidak mau mengambil resiko, aku tidak ingin Hazel terluka karna aku tau kau seorang pemain wanita, aku juga sudah menghubungi mama tadi, dan dia setuju dengan keputusan ku" menatap tajam ke arah Andrew
Andrew hanya tertunduk diam, pria itu tidak sedikitpun bermimpi akan menikah. Berbeda dengan Andrew yang tertunduk diam, reaksi Claudia dan Hazel terlonjak kaget dengan keputusan yang dibuat Alexander
Claudia bangun dari duduk nya menatap tajam manik suami nya yang terlihat menahan emosi saat ini "Apa kau tidak salah? Andrew dan Hazel itu paman dan keponakan, mereka tidak bisa menikah Lex, mereka sedarah! Apa kau sudah kehabisan akal? Aku menentang keputusan mu"
"Mama sedang menuju kesini biar dia yang akan jelaskan semua nya, pada kalian nanti"
"Baiklah, Hazel, Andrew kalian kembalilah ke kamar, mommy ingin bicara dengan daddy mu"
Mereka berdua pun meninggalkan Claudia dan Alexander berdua di ruang tamu
"Apa yang kau katakan tadi? Kau bukan nya memisahkan malah menyatukan mereka, kau sudah gila?"
"Andrew bukan adik kandungku honey, nanti saat mama tiba disini dia akan menceritakan semua nya"
Claudia langsung menutup mulut nya lagi lagi dibuat kaget oleh kenyataan bahwa Andrew bukan adik kandung suami nya itu
*** Didalam kamar Andrew tidak berbicara sepatah kata pun, ia hanya terdiam sejak tadi
"hikkss uncle aku tau kau tidak ingin menikah, kau bisa pergi dari sini, aku akan membantumu keluar dari sini, aku tidak ingin kau dalam masalah, dan aku juga tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak mau menikahi ku"
Andrew beranjak dari duduk nya menghampiri Hazel yang sedang duduk pada tepian ranjang, mengusap air mata gadis itu yang jatuh sejak tadi
"Apa yang kau fikirkan huh? Aku akan menikahimu, aku bukan lah seorang pria yang tidak bertanggung jawab El, setelah aku meniduri mu pertama kali waktu itu aku sudah bertekad pada diriku sendiri bahwa kau akan slalu jadi milikku, aku tidak ingin kau disentuh siapa pun, agar itu mudah ya aku harus menikahimu, hanya aku tidak menyangka akan secepat ini" Andrew mendekap tubuh Hazel begitu hangat, ia tampak begitu menyayangi gadis itu
"Uncle kau itu adik daddy ku, kita tidak mungkin bisa bersama dalam ikatan suami istri, aku tidak ingin terjadi sesuatu pada anakku nanti, karna hubungan orang tua nya yang terlarang"
